5

1.6K 235 119
                                    


Kejora kembali memasuki rumahnya dengan raut lesunya, meski rasa takutnya sudah sirna tapi tetap saja masih ada kekhawatiran dihatinya.

"Ra, kok aku baru ngeh ya dia salah satu korban kita" ucap Vega saat Kejora sedang menutup pintu.

"Aku udah seringkan bilang kekalian, udahin kerjaan kaya gitu, penuh resiko" balas Kejora.

Menatap mereka bergantian, Kejora yang dari awal sebenarnya tak pernah setuju dengan hal seperti itu, tapi mau tak mau Kejora terkadang sesekali ikut melakukannya, karna tak mungkin berdiam diri dirumah membiarkan mereka terus-terusan tanpa membantu apapun.

Karna saat ini Kejora memang sedang tak bekerja, setelah sekitar 2 bulan lalu dipecat dari tempat kerjanya, hingga kini belum lagi mendapat pekerjaan yang diharapkannya, padahal bekerja apapun Kejora mau asal aman tentunya.

Sampai malam itu, dimana dirinya ikut melakukan pekerjaan yang sangat dirinya tau penuh resiko itu, dan hari ini dimana semua kejadian itu diluar sangkanya, yang mau tak mau harus diturutinya demi dirinya juga ketiga teman baiknya yang sudah seperti sodara itu.

"Mau gimana lagi Ra, kamu sendiri taukan cari kerjaan untuk orang-orang kaya kita susahnya gimana" balas Gamma.

Laki-laki yang terlihat cukup manis, dan yang paling tua diantara mereka, yang sebenarnya tak mau melibatkan Kejora juga Vega dalam pekerjaan kotornya, tapi semua itu terpaksa.

"Gamma bener Ra, kita mau pakai apa buat hidup kalau gak kaya gitu, kita sama-sama tau gimana kita saling usaha cari kerja kesana kesini dan hasilnya gak ada yang jelas" timpal Alpha.

Membenarkan ucapan Gamma, meski dirinya sendiri kadang merasa takut, jika kelak harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dibalik jeruji kalau sampai terciduk.

Kejora hanya bisa menghelai nafasnya berat mendengar ucapan kedua laki-laki didepannya.

"Tapi Kejora benar, kita gak mungkin terus-terusan ngebegal orang, makin sering makin beresiko" ucap Vega.

Yang setuju sama ucapan Kejora, karna sesungguhnya dirinyapun tak tenang jika sedang melakukan aksinya dijalan.

"Gini aja deh, lain kali biar kita berdua aja yang lakuin, kalian gak usah ikutan lagi" usul Gamma.

Menatap Vega juga Kejora bergantian, karna sesungguhnya sejak awal Gamma memang tak setuju jika cewek-cewek mengikuti pekerjaannya, itu semua karna ucapan Alpha dulu yang membuat Vega juga Kejora terpaksa ikut.

"Tapi Gam, aku gak mau kalian sampai kenapa-kenapa, kita coba terus ya cari kerjaan yang aman" balas Kejora.

"Liat nanti ya Ra, kalau memungkinkan aku janji berhenti melakukan itu" balas Gamma akhirnya.

Yang merasa tatap Kejora begitu khawatir, bagai meluluhkan hatinya untuk menurutinya meski belum tau ntah secepatnya atau kapan.

Kejora mengangguk tersenyum mendengar ucapan Gamma, yang lain juga ikut mengangguki.

"Ra, orang itu minta kamu ngapain si sebenernya? tadi sok misterius banget gak mau jawab detail" tanya Vega penasaran.

"Aku juga gak ngerti Ve, dia bilang nanti dijelasin kalau mau memulai" jawab Kejora yang memang tak tau.

"Aku merasa kaya ada yang aneh deh" balas Vega.

"Aneh gimana?" tanya Gamma.

"Ya gak tau, aneh aja" balas Vega.

"Udahlah, apapun permintaannya sama Kejora,  yang terpenting dia gak laporin kita sama polisi" ucap Alpha.

Yang diangguki semuanya, meski dalam hati masing-masing memang ada pertanyaan yang belum terjawab, apalagi dihati Kejora yang lebih banyak bertanya dibanding mereka.

Kejora (gxg)Where stories live. Discover now