13. Accept

4.1K 668 48
                                    




Jam sembilan malem Felix dan Siyeon baru nyampe apartement setelah puas-puasin main di timezone bareng temen lama Felix.

Siyeon udah mulai deket sama temen lama Felix, bahkan udah sampe tukeran kontak line. Walaupun gak semuanya sih.

Siyeon main hp, balesin chat yang masuk ke linenya. Lebih banyak chat dari grup sih.

lee jeno:
Halo

Siyeon:
Hai

Lee jeno:
Tadi ke timezone ya lo?

Siyeon:
Haha iya
Kok tau

Lee Jeno:
Gue pulang inten gak sengaja mampir wkwkw
Bareng Felix juga ya?

Siyeon:
Iya hehehe temen lama

Lee Jeno:
Oalah

Siyeon tuh sebenernya capek haris akting mulu di depan temen-temennya, pengen rasanya bebas gak harus nutupin soal dia dan Felix.

Dibilang cinta? Enggak. Perasaan Siyeon tuh gak ada sama sekali ke Felix, malah dia nganggep Felix sebagai kakaknya. Hampir sih.

Gak tau deh perasaan Felix gimana ke Siyeon?

Siyeon jadi keinget perkataan Hyunjin yang bilang kalo sekolah lama Felix tuh malah gak permasalahin soal perjodohan kayak gini, malah udah biasa. Berbeda banget sama sekolah Siyeon yang kalo ketauan bisa langsung di keluarin.

Tanpa aba-aba, Siyeon langsung telpon orang tuanya.

"Halo, dad?"

"Hello honey. Long time no call, how have you bean?"

"Very well, but.."

"But...?"

"I'm so tired to always acting in friends front of. Felix's friend said, his old school no matter if his student has a relationship or bound a matchmaking with another student which is the same school," kata Siyeon. "Beda banget sama sekolah aku."

"Okay Park Siyeon, tell me what you want now?" tanya Papa Park dari ujung telepon.

"Can we move to Felix's old school?"

"Before it, can I ask to you for your relationship with Felix Lee?"

Siyeon ngangguk.

"Excuse me, honey?"

Siyeon lupa, mau dia ngangguk sampe kepalanya patah juga papanya gak bakalan bisa tau kalo dia lagi ngangguk.

"Of course, dad. Can you,"

"Do you love Felix?"

Damn.

Siyeon gak tau harus jawab apa, dia bingung. Tenggorokannya susah buat nelen.

"Hello?"

"Oh, ya?"

"Kamu denger ucapan Dad 'kan?" tanya Papa Park.

"Denger, dad."

"So...?"

Siyeon menghela nafasnya, "I will love him. But.. not now,"

"Tommorow?"

Siyeon melotot, "Dad!?"

Di ujung sana, Papa Park ketawa. Tapi ada perasaan kecewa jugaz

"I will wait, honey. Trust me,"

Siyeon ngangguk, "So, can I move to Felix's old school?"

"Yeah, you can."

Siyeon ketawa seneng, gak nyadar sampe nangis.

"Thank you! Thank you so much!!! I love you, dad!!"

"Me too, honey. Me too."

"Good night, dad. I'm always love you, remember it."

"Good night too, honey."

PIP

"Felix, kita bakal pindah sekolah!!!"
__

maafin skill english ku:( masi belajar wkwkwk

for you ft. lee felixWhere stories live. Discover now