18. Happy Friends

3.6K 663 61
                                    



Pulang sekolah Siyeon kira apartemen masih sepi, taunya udah rame. Iya rame sama temen lamanya Felix.

Apartemen yang tadinya bersih, rapih, sekarang udah gak berbentuk sama sekali. Leather jacket yang gak tau punya siapa, jas sekolah, tas, yang ada dimana-mana.

Syukurnya sih gak ada kaos kaki yang berserakan.

Gak ada yang nyadar kalo Siyeon udah pulang kecuali Hyunjin, tuh anak emang matanya jeli banget.

"Udah balik, Yeon?" tanya Hyunjin otomatis yang lain ikutan nengok.

Siyeon ngangguk.

"Hey," panggil Han.

"Hal—"

"HEY TAYO HEY TAYO DIA BIS KECIL RAMAH."

Semuanya ngakak, Siyeon yang malu. Makanya langsung masuk ke kamarnya buat ganti baju juga sih.

Selesai ganti, cewek itu balik lagi. Tapi langsung ke dapur, cek kulkas ternyata isinya udah pindah ke ruang tv, bahkan udah abis.

Akhirnya Siyeon buat yang seger-seger tapi sehat, alias buat jus melon.

"Cewek," panggil Han.

"Bukan, gue cowok,"

Han ketawa, "Kerad juga,"

Setelah itu hening, soalnya Siyeon lagi sibuk buat jus, Han cuma ngeliatin. Cowok itu aslinya paling gak suka keadaan canggung gini.

"Siyeon siyeon,"

Siyeon nengok, "Paan?"

"Bagi jus nya," kata Han.

Siyeon mendengus, "Isi kulkas gue pada kemana? Lo yang ngabisin kan?"

"Bukan gua!" tukas Han. "Gua cuma makan ciki doang."

"Intinya lo juga makan tolol,"

Han nyengir.

Siyeon nuangin jusnya ke gelas, satu gelas buat dia, satu gelas buat Han.

"Eh iya, surat pindahnya udah selesai?" tanya Han.

"Punya gue udah, gak tau kalo punya Felix,"

"Punya Felix juga udah,"

Siyeon tuh sama temen-temen Felix yang lain paling deket sama Han, soalnya cowok ini gak canggungan kayak yang lain.

Hyunjin juga sih gak canggungan.

"Lu mau cerita sesuatu kan?" tebak Han.

Siyeon melotot, "Apaan?"

"Cerita aja,"

"Cerita apaan anjir,"

Han menatap Siyeon, "Muka lo kayak lagi mendem sesuatu, yaudah cerita aja,"

"Nih ya, sesudah lo chat gue—"

"Kenapa? Ada yang chat elu?"

"Diem bego, gue belom selesai!"

"Ada cowok confess perasaannya ke gue,"

Han melotot, "Hah? Siapa?"

"Lo gak kenal,"

"Iya gak kenal kali, tapi namanya siapa?"

"Lee Jeno,"

Han ngangguk-ngangguk, emang gak kenal siapa Lee Jeno ini.

"Terus?"

"Terus apanya?" tanya Siyeon balik.

"Lu terima?"

"Terima apanya? Dia kan confess doang, nembak kaga,"

Han nyengir, "Oiya,"

"Kalo dia nembak, lu terima gak?"

"Gak,"

"Kenapa? Lu udah mulai suka sama Felix?" tanya Han.

"Gak tau maksud gue," Siyeon nyengir, Han langsung toyor kepala cewek itu gak pake mikir.

Siyeon meringis, "Gak usah noyor pala orang juga kali!"

"Tuh kan, lu emang mau jadi pebinor beneran ye?"

Minho yang nanya, tapi semuanya ikut dateng ke dapur nyamperin Han dan Siyeon.

Han langsung natap Minho tajam, "Iya nih, makanya gua pepet Siyeon nya,"

Han emang gitu, ngomong gak pake diayak langsung keluar aja. Pengucapannya serius, tapi semua tau kalo Han cuma bercanda.

"Mantap, bos," kata Hyunjin.

"Gas gak pake lama," sahut Changbin.

"Hajar di tempat, Lix. Gua jadi komentatornya," kata Chan.

"Apasiii," kata Siyeon. Cewek itu jalan ke tempat cucian piring buat naro gelas bekas jusnya.

Felix yang tadinya berdiri di samping meja, jalan nyamperin Siyeon yang lagi naro gelas di tempat cucian piring.

Cowok bule itu nepuk pundak Siyeon, bikin cewek cantik itu noleh.

"Apa?"

"Dia tau,"

"Siapa?"

"Renjun, dia tau semuanya."

for you ft. lee felixحيث تعيش القصص. اكتشف الآن