11

1.2K 177 53
                                    


Laki-laki tampan didepan Rigel masih tersenyum, meski senyumnya seolah sedang menggoda Rigel dengan pertanyaannya itu.

Disaat orang akan berpendapat jika Rigel orang yang tak akan bisa diajak bercanda, tapi tidak dengan Altair yang meski tau itu tetap saja adakalanya dirinya akan menggoda bahkan menjaili Rigel tanpa takut sedikitpun.

"Kok gak jawab si, Kejora nemu dimana?" ulang Altair.

"Dikira barang nemu gitu" balas Rigel menatap sedikit sinis pada Altair.

Yang lagi membuat Altair tertawa kecil mendapati jawaban Rigel.

"Kejora cantik loh, kalau Cano brengsek itu beneran naksir Kejora gimana?" tanya Altair.

Yang kali ini masih diselinggi senyumnya, antara masih menggoda Rigel atau serius.

"Asalkan Kejora tidak naksir Cano, tidak ada masalah" balas Rigel santai.

"Jadi kalau Kejora sampai naksir Cano masalah gitu buatmu?" lagi tanya Cano.

Kali ini cukup membuat hati Rigel tersentak, meski rautnya tetap santai didepan Altair, menatap Altair yang sedang menatapnya sambil terus menggodanya dengan alisnya yang turun naik itu.

"Udah keluar sana aku mau mandi" balas Rigel.

Mendorong Altair keluar dari kamarnya.

"Heii jawab dulu dong masalah gak?" kekeh Altair tak mau didorong.

meski terlihat becanda tapi dalamnya hati serius ingin tau.

"Gak masalah, karna Kejora gak akan naksir Cano" balas Rigel terus mendorong Altair.

"Terus Kejora naksir siapa dong?" tanya Altair sedikit tertawa.

"Bodo" balas Rigel.

Yang kali ini lebih kuat mendorong Altair, hingga mau tak mau Altair terdorong keluar dan mengalah pada Rigel, setelahnya Rigel menutup dan mengunci pintu kamarnya.

Sedang Altair tampak masih tersenyum didepan pintu, lalu menggelengkan kepalanya pelan, melangkah kekamar sebelah kamar Rigel sambil mencoba menelfon seseorang.

Rigel yang tau Altair sengaja menggodanya, Rigel yang juga sudah begitu faham sifat Altair, tapi ntah mengapa salah satu pertanyaan Altair cukup mengusik hatinya kini.

Hingga mau tak mau fikirannya melayang pada gadis yang baru diantarnya tadi, digelengkannya kepalanya pelan coba menampik pemikiran diluar kewajaran, lalu coba untuk membersihkan tubuhnya agar terasa lebih segar tentunya.

**********

Pagi-pagi dirumah Rigel, nampak datang seorang gadis menawan yang ntah ada perlu apa, sehingga diwaktu yang masih cukup pagi sudah bertamu, meski kapanpun gadis itu bebas mendatangi rumah Rigel.

Saat pegawai dirumah Rigel memberitahunya jika Rigel masih dikamarnya, orang itu berniat untuk langsung masuk kekamar Rigel tanpa mengetuknya, tapi saat tangannya hendak membuka pintu tiba-tiba dihentikan seseorang, yang kini tampak menggenggam tangannya dan tersenyum menatap gadis itu.

Membuat gadis itu menoleh cukup kaget, hingga posisinya kini menjadi bagai bersandar dipintu kamar Rigel.

"Altair" ucap gadis itu jelas dengan raut terkejutnya.

"Iya Nilam" balas Altair tersenyum menatap penuh makna.

"Kapan datang?" tanya Nilam.

Sambil melepaskan tangannya yang sedari tadi dipegang Altair, membuat Altair sedikit kikuk karnanya.

"Semalam" balas Altair menatap bagai kagum pada gadis didepannya.

Yang ntah mengapa juga tampak sedikit gugup ditatap begitu oleh Altair, laki-laki yang setahun ini tak ditemuinya kini muncul lagi didepannya.

Kejora (gxg)Where stories live. Discover now