17

1.3K 148 49
                                    


Rigel tentu tak membiarkan Kejora pergi, dengan sigap diraihnya tangan Kejora agar langkahnya terhenti.

"Dokter Nilam kenapa tadi kaya gitu?" tanya Kejora.

"Mungkin dia lagi dapet" jawab Rigel asal.

"Rigel, aku gak lagi bencanda" balas Kejora tajam menghempas tangan Rigel.

"Kok jadi galak si?" tanya Rigel.

"Kalian ada sesuatu?" tanya Kejora jelas ingin tau.

"Sesuatu apa si?" Rigel balas bertanya.

"Aku gak mau ya, kamu ngajakin aku pacaran tapi disebalik itu ada seorang perempuan yang terluka" balas Kejora.

"Hei, gak ada apa-apa, Nilam ntar juga baik lagi kan lagi diurus sama Altair, kamu gak usah fikirin tentang Nilam tadi karna itu bukan hal penting, pokoknya mulai sekarang dan seterusnya kamu tinggal sama aku ya, karna aku yang bakal selalu ada buat jagain kamu sayangin kamu dalam keadaan apapun" balas Rigel menatap dalam pada Kejora.

Ucapan Rigel yang ternyata mampu membuat hati Kejora tersentuh, fikirannya yang tadi cukup penasaran dengan ucapan Nilam kini mulai ditepisnya, seperti yang Rigel beritau jika itu bukan hal penting.

Kedua tangan Kejora yang kini sudah berada digenggaman Rigel, ditariknya lembut lalu diciumnya bergantian oleh bibir Rigel, yang ntah mengapa mampu membuat Kejora merasa semakin dibuat melayang.

Tiap perlakuan Rigel yang kadang masih terasa aneh menurut Kejora, tapi sesungguhnya itu sangat amat manis diakuinya, hal yang belum pernah Kejora dapatkan dari siapapun, karn meski ada beberapa laki-laki yang mendekatinya tapi nyatanya hatinya belum pernah terbuka.

Meski Kejora masih aneh juga dengan dirinya sendiri, hal yang tak pernah disangka jika dirinya bisa menyukai seorang perempuan sama sepertinya, karna sedari dulu Kejora tak merasakan itu pada perempuan manapun, bahkan sama Vega sekalipun yang sudah bertahun-tahun tinggal bersama membuat keduanya begitu dekat, tapi yang  Kejora rasa hanya sebagai sahabat atau sodara.

Kejora menjadi mengingat-ingat sendiri bahwa tak ada tanda apapun yang bisa membuatnya yakin jika dirinya seorang penyuka sesama, meski kini nyatanya dihatinya jelas sudah tumbuh benih rasa untuk Rigel.

Tak hanya mencium tangan Kejora, karna setelahnya Rigel menarik Kejora kedalam pelukannya, perlakuan yang membuat Kejora merasa menemukan kenyamanan sesungguhnya.

*********

Malam hari Rigel mengantar Kejora kerumah untuk mengambil beberapa baju, sekalian untuk menjelaskan juga berpamitan kepada sahabatnya yang sudah seperti keluarga itu.

Sengaja memberi waktu pada Kejora dirumah itu, Rigel lalu pergi menuju rumah Nilam, sesampainya disana Rigel melihat Altair yang hendak pulang tampaknya.

Altair yang sangat peduli pada Nilam menungguinya sedari tadi, meski tak ada penjelasan atau apapun yang dirinya dapat, tapi Altair tetap begitu sabar.

Rigel mecengah Altair untuk pulang, memintanya agar menunggu dirinya berbicara dengan Nilam dulu, Altair yang ingin lebih jelas akan sesuatu tentu menyetujui untuk menunggu Rigel.

Tanpa mengetuk pintu Rigel langsung memasuki rumah Nilam, karna dirinya sudah terbiasa begitupun Nilam dirumahnya, bahkan kini Rigel masuk kedalam kamar Nilam dimana perempuan terlihat sedang tengkurep diranjangnya.

Rigel langsung membalikan tubuh Nilam menjadi telentang, yang ditanggapi biasa saja oleh Nilam seolah dirinya tak kaget akan perlakuan Rigel.

"Kamu jangan lebay deh, kasihan Altair tau, jadi kaya orang bingung karna sikapmu" ucap Rigel.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 03, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kejora (gxg)Where stories live. Discover now