HAIDAR

40 11 2
                                    

Happy Reading
Kalau ada typo mbok ya diingetin.

Akbar menatap cewek yang duduk di halte depan sekolah nya. Dia akui cewek itu memang cantik, sebenarnya cantik itu relatif. tapi menurut Akbar cewek tersebut menarik. Saat ini dia berada di dekat gerbang menunggu Galih, Dito dan Irfan tiga cecurut yang sering bikin darah tinggi para siswi dan guru-guru SMA KARTINI.

"Woy...ngelamun aja lihatin apaan sih? " getakan Irfan membuat Akbar menjitaknya. Memang dari ketiga curut yang paling jail adalah Irfan.

"Aduh...sakit nyet" aduh Irfan mengelus kepalanya yang habis mendapat jitakan dari Akbar

"Woy...gue kira di parkiran" tiba-tiba Dito berteriak mendekati mereka
Akbar kembali menoleh ke arah halte membuat Dito bertanya lewat pandangan 'kenapa? '. Irfan hanya menggedikan bahunya.

"Kenapa Bar suka lo ama Tara" seketika ketiganya kaget dan menoleh ke sumber suara.

"Eh...ogeb Kenapa lo dateng-dateng nggak bilang, ngagetin lo" ucap Irfan kesal menatap Galih yang tau-tau sudah berada di belakang mereka.

"Tauk nih. Untung jantung gue terkendali" tambah Dito membuat Galih memutar kedua matanya malas.

"Lo beneran suka sama Tara Bar? " tanya Galih lagi

"Nggak jadi udah ada yang punya" ucap Akbar membuat mereka menoleh ke arah halte. Disana Tara dijemput oleh Dika.

Dika adalah kakak kelas mereka dulu juga satu geng dengan Alares namun setelah pendiri dari Alares menghilang Dika tidak gabung lagi.

"Sikat aja kalik, orang belum pacaran" ucap Galih menatap Akbar

"Eh...kok lo tau sih" Dito heran dengan sahabatnya ini, dia cowok tapi selalu tau berita hot dari SMA KARTINI maupun berita lain ngalah-ngalahin lambe turah. Bahkan kemarin Galih juga tau kalau kucing disekolahan yang sedang hamil mati gara-gara keracunan parahnya lagi dia juga tau kalau kucing itu dihamili oleh kucing luar sekolah. Mari tepuk jidat ges.

"Galih mah tau segalanya. Udah Bar tikung sebelum kutikung" Akbar menatap horor ke arah Galih membuat Galih nyengir.

"Lo kalau nyari berita yang bener Gal, masa nggak pacaran deket banget gitu" ucap Irfan

"Yaelah nggak percaya banget. Yah emang sih Bang Dika udah nembak Tara tapi Tara nya sampai sekarang nggak mau nerima Bang Dika. Digantung gitu ceritanya kayak jemuran emak gue" jelas Galih lagi.

Jujur semenjak malam itu di roof top bersama Tara. Akbar menyadari cewek yang selama ini selalu dia buat darah tinggi dengan kejailannya sekarang berhasil menggangu fikirannya. Dan dengan informasi yang dia dapat dari Galih membuat nya sedikit lega.

*********

"Kamu mau pesan apa Ra? " tanya Dika menatap Tara yang masih melihat-lihat daftar  menu

" late aja kak, masih kenyang banget" setelah mendengar pesanan Tara Dika langsung memesan pesanan.

Tak lama Dika kembali dan duduk di depan Tara. Tara yang merasa ada yang memperhatikan langsung mendongakkan wajahnya menatap depan, dan baru menyadari Dika sudah kembali kini sedang menatap dirinya.

"Ehem...Kak Dika emang nggak kuliah" tanya Tara menghilangkan suasana canggung

"Enggak kok, kan lagi nemenin bidadari makan disini" ucapan Dika barusan membuat Tara kikuk dan tersenyum paksa.

BBC (Benar Banar Cinta)Where stories live. Discover now