Chapter 12

8.4K 629 16
                                    

LOVING YOU

Happy Reading 😁
.
.

Sakura dengan santai masuk ke dalam kelas Sasuke tanpa mempedulikan beragam tatapan tertuju padanya. Dengan membawa yakisoba di tangan kanannya dan sebotol jus tomat di tangan satunya lagi, gadis musim semi itu bahkan tidak memperhatikan terlebih dulu apakah ada guru yang mengajar atau tidak. Sakura sudah sangat terburu-buru karena bel masuk telah berbunyi ditambah perutnya masih kosong. Gara-gara Sasuke sialan itu ia harus mengorbankan waktu istirahatnya hanya untuk mengantri.

"Ini! Sesuai permintaanmu, tuan manja." Sakura meletakkan dengan kasar makanan dan minuman yang tadi dia pegang di atas meja Sasuke. Sasuke sendiri dibuat kaget karena perbuatan Sakura dia hampir melompat dari bangkunya sendiri. Tuan muda itu melayangkan tatapan membunuhnya pada Sakura. Hal itu mengundang banyak bisikan di sana sini.

Kedatangan Sakura ke kelas khusus kalangan atas memang membawa banyak perhatian dan tanda tanya. Sakura menjadi bahan pembicaraan siswa siswi disana karna ulahnya tempo hari sewaktu di kantin. Ditambah lagi statusnya masih baru di KHS membuat para murid baik junior maupun senior merasa tertarik pada sosok Haruno Sakura, gadis yang berani melawan dan menantang Sasuke serta teman segengnya. Beruntung perihal mengenai kekalahannya dalam taruhan dengan Sasuke belum diketahui.

"S-sakura-chan," Sakura baru sadar pun langsung mengalihkan pandangannya ke samping, dimana Hinata berada dalam rangkulan Naruto. Sakura mendengus kesal melihat tatapan Naruto terlihat begitu menyebalkan. Ia berusaha menahan diri agar tidak kebablasan menonjok pemuda itu.

Sakura menatap Hinata dengan tatapan bersalah. Ingin sekali gadis musim semi itu meminta maaf, namun suara Sasuke membuat Sakura mengurungkan niatnya. Gadis itu kembali mendengus kesal.

"Apa ini, Pinky?"

Sakura menatap Sasuke dengan heran. Apa dia melakukan kesalahan? Atau penglihatan Sasuke yang bermasalah? Bila benar begitu Sakura sangat bersyukur!

"Apa lagi?" tanya Sakura dengan nada ketus.

"Kenapa kau membawaku jus instan?" tanya Sasuke menatap tajam pada Sakura.

"Memang apa yang salah dengan itu? Bukankah itu praktis, tidak perlu banyak waktu menunggu Ayame sampai selesai membuatnya, lagipula rasanya sama saja," jawab Sakura muak. Sungguh dia tidak nyaman berlama-lama dengan Sasuke beserta teman-temannya, kecuali Hinata.

"Aku tidak suka sesuatu yang berbau instan. Jadi, pergi dan suruh Ayame membuatkan aku jus tomat yang biasa dia buat untukku," pinta Sasuke tegas tak bisa dibantah justru mengundang emosi Sakura. Belum lagi pria itu bersikap layaknya bos besar di sana, lihat saja kakinya terangkat di atas meja dan kedua gadis tidak ada kerjaan menggelayut manja di lengan kanan dan kirinya. Benar-benar tipikal bos bajingan, bukan?

Sakura juga mendapati si kucing garong -Kiba- berdiri di sebelah si mayat -Sai- dengan senyum aneh mengarah padanya. Kedua teman Sasuke itu menahan tawa melihat Sakura disuruh-suruh oleh ketua mereka. Demi Tuhan! Sakura berjanji akan memberi mereka semua pelajaran. Dia hanya perlu menulis nama mereka lebih dulu dalam catatan target balas dendamnya. Yang pasti nama Sasuke berada paling atas. Setelah itu si pucat lalu si kepala duren kemudian si kucing garong. Shikamaru juga tetap masuk dalam catatan targetnya walau dia tidak pernah terlihat ikut campur dalam permainan teman-temannya, tapi Sakura rasa wajah kepala nanas itu sama menyebalkannya dengan Naruto.

"Ayam, kau sungguh merepotkan! Sudah ambil saja yang ini." Sakura mendekatkan botol jus tadi ke arah Sasuke. Pria itu semakin menajamkan tatapannya pada Sakura. Tangannya menepis pergelangan Sakura beserta botol jus yang dipegang gadis itu dengan kasarnya menyebabkan botol tersebut jatuh ke lantai dan menumpahkan isinya.

Loving You (END)Where stories live. Discover now