Sugar and Gold (Viktor x Yuuri)

Delicate & Delicious

No Beta.

----

Lima hari telah berlalu dengan tenang. Pagi hari setelah pria itu menolongnya, Yuuri menemukan honornya telah diberikan sesuai janji melalui bank. Cermin pecah milik bangsawan penyelenggara pesta hingga seragamnya yang sobek tak dibahas hingga ia pergi meninggalkan mansion. Sepertinya Viktor telah membereskan semuanya. Salah seorang pelayan bahkan memberikan baju ganti untuknya karena udara mulai mendingin dan berkata bahwa ia bisa membawanya pulang dan tak perlu mengembalikannya.

Kakinya melangkah menginjak daun-daun kering di jalan, uap dingin mulai terbentuk saat ia bernafas. Yuuri teringat dengan kedalaman suara Viktor. Bunyinya halus, menenangkan, seakan ia ingin tenggelam dalam buaian suaranya. Pikirannya kembali berputar memikirkan perkataan pria itu. Mengenai hubungan yang ditawarkannya.

Hubungan manis....

Yuuri menggelengkan kepalanya keras-keras, berusaha mengusir penawaran itu. Pastinya Viktor bercanda. Maksudnya mana mungkin...? Yuuri?

Dengan dirinya yang kucel seperti ini?? Dan yang seumur hidup tidak pernah pacaran ini?? Apalagi hubungan manis itu...malah disebut kekasih??

Penawaran manis itu terdengar seperti jalan keluar dari segala masalahnya. Dari segala masalah ekonomi, tuntutan hutang, hingga pendidikan. Viktor ingin mensponsorinya. Menanggung hidup, keluarga dan masa depannya.

Semua itu dengan bayaran dirinya sebagai kekasih pria itu.

Apa yang harus kekasih lakukan? Berpegangan tangan? Bercumbu? Atau...

Bayangan rekan kerjanya yang digenjot seorang pria berumur di balik pintu kamar mandi kembali terbayang di otaknya. Mulutnya meringis ngeri.

Walau begitu...ketika dirinya bersentuhan dengan Viktor, ia bisa membayangkan lekuk tubuh sang tuan muda yang keras. Jari-jarinya yang panjang, wajah berpotongan sempurna dan aroma tubuh yang sulit dilupakan. Ia tak merasa jijik ketika disentuh pria itu.

Malah entah kenapa...ia ingin merasakan berada di bawah pria itu lagi. Merasakan kehangatan kulit di balik jas berpotongan sempurna yang menyembunyikan ukiran tubuh dewa Yunani.

Yuuri menampar dirinya sendiri.

Sadarlah!

Apa yang barusan ia pikirkan?!

Dia, pelayan miskin, membosankan, yang memiliki setumpuk hutang dengan pria seperti Sang Tuan Viktor Nikiforov?

Dunia akan tertawa. Melihat pasangan yang bagaikan langit dan bumi.

Mungkin mereka tidak akan melihat pasangan.

Hanya pria bangsawan dan pelacurnya.

Yuuri tersenyum sedih. Bagaimanapun juga, mereka hidup dalam dunia yang berbeda.

Pelacur kucel, dengan tubuh yang gampang gendut. Bajunya lusuh, wajah tak terawat dan bibir kering hampir pecah? Ia bisa membayangkan cemoohan yang akan orang-orang lontarkan padanya. Apalagi bila keberadaannya membuat cela dalam hidup sempurna Viktor.

Ia tak mau menjadi titik hitam dalam kesempurnaan pria itu.

Yuuri baru menyadari bahwa Viktor memang orang terkenal, ia merasa cukup familiar dengan pria itu karena wajahnya sering muncul di majalah bisnis, koran, bahkan majalah fashion. Mereka menyukai pria ini. Dan ia yakin dunia tak akan menyukai seseorang seperti Yuuri berada di sampingnya.