Part 24 (the truth)

1.6K 68 9
                                    

Prilly menatap tak percaya apa yang dilihatnya "jadi....jadi ini yang bikin kamu berubah?! JADI INI YANG KAMU SEMBUNYIIN DARI AKU ALI?!"bentakan Prilly seketika keluar saat mendapati suaminya tengah berbincang dengan kepala teroris yang dulu menyekap Prilly "yaaa Prilly....suamimu telah menyetujui untuk bergabung dengan kami,dan kau juga akan menjadi bagian dari kami"ucapan Alan (kapten teroris) itu membuat Prilly melemas,Prilly menghampiri suaminya dan menangkup wajah tampan itu "bilang ke aku kalau ini bohong!! BILANG ALIII BILANG!!!"teriak Prilly tepat didepan wajah suaminya,Ali hanya diam,dan itu adalah fakta yang sangat menyakitkan untuknya,seandainya saja dia tau sejak awal,seandainya saja dia tau sejak dulu,takkan pernah dia mau mengijinkan suaminya pergi "KAMU TEGA SAMA AKU ALI!!! Kamu tega!!"bentak Prilly dan dia berlari entah kemana "Maafin aku sayang..."lirih Ali saat melihat istrinya pergi begitu saja "selesaikan urusanmu,aku menunggumu dimedan perang"ujar Alan,Ali hanya menghela nafas gusar dan berjalan menuju mobilnya,berharap Prilly pulang ke rumah mereka...

Prilly menangis meraung dikamarnya,teriakan dan tangisannya pecah bersamaan dengan suara pecahan barang dan juga bantingan benda yang berasal dari kamarnya "NGGGAKKKKK!!!!! ARGHHHH!!!!!"teriakan penuh pilu itu membuat langkah lelaki itu terhenti,dia tak sanggup melanjutkan langkahnya menuju ke kamarnya bersama sang istri tercinta,dipejamkan nya matanya rapat-rapat mendengar setiap jeritan dan juga tangisan pilu dari wanita mungil yang tengah meluapkan amarahnya di lantai atas "Maafin aku sayang...andai kamu tau alasan aku,andai kamu bisa aku kasi tau,aku akan ngejelasin semuanya...aku kaya gini karna aku cinta sama kamuuu"lirih Ali,air matanya mengalir deras dari matanya dan membasahi pipinya,wajah sendunya sangat kentara,tatapan penuh penyesalan dan luka terlihat sangat jelas dan juga menyedihkan "harusnya kamu ngga ikutin aku prill,harusnya kamu ngga tau hal ini dulu,Maafin aku sayang...Maafin aku" saat suara gaduh berhenti,Ali memutuskan untuk mengecek istrinya,pintu kamar terbuka lebar,pecahan kaca dimana-mana,serpihan guci berserakan diluar pintu kamar,buku buku melayang tak karuan mengeluarkan isinya disana....wanita mungil itu terduduk ditengah kacaunya kamar yang menjadi saksi kekecewaan hatinya

Hati Ali mencelos melihat beberapa luka ditangan istrinya yang mulus,darah mengalir dengan seenaknya di lengan putih sang istri "prill

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hati Ali mencelos melihat beberapa luka ditangan istrinya yang mulus,darah mengalir dengan seenaknya di lengan putih sang istri "prill..."panggilan lembut itu dijawab dengan dong akan kepala Prilly yang sedari tadi menunduk,matanya membengkak dan juga tatapannya penuh kekecewaan dan sakit hati
Prilly menarik tangan Ali agar duduk didepannya "please....please jelasin ke aku kalau semuanya bohong...please Ali please"ujaran penuh derai air mata itu menyayat hati lelaki tampan didepannya "prill,aku minta maaf,aku ada alasan besar dibalik semuanya,aku mohon kamu jangan kaya gini,aku hanya pergi seb...." "Ceraikan aku"gumaman pelan dan penuh penekanan itu membuat Ali membelalakan matanya "CERAIKAN AKU ALI!!! CERAIIN AKU DAN KAMU AKAN BEBAS!!! AKU LEBIH BAIK KEHILANGAN KAMU SEPERTI INI DIBANDING HARUS MENGIJINKAN KAMU PERGI KE AREA PENUH RESIKO KAYA GITU!!" "NGGAK!!! NGGAK!!! AKU BILANG NGGAK!!! NGGAK AKAN AKU CERAIIN KAMU!! KAMU ISTRI AKU!! Dan selama nya akan begitu!!"bentak Ali,Prilly meluruh kelantai dengan tangis yang kembali pecah "aku pergi,aku harap,setelah aku kembali,semuanya akan membaik,jaga diri kamu"ucapan Ali bagaikan pukulan beribu ton batu yang menimpa hati kecil Prilly,kecupan lembut di bibirnya membuat Prilly menangis,Ali berdiri dan berbalik,dengan cepat Prilly mencekal lengan Ali "jangan tinggalin aku please"permintaan Prilly yang penuh harap membuat Ali terdiam,air matanya meluruh membasahi bajunya "jangan tinggalin aku..."ujar Prilly lagi "aku akan kembali,bibi akan membereskan semuanya,aku mencintaimu!" Dan langkah Ali kembali berlanjut "ALIIIII!!!!!! NGGA!!! Please!! Please jangan tinggalin aku Ali!!!" Teriakan Prilly mengiringi langkahnya mengejar sang suami yang sudah didepan pintu,sedangkan dirinya masih di tangga "nggak!!! ALIIIIIII!!!!"teriakan Prilly mengiringi tertutupnya pintu "Aliiii!!!! Hiks....hiks....Ali jangan tinggalin akuu....."tangisan Prilly pecah dan membuat bajunya basah dengan air mata,ia bahkan tak peduli dengan luka yang ada di lengannya dia terus menangisi kepergian suaminya "ya Tuhan....selamatkan suamiku...." tiba-tiba kepala Prilly pusing dan semuanya menjadi gelap...

Teroris,I Love you Where stories live. Discover now