Ch.5 Who am I?

56 11 2
                                    


Yoojung POV

Oke. Somi tidak bisa diandalkan, ternyata dia sama sekali tidak tau apa-apa tentang jungkook, bahkan mereka tidak pernah bicara, tapi somi tetap bersamaku sampai aku lebih tenang.

Pulang sekolah jungkook sudah menungguku, aku langsung menghampirinya dan masuk mobil mengikuti jungkook, sebelum mobil jalan aku melihat beberapa murid melihat ke arah kita dengan wajah sedih atau kecewa, aku berusaha tidak mempedulikannya dan mobil mulai jalan

Sesampainya dirumah aku masih canggung saat memasukinya

"yura"

"ne?"

"kamarmu diatas, semua barangmu juga sudah berada di dalam kamar" aku mengangguk dan menuju keatas. Kamarnya seluas kamar yura. aku melihat kearah kardus dan mulai menata. Saat menata aku melihat buku-buku yang diberi ibu yura kemarin, aku memfotonya dan mengirim fotonya ke yura karena yura tidak bisa ditelfon

Selesai beres-beres aku langsung merebahkan tubuhku di kasur karena lelah, saat nya tidur. Tiba-tiba TOK TOK, aku otomatis langsung duduk

"ne?"

"makanan sudah siap" kata jungkook. Makanan? Dia menyiapkan makanan?

"ne" jawabku. Padahal aku mau langsung tidur, haaahhh.. gwaenchana, lagipula aku juga sedikit lapar. aku tiduran lagi sekitar 5 menit karena masih lelah setelah itu keluar dan kaget melihat jungkook berada di depan pintu "apa...... kamu.. menunggu?"

"menurutmu apa lagi?" kata jungkook sebelum turun. Kenapa dia nunggu? Aneh, aku turun mengikutinya. menunya adalah steak, yup steak lagi. Selama aku dirumah yura, mereka menghidangkan seperti steak, spaghetti, atau seafood. Tidak pernah menyediakan makanan korea sama sekali, awalnya aku semangat banget makan nya karena aku jarang makan makanan mewah ini, tapi mulai bosan, aku mau makan makanan korea.

Kita makan tanpa bicara, kalau begini aku lebih mending makan sendiri dikamar. Selesai makan aku ingin membereskan meja tapi jungkook melarangku dan mulai mengangkat piring-piring kotor, jadi maksudnya biar dia yang membereskan mejanya, ternyata dia orang baik. Bukan berarti sebelumnya aku berfikiran buruk tentang jungkook, well.. setidaknya aku tau kalau dia orang baik, tapi aku melihat ada sesuatu yang aneh, jungkook hanya menaruh piring kotor itu di samping wastafel dan menjauh

"jeogi.. jungkook oppa"

"hm?"

"oppa hanya membiarkannya seperti itu?"

"mwoga?"

"piring kotornya" aku mendekati wastafel dan bersiap untuk mencuci tapi aku menyadari kalau tidak ada sabun cuci

"yoojung, biarkan saja. Besok pagi saat memesan makanan piring itu akan diambil lagi"

"diambil? Ini bukan piring disini?"

"bukan" bukan? Bearti kita tidak punya piring? Aku mulai men cek di semua lemari dan laci, begitu pula kulkas, semuanya kosong. Tidak ada panci, wajan, piring, sendok, gelas, atau peralatan masak lainnya. Padahal ada kompor elektronik dan microwave mahal, apa kita akan selalu memesan makanan? No way! Semua yang dipesan selalu daging ataupun seafood, selama aku berubah menjadi yura aku tidak pernah makan nasi ataupun makanan korea. Aku harus melakukan sesuatu. Kalau tidak salah ibu yura pernah bicara tentang credit card milikku dan jungkook

"oppa, apa oppa memegang cartu credit milik kita?" ugh rasanya aneh pas bilang kita, aku harus membiasakannya

"ne"

"oke. Kalau begitu besok setelah pulang kita ke Lo*** Mall"

"Lo*** Mall?"

"yup. Besok setelah pulang oppa tidak ada rencana kan?"

My Name is Choi YoojungWhere stories live. Discover now