15

1K 145 32
                                    


Kedua laki-laki itu dibuat penasaran juga geram kala Rigel dengan entengnya bilang jika Kejora sudah punya pacar, Cano yang lebih terlihat menunjukan raut tak terimanya, karna Gamna memilih untuk sedikit meredamnya agar tak begitu nampak.

"Dari tadi yang kuajak bicara itu Kejora, tapi kenapa kau yang selalu menjawab" ucap tak terima Cano pada Rigel.

Menatap seolah memancing aura permusuhan.

"Tentu saja harus aku yang menjawabnya" balas Rigel santai.

Sengaja memang tak mau terpancing amarah oleh Cano, karna menurut Rigel dirinya tak perlu ikut-ikutan panas.

Kejora menatap Rigel yang juga menatapnya, tatap tanya Kejora malah dibalas satu kedipan mata menggoda oleh Rigel, hingga Kejora langsung mendengus sebal dan berpaling.

"Memang siapa pacar Kejora?" tanya Cano.

"Yakin kau ingin tau?" balas Rigel bertanya.

"Siapa?" tanya Cano sangat penasaran.

Rigel tak langsung menjawab tapi malah menunjukan senyum  tipisnya.

Gamna yang sedari tadi hanya  mendengarpun begitu ingin tau jawaban dari Rigel, tentang siapa pacar Kejora mengapa dirinya tak tau, mata penuh tanya Gamma beradu tatap dengan mata bingung Kejora.

"Aku pacar Kejora, baru saja jadian dikamarnya" balas Rigel enteng.

Sambil menarik tubuh Kejora merapat padanya, tak peduli pada reaksi yang mendengarnya.

Bahkan Alpha bersama Vega yang tampak baru pulang tak kalah kaget mendengar, keduanya saling tatap seolah sama bertanya, sengaja berhenti didepan pintu karna merasa suasana didalam sedang kurang damai.

Kejora jelas tampak kaget dengan berusaha memberi jarak dari Rigel, tapi tangan Rigel terlihat erat merangkul bahunya.

Cano sangat merasa tak percaya akan ucapan Rigel, sedang Gamma yang tak kalah kaget menatap Kejora antara tak menyangka juga kecewa.

"Kau sudah gila, mengaku sebagai pacar Kejora, kau sadar tidak jika Kejora itu wanita dan kau juga wanita" balas Cano tak terima.

"Kurasa kau yang sudah tak waras karna mendekati pacar orang" balas Rigel.

Menatap sepele pada Cano yang semakin terlihat raut amarahnya itu, Kejora yang sebenarnya tak terima juga dengan pengakuan Rigel, tapi ntah mengapa didepan Cano dirinya seolah tak ingin membantah ucapan Rigel, jika hanya didepan Gamma tentu Kejora akan langsung menentang pengakuan Rigel.

Kejora sendiri ingin Cano tak lagi mencarinya, karna itu dirinya sengaja seolah mengiyakan ucapan Rigel meski tak bicara apapun.

"Kejora, apa itu benar?" tanya Cano.

Menatap Kejora dengan bercampur rasa, ntah dirinya benar jatuh cinta atau hanya sebatas penasaran saja mengingat naluri dilelakinya.

Rigel yang merasa muak dengan Cano yang terus bertanya, sengaja menarik tangannya yang sedari tadi merangkul Kejora, lalu menelusupkan tangannya tepat ditengkuk Kejora, menuntun wajah Kejora untuk tepat menghadapnya, kemudian secepat angin bibirnya langsung menempel dibibir Kejora, melumat bagian bawah lalu atas bibir Kejora dengan lembut.

Tak hanya Kejora, karna Cano juga Gamma menatap sama terkejutnya dengan ulah Rigel, Kejora yang saking kagetnya sampai tak ada waktu untuk menolak karna tubuhnya justru tampak bagai syok.

Alpha juga Vega saling tatap dengan mata yang melebarnya, keduanya tak menyangkan jika akan melihat pemandangan langka sebagai sambutan kepulangannya.

Kejora (gxg)Where stories live. Discover now