Jihun?

40.1K 4.9K 798
                                    

Author pov

Pukul 7 malam, terlihat Guanlin yang sedang mengobrol bersama Jeno dan Jaemin di eldorado, dan terdapat banyak orang juga disana yang tengah menari bersama di lantai dance..

Drrrttt

Drrrttt

Guanlin merogoh sakunya dan menjawab panggilan tersebut.

"Hmm?"

"Guanlin, gue udah di depan eldo"

"Masuk aja, gue di sofa pojok kiri" sahut Guanlin, kemudian ia menutup sambungannya.

Tak lama, Jihun datang dengan gaya yang tak biasa, ia tampak manly dengan mengenakan Jeans hitam dan kaos polos putih serta di lapisi jaket denim warna hitam.

"Lin"

Guanlin tersenyum kecil, ia menepuk tempat kosong disampingnya, dan Jihun pun duduk disana.

"Kenalin dia Jihun temen gue" ujar Guanlin pada kedua temannya. Kemudian mereka berkenalan dengan Jihun.

"Pernah minum gak hun?"

"Minum? Seringlah, dehidrasi gue kalo gak minum" sahut Jihun, sontak hal itu membuat Jeno dan Jaemin tertawa.

"Maksud gue, lo pernah minum alkohol? Wine misalnya" ujar Guanlin.

"Belum"

"Parah lo Lin, ngajak temen polos lo kesini" ujar Jaemin.

Guanlin hanya tersenyum kecil "cobain nih" ujar Guanlin seraya menyodorkan gelas berukuran sedang yang sudah ia isi dengan wine ke arah Jihun. Jihun awalnya ragu, namun ia tetap meminumnya dalam sekali tegukan.

"Ahhkksss.... Tenggorokan gue panas"

Guanlin tertawa "tambah lagi, nanti juga lo bakal terbiasa" ujar Guanlin seraya menuangkan kembali winenya pada gelas Jihun. Jihun pun meminumnya, kali ini lebih banyak dari tegukan awal.

"Lo suka ngerokok?" Tanya Jeno.

Jihun ngangguk.

"Nih, minum sambil ngerokok rasanya lebih enak" ujar Jeno seraya memberikabn sebatang rokok kearah Jihun, tanpa ragu pun Jihun mengambil rokoknya dan segera menyelipkan di atara kedua bibirnya, lalu Jeno membantu menyalakan rokok itu.

"Sstt" Jaemin menyikut pinggang Guanlin seraya melirik kearah belakang Guanlin. Guanlin menolehkan kepalanya dan mendapati Mark yang kini berjalan menghampirinya bersama Haechan.

Mark tanpa bicara langsung duduk di hadapan Guanlin.

"Mau apa lagi lo?" Tanya Guanlin, ia terlihat tidak suka.

"Gue pernah janji sama lo malem itu, kalo gue bakal ngasih sesuatu yang lebih spesial dari barang kemaren" sahut Mark seraya menyeringai kecil.

Guanlin melirik Jihun sejenak, ia terlihat menyandarkan tubuhnya di sofa dengan mata yang seolah memperhatikan sesuatu yang baru saja Mark taruh di atas meja.

"Gue bakal nemuin lo di markas Nct, lo bisa pergi sekarang" gumam Guanlin.

"Emangnya kenapa kalo sekarang? Lagian juga ini cuma sabu, gak banyak kok"

Terlihat Jihun yang menegakkan tubuhnya saat mendengar nama barang haram tersebut. Matanya melebar menatap Guanlin.

"G-guanlin lo- lo pake narkoba juga?" Tanya Jihun dengan terbata.

"Lo diem aja, jangan bocorin hal ini kesiapapun. Abis lo kalo sampe ngebocorin hal ini ke orang laen" ancam Jeno, dan hal itu mampu membuat Jihun ciut.

"Oh jadi karena ada anak baru, lo gak mau nerima ini?" Tanya Haechan dengan nada meremehkan.

"Siapa nama lo?" Tanya Mark ke pada Jihun.

"Dia gak tau apa-apa, urusan lo cuma sama gue" sergah Guanlin.

"Nama lo siapa?" Mark mengulangi pertanyaannya, kali ini terdengar lebih memaksa.

Jihun dengan takut-takut pun menjawab "J-jihun"

"Okay Jihun, gue kasih gratis buat lo. Terserah lo mau pake atau mau di kasiin ke temen lo yang laen, pokoknya lo harus terima pemberian dari gue, ah ya nama gue Mark. Kita bisa temenan mulai hari ini" ujar Mark seraya nenyodorkan satu bungkus kecil sabu sabu tersebut ke arah Jihun.

"Gue bilang urusan lo cuma sama gue anjing! Gak usah bawa-bawa dia!" Gaunlin geram, ia terlihat kesal.

"Hey, gue cuma ngasih hadiah buat member baru eldo. Lo gak berhak ngelarang okay?"

Guanlin mendengus kesal, Terlihat Mark yang menaruh sabu-sabu tersebut ke genggaman Jihun, Jihun yang memang polos itu diam saja saat barang haram itu sudah sampai di tangannya.

"Okay, sampe ketemu nanti Lin, gue masih punya banyak barang-barang spesial buat buat lo" ujar Mark seraya menyeringai kecil, dan pergi bersama Haechan.

Srett

Guanlin mengambil alih sabu-sabu tersebut dari tangan Jihun, kemudian ia memasukannya kedalam saku celana.

"Kalo lo ketemu dia dimana pun, lo lari aja. Takutnya lo di cekokin banyak obat-obatan sama dia..." Gumam Guanlin.

"Tapi Lin, lo seriusan pake narkoba?"

"Gue gak pernah pake kayak gitu" gumam Guanlin.

"Kepala gue sakit Lin" ujar Jihun seraya kembali menyandarkan tubuhnya di sofa.

Jeno dan Jaemin saling bertatapan, kemudian Jaemin menuangkan wine lagi ke gelas Jihun.

"Minum lagi Hun, pikiran lo bakal rada enakan" ujar Jaemin seraya membantu Jihun meminum winenya.

"Udah bego, kalo dia teler gimana?" Tanya Jeno dengan raut wajah khawatir.

"Biarin aja, kali-kali ngerjain anak polos" ujar Jaemin seraya tertawa. Sedangkan Guanlin, ia terlihat menyesap rokoknya dan tak begitu peduli dengan Jihun yang sejak tadi mengeluh sakit kepala.

.
.
.
.

Tbc

Dilanjut di Noveltoon ya, kalian bisa buka lewat browser atau download apknya appstore atau playstore.

Cari aja NihaOsh, nanti ada Cerita Badboy disana.

Cari aja NihaOsh, nanti ada Cerita Badboy disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BAD BOY! [Lai guanlin]Where stories live. Discover now