BAD BOY! [Lai guanlin]

3 IDIOT

Keesokan harinya, terlihat Sehun memasuki kelas 11 ips 2, matanya langsung tertuju pada Guanlin yang kini tengah duduk sendiri di kursi paling belakang.

“selamat pagi, hari ini saya gak bisa ngajar karena ada urusan di luar sekolah. jadi kalian kerjakan lks halaman 42. Kerjakan di buku tulis, berdua-berdua”

“maksudnya pak?”

“saya ringanin biar kalian gak terlalu pusing jadi kerjainnya berdua-berdua, bel bunyi bukunya langsung di kumpulin.”

“iya pak”

“yaudah saya tinggal dulu”

Sehun pun pergi dan menyisakan murid-murid yang mulai mengerjakan soalnya.

Guanlin menyandarkan tubuhnya di kursi, ia tidak membawa buku pelajaran sama sekali. Tasnya kosong hanya berisi beberapa bungkus rokok dan baju ganti yang selalu ia bawa setiap hari.

“lin...”

Guanlin melirik Niha yang kini sudah duduk disampingnya.

“Yera gak masuk, jadi kita kerjain berdua aja ya”

Guanlin merasa risih saat Niha berlaku sok akrab padanya, namun ia hanya diam tak menyahut.

Niha membuka buku Lksnya, ia mengerjakan soal itu sendirian.

Guanlin melihat soal-soal yang berisi 15 butir itu, tidak terlalu banyak.

“Lo bisa ngerjain semuanya, lo sendiri aja”

“kan di suruhnya berdua”

Guanlin mengendikan bahunya, kemudian ia memainkan ponselnya.

“gue seneng deket sama lo”

“kenapa?” tanya Guanlin dengan tak niat.

“ya seneng aja, lagian juga gue punya salah sama lo sebelumnya. Maafin gue, gue udah nuduh lo waktu itu”

“hhm” Guanlin hanya berdeham tanpa menoleh.

Setelahnya, mereka berdua tidak ada yang bicara, Guanlin sibuk bermain ponsel dan Niha sibuk mengerjakan soalnya.

beberapa menit kemudian, Niha selesai mengerjakan soal-soal itu. ia menuliskan nama Guanlin dan dirinya disana, padahal jelas-jelas Guanli tidak ikut mengerjakan tugas itu.

“udah selesai” ujar Niha, dan Guanlin mengangguk. Tanpa berkata apapun ia pergi meninggalkan kelasnya, karena 10 menit lagi bel istirahat berbunyi.

Guanlin yang biasanya selalu bersantai di atap sekolah, sekarang ia terlihat berdiri bersandar di dinding kelas mtk yang sekarang di tempati oleh kelas 11 ipa 2, kelas Liyan.

Ia menunggu Liyan disana hingga bel berbunyi, dan terlihat murid-murid kelas 11 ipa 2 berhamburan keluar. Ia tersenyum saat mendapati Liyan yang keluar dari kelasnya.

“Li..” panggil Guanlin seraya merangkul Liyan.

“eh Lin, tumben disini. Ngapain?”

“eumm...kebetulan lewat, terus ada lo”

“oh gitu... abis bolos kan lo?”

“dih bolos apaan, dari pagi gue di kelas”

“alah di kelas, kerasukan apaan lo satu pelajaran full diem di kelas?”

“gak usah gitu lo, gue Cuma males bolos aja. Di kelas juga Cuma tidur” bohong Guanlin. Padahal semua ini karena Sehun yang mengancam akan mengeluarkannya dari sekolah dengan cara mengadukan semua kesalahannya pada kepala sekolah.