22. We are done.✅

2.1K 104 1
                                    

Kayla's POV

Sebenarnya, dia siapa? Harum maskulin itu sangat familiar bagiku. Tapi apa mungkin itu dia?

Aku melangkahkan kakiku mencari tempat duduk, ada satu kursi yang kosong di sana, aku duduk di sana dan mendengar suara kekehan pelan dari arah kananku tetapi aku mencoba untuk tidak menghiraukannya.

Tapi, beberapa saat kemudian aku merasakan nafas seseorang berhembus di area telinga kananku.

"Aku kembali Kayla, tidak ada seseorang pun yang akan memilikimu selain aku. You are mine not other mine!"

Deg! Aku berdiri dan menghadap ke arahnya yang masih duduk tenang di kursi sebelahku tadi. Aku membuka paksa topi yang ia gunakan.

"DAMN! What are you doing here asshole!" ucapku dengar nada marah, aku tak peduli ada yang melihatku atau menontonku sekarang. Bodo amat!

"Menemui mu, apalagi." ucapnya membuatku ingin menonjoknya tetapi aku tak bisa.

"Urusan kita sudah selesai, we are done!"

"No no baby."

"SHUT UP YOUR FUCKIN' MOUTH, I'M NOT YOUR BABY!" ucapku menepis saat tangannya ingin memegang pipiku, aku merasakan ada orang yang mendekatiku tetapi tatapanku tetap kepada dia. Tatapan marah dan ingin tahu kenapa dia ada disini.

"Why? Dulu kita saling membutuhkan, tapi kenapa sekarang tidak? Aku sudah frustasi melihatmu bersama yang lain. Hatiku terbakar, rasanya ingin ku bunuh setiap orang yang ada di dekatmu apalagi itu pria." Cih! Dia selalu saja salah paham akan arti membutuhkan itu.

Aku membutuhkan dirinya sebagai sahabatku dan mencurahkan semua kesedihanku padanya.

"You are too obsessed with me and I don't need you as the person I love, but as a friend when I am sad. Lo terlalu berpikir bahwa gue itu suka sama lo tapi engga sama sekali, lo itu terlalu obsesi. Ini tidak bisa terjadi."

Aku merasakan tanganku tergenggam oleh seseorang, aku menoleh dan melihat Alicia di sampingku.

"GO AWAY FROM HERE! GO AWAY BASTARD!" Alicia berteriak kepada dia, Alicia tahu soal dia hanya Alicia yang tahu bahkan Nesha pun tak tahu siapa dia.

"Aku tidak berurusan denganmu nona."

"Tolong sir, dia tidak ingin menemui mu. Jadi pergilah darinya jangan keras kepala ini bukan indonesia, ini Madrid." aku melihat dia akhirnya meninggalkanku dengan Alicia.

Aku menghela nafas panjang dan merasakan bahuku di pegang oleh Alicia.

"Jangan dipikirin, kita disini buat jalan-jalan bukan buat urusin manusia itu." aku hanya mengangguk dan mulai bersenang-senang kembali walaupun dalam hati tetap berpikir untuk apa dia datang kembali.

****

Aku kini duduk di sofa rumah keluarga Ansel, yang lain sedang pergi entah kemana berasa kak Izzie. Aku tak ingin ikut dengan alasan capek ingin istirahat saja. Aku membuka aplikasi Instagram dan melihat post terbaru dari Kenzo, aku menunggu load foto itu dan mataku terbelalak. WHAT THE HELL

 WHAT THE HELL

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Scared to Be LonelyWhere stories live. Discover now