Part 17 (Back To Arms)

1.5K 72 17
                                    

Aku termenung disini...
Kesendirian,membuatku lupa akan dunia
Sakit yang aku tinggikan
Jutaan kenangan berlalu sendiri
Berapa lama aku pergi?
Berapa lama aku tak ada disisinya
Tuhan,aku merindunya
Jikalau boleh,izinkan aku
Untuk merengkuh tubuhnya walau hanya sesaat

Suasana diruangan itu memanas,lemparan benda-benda rumah tangga membuat suara gaduh yang berkepanjangan "DIAM KAMU!!"bentak seorang lelaki pada seorang wanita yang kini tengah menangis "mark...mark udah mark,,"lirih seorang wanita paruh baya "KAU YANG MEMBUAT ADIKKU HILANG!! APA PANTAS KAU DISEBUT SEORANG MAMI HAH?!!"bentakan mark serta lemparan benda ke arah dinding membuat semuanya terhenyak "STOP!! Bang,Lo ngga bisa salahin tante Anabella sepenuhnya,ini namanya penculikan bang,dan tante Ana ngga mungkin biarin Prilly Sampe celaka,sekarang percuma abang marah-marah,Prilly ngga akan balik kalau Abang marah marah aja"ujar Kevin tegas "yang dibilang Kevin bener bang mark,ngga guna kalau kita cuma salahin tante Ana,lagian tante Ana juga ngga tau apa-apa soal ini"ujar Kendall "tante..."Yasmine membantu Ana untuk bangkit "Maafin tante kalau tante bikin kalian kehilangan adik kalian...tapi sungguh,tante ngga tau kejadian ini terjadi,karna tante sendiri kemarin tidak dirumah..."lirih Ana dalam dekapan Yasmine "udah tante,ngga papa,ini musibah,kita cuma bisa berdoa biar Prilly segera ditemukan"ujar Yasmine lembut Ana memeluk Yasmine lebih erat dengan air mata yang sudah mengalir deras..

Keindra menatap seorang gadis dengan senyum liciknya "sayang....maaf aku harus menyakiti kamu,tapi ini cara terbaik untuk menyatukan cinta kita sayangkuu,Hah aku ngga akan lama-lama kok nyakitin kamunya,aku akan menyakinkan semua orang kalau aku udah nyelamatin kamu dari penculik,Hahahaha" "permisi tuan,saya mau menyampaikan kalau keluarga Alkarian tengah mengerahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan nona Prilly"ujar ajudan keindra "bukan masalah Don,Aku sudah merancang semuanya dengan baik,dan nanti mereka akan menemukan barang bukti palsu yang akan mengarah ke orang bayaranku dan aku akan datang sebagai penyelamat"ujar keindra "baik tuan,saya permisi dulu,saya mau melakukan pengamanan"ujar ajudannya dijawab anggukan oleh Keindra.

Prilly menatap sekelilingnya dengan tatapan berbinar,sudah lama dia ingin kemari,Prilly menyusuri tempat itu,tempat yang indah dan asri,seperti bukit yang dipenuhi bunga dan hamparan angin yang sejuk,Prilly memejamkan matanya menikmati atmosfer damai tempat itu,dan saat dia membuka mata,seseorang nampak sedang berdiri membelakanginya,lelaki bertubuh tegap dan juga berperawakan tinggi kekar sedang berdiri menatap matahari yang akan kembali ke peraduannya "Ali..."lirih batin Prilly,Prilly memberanikan diri untuk menghampiri lelaki itu,saat Prilly sudah berjarak kurang dari 1 meter,seolah tersiram dengan air es yang membuat semua tubuhnya membeku "Ali...."gumamnya pelan bagai bisikan yang tak akan pernah diketahui lelaki didepannya,Gadis itu shock,apa ini benar alinya? Apa dia adalah alinya yang sudah hampir setahun meninggalkan dirinya? "Ali"Prilly memberanikan diri menyentuh bahu lelaki itu,bahu itu menegang,kemudian sepersekian detik,lelaki itu membalikan tubuhnya dan memeluk dirinya erat,pelukan kerinduan yang mendalam dirasakan oleh Prilly,pelukan yang dirindukannya,pelukan dari orang yang sangat dia rindukan,pelukan yang membuat air matanya meluruh sebagai ungkapan kebahagiaan sekaligus rindu yang tak terbendung,akhirnya dia menemukan lelaki yang dia cintai, "keyakinan aku selama ini terbukti..."lirihnya dalam dekapan pria itu,lelaki itu hanya mengangguk,sesekali Ali mengecup lembut pucuk kepala Prilly "aku mohon jangan tinggalin aku,aku sendirian" Ali mendengus geli "aku selalu disamping kamu,maaf kalau aku bikin kamu nangis"ujar Ali lembut,suaranya sangat indah bahkan membuat Prilly kembali menangis,disekanya air mata itu dengan pelan,dan diakhiri kecupan di kedua mata Prilly,dan berakhir dikeningnya "aku sangat Merindukanmu,jangan pernah tinggalin aku lagi,aku mohon"keluh Prilly "aku sendirian waktu kamu tidur"lirih prilly  "aku akan selalu bersama kamu sayang"jawab Ali,Prilly meraba pipi Ali dengan lembut,dipeluknya tengkuk lelaki itu,entah siapa yang memulai,kini bibir mereka sudah bertemu dalam sebuah bukti cinta yang nyata,kecupan hangat penuh kerinduan,kecupan yang lembut dan juga membuai mesra kedua insan itu,saat ciuman mereka terlepas,Ali menatap dalam mata kekasihnya "aku menunggu kamu,aku akan selalu menunggu kamu sayang,kini saatnya kamu kembali,aku janji kita akan bertemu sesegera mungkin,ingat satu hal,aku mencintaimu" tiba-tiba semua menjadi sangat terang,bahkan mata Prilly tak mampu melihat lelaki yang dia cintai lagi,terang cahaya itu menyentaknya kedalam ruang gelap yang lembab,hingga...

Teroris,I Love you Where stories live. Discover now