Aku bukan lelah bukan juga menyerah, aku hanya menyadari bahwa ada sesuatu yang memang tak bisa dipaksakan. -Kayla F. Jonnas
Kayla dan teman-teman mengucapkan terimakasih atas perhatian para penonton saat menonton tampilan mereka tadi, Kayla ia dengan cepat turun dari panggung dan berlari keluar. Alicia yang melihat itu pun mengejar Kayla.
"Kayla!" Alicia berteriak agar Kayla menghentikan larinya tetapi Kayla tetap berlari.
Kayla berlari menuju ke arah taman belakang sekolah dan melihat bahwa saudara kembarnya sudah ada di sana menunggunya. Ia berlari dan memeluk saudara kembarnya lalu menangis dengan keras dalam pelukan Kenzo.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Gue ga sanggup lagi, Kenzo!" teriak Kayla sambil menangis dan Kenzo hanya bisa mengelus rambut Kayla memberinya tenaga.
"I know your feeling Kayla, i know so much. Menangis lah jika itu memang bisa membuatmu tenang." ucap Kenzo dan merasakan Kayla meremas bajunya dan menangis. Kenzo sebenarnya kesal jika saudarinya dipermainkan seperti ini, tetapi Kayla sudah memberitahu bahwa itu bukan kemauan dia tapi memang takdir yang membuat Ansel dan Yasmin bertemu lagi.
Alicia yang mendengar teriakan dan melihat tangisan Kayla pun jadi ikut merasakan betapa sedihnya sahabatnya itu, sampai ia tak sadar bahwa air matanya pun ikut turun membasahi pipinya itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Gue mau pergi aja Kenzo, gue capek. Dia bahagia sama wanita itu, tetapi dia tetap memintaku untuk ada di sisinya, dia yang berkata bahwa dia ingin hubungannya denganku lebih dari sahabat tapi dia juga yang menghancurkannya, dia memberiku rasa nyaman yang sangat besar tapi seketika rasa itu jadi pudar." ucap Kayla dengan suara lirih dan terasa sekali perasaan sakitnya itu.
Alicia berlari menjauh dari tempatnya tadi, ia menangis dan tak bisa membiarkan sahabatnya itu sedih. Alicia harus bertemu dengan Ansel.
Sesampainya di ruangan Aula pentas seni, Alicia berlari menuju ke arah Ansel tetapi Allen dan Noel menahannya karena mereka tak ingin acara itu terganggu karena kemurkaan Alicia.
"LEPASIN GUE! GUE MAU NGOMONG SAMA DIA!" teriak Alicia sembari menunjuk Ansel yang masih duduk dan tidak menyadari akan suara teriakan Alicia.
"Al, please please! Lo kenapa sih tiba-tiba lari terus teriak nama Ansel." tanya Allen kepada Alicia yang masih berontak dalam pegangannya.
