First Conflict

24.6K 1.1K 7
                                    

"Apa?"
Aku terkejut akan pertanyaan Earl.

Pertanyaan itu membuat suhu tubuhku turun drastis. Aku tidak mengerti dengan pertanyaan Earl.

"Apa maksudmu?" Tanyaku.

Earl tidak menjawab. Dia hanya memberikan senyuman yang mengerikan padaku. Jantungku berdegup kencang melihat senyuman Earl.

《Darah?Bau?Berbeda? Apa maksud dari semua itu? Ataukah mereka.....》

Earl yang sekarang nampak berbeda dengan Earl yang ku temui 5 menit lalu. Nafasku berat dan aku hendak pingsan. Namun, Earl melingkarkan tangannya di pinggangku. Aku terkejut bukan main.

《Demi bintang dan bulan apa sebenarnya semua ini?》

Aku kaku dirangkulnya. Earl menunjukan ekspresi wajah yang membuatku tak tenang. Seketika Earl meraih tanganku dan diciumnya tangabku. Namun, dia bukan mencium untuk menyapa dan memberi hormat. Melainkan dia mengincar aliran darahku yang segar.

"Aku mencium aroma darahmu yang begitu segar dan manis. Karena aku telah berlaku baik padamu, bagaimana jika kau memberikan darah pertamamu padaku?" Ujar Earl.

Mataku terbelalak mendengar kata-kata yang keluar dari Earl. Aku tak bisa berkata apa-apa. Earl tiba-tiba menjilat tanganku. Aku terkejut akan hal itu. Ku tarik tanganku dan menamparnya.

"Plak!" Tamparan ku lepaskan.

Namun, siapa sangka bahwa Earl tidak merasa kesakitan dan merintih karena tamparan yang ku berikan padanya. Dia terkekeh sambil memegang pipinya yang menjadi landasan tamparanku.

"Hahaha ternyata tenagamu lumayan putri. Tak ku sangka kau sekuat ini. Tapi, yang perlu kau ingat adalah tamparan sekeras ini tak akan menggangguku." Ujarnya.

Cengkraman tangan Earl mengencang. Ini lebih kencang dari sebelumnya. Tulang tanganku seakan remuk saat dicengkramnya.

"Tolong lepaskan aku, kumohon!" Ujarku sambil mencoba melepaskan diri dari cengkraman tangan Earl.

Aku merintih kesakitan. Aku tak kuat menahan air mata yang terbendung di pelupuk mataku. Earl tak berhenti melakukan hal itu. Lalu, Earl menampakan dua pasang taring nan tajam. Mataku terbelalak melihat benda yang asing bagi manusia.

《Apa dia berusaha membunuhku?》

"Earl cukup! Jangan bermain-main dengan manusia itu." Ujar seseorang.

Earl berhenti melakukan hal itu padaku. Earl kembali ketempatnya duduk pertama kali. Kakiku seperti tak bertulang saat Earl melepaskanku. Aku terduduk lemas di karpet berwarna merah yang menutupi seluruh lantai ruangan itu.

Air mataku terus mengalir. Seseorang maju mendekatiku. Ku angkat pandanganku melihat seseorang yang berada di hadapanku.

Ternyata Keith yang sedang berdiri di hadapanku. Melihat mimik wajahnya yang menunjukan bahwa dia terganggu. Aku menelan udara di tenggorokanku.

《Apa selanjutnya?》 Pikirku.

"Kau benar-benar mengganggu ketenanganku. Victor bawa manusia ini ke kamarnya. Pastikan dia untuk lebih tenang. Jangan biarkan dia keluar sebelum dia tenang." Ujar Keith pada Victor.

"Baik tuan!" Ujar Victor sambil menyodorkan tangannya kepadaku dan menyuruhku untuk berdiri.

Aku tak punya pilihan lain selain mengikuti Victor. Aku meninggalkan ruangan itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setiba di kamarku, Victor tak mengucapkan sepatah katapun. Victor langsung menutup pintu kamar dan menguncinya lalu pergi.

Jangtungku masih berdegup kencang. Aku tak percaya dengan apa yang terjadi di ruangan itu. Aku mengalami sesuatu yang akan menjadi mimpi buruk yang paling buruk. Aku menghela nafas panjang. Ku baringkan tubuhku yang kaku ini di tempat tidur. Rasanya sangat nyaman.

"Kenapa hal ini terjadi di hidupku? Apa maksud dari semua ini?" Gumamku.

Aku melihat langit-langit kamarku. Aku masih memikirkan apa maksud dari semua hal ini. Kurasakan kelopak mataku menjadi berat. Aku membiarkan kelopak mataku tertutup dan aku tertidur.

¤FLASH BACK¤
Aku melihat taman bunga yang dipenuhi bunga mawar putih yang bermekaran. Aku bisa menghirup aroma bunga mawar yang sangat harum.

"Tok tok tok" bunyi pintu diketuk.

"Tuan putri, apakah anda sudah bangun?" Tanya seseorang dari luar.

"Saya sudah bangun. Saya pun sudah siap untuk pergi." Ujarku.

"Baiklah tuan putri, saya akan menyiapkan kendaraan untuk anda." Ujar seseorang dari luar kamar.

Aku melihat langit yang cerah tanpa ada awan. Begitu biru bagaikan aku berada di bawah laut yang dalam. Aku mengarahkan pandanganku pada taman bunga mawar.

"Eh?" Tanyaku heran.

Aku melihat seorang laki-laki berada di taman bunga mawar depan istana. Namun, orang itu terlihat asing.

"Siapa dia?" Tanyaku.

Sesaat lelaki itu melihat ke arahku.

¤BACK TO THE FUTURE¤

Aku membuka mataku. Aku mengedipkan mataku beberapa kali sebelum aku bangun dari tempat tidur.

"Itu mimpi baru yang pernah kumimpikan. Siapa laki-laki itu?" Gumamku.

"Tok tok tok" pintu diketuk.

"Siapa itu?" Tanyaku.

"Anda sudah bangun? Saya sudah menyiapkan baju untuk anda." Ujar seseorang dari luar kamar.

"Oh baiklah! Tunggu sebentar." Ujarku sambil bergegas membuka pintu.

Pintu ku buka dan aku melihat seorang maid dengan gaun hitam panjang di tangannya. Maid itu menyodorkan gaun itu padaku. Dia membungkuk dan meninggalkanku.

Aku menutup pintu dan baru menyadari pintu kamarku tidak dikunci. Tanpa berfikir panjang aku menyimpan gaun itu di tempat tidur dan pergi meninggalkan kamar. Lorong yang ku lewati sangat hening.

"Ini kesempatanku untuk lari dan pergi dari tempat ini." Ujarku.

Aku berlari melewati lorong yang seperti tak ada ujungnya. Aku terus berlari. Saat aku berada di ujung lorong itu, ku lihat Victor sedang berbicara dengan para maid. Melihat itu aku langsung mencari tempat bersembunyi. Aku pergi dan masuk dalam salah satu kamar yang berada tak jauh dari tempatku. Kamar itu terbuka dengan mudah.

"Brak!" Pintu kamar yang tertutup.

Tak sengaja aku menutup pintu itu sedikit keras dan mengeluarkan bunyi yang cukup keras. Aku menghela nafas panjang.

"Apa yang kau lakukan di tempatku?"

♡To Be Continued♡

~Next Chapter~

Aku melukai jari telunjuku. Darah yang berasal dari lukaku bertetesan jatuh ke lantai.
Karena hal itu, aku teringat kata-kata Keith. Bahwa dia adalah Vampire.

☆Dont forget to Read, Vote, dan Coment. Yoroskune onegai shimasu! (Mohon bantuannya!)☆


Midnight Princess (Complete)Where stories live. Discover now