Chapter 52

5K 444 15
                                    

LOVING YOU

Happy Reading
.
.

Sasuke memaksa Sakura keluar dengannya sesuai janji gadis itu pada saat ia memilih makan malam bersama Sasori. Awalnya mereka mendapatkan penentangan dari Sasori, tetapi saat itu Itachi berpihak padanya. Sasuke buru-buru melajukan mobilnya meninggalkan Yuuyo sebelum kakak Sakura itu nekat menyelinap masuk ke jok belakang.

"Aku akan diomeli saat pulang. Terima kasih telah merepotkan diriku, tuan Uchiha." Sakura mengalihkan matanya dari jalanan melihat Sasuke dengan senyum paksa.

Sasuke balas tersenyum, "Dengan senang hati, babe."

Sakura tertawa geli, "Jangan pernah memanggilku begitu. It's gonna get way weirder."

"Baiklah. Aku akan terus memanggilmu babe dan sebutan manis lainnya. Aku punya banyak di kepalaku," sahut Sasuke meliriknya sekilas kemudian tersenyum lebar.

Sakura mengibaskan tangannya, "Jika kau masih keras kepala, aku tidak akan berbalik sekalipun kau berteriak."

"Aku mengalah." Sasuke mengangkat tangannya menimbulkan ketegangan tersendiri bagi Sakura. Ia berteriak ketakutan seraya memberi pukulan pada Sasuke yang terlihat santai sementara mereka berada dalam siuasi berbahaya. Mobil yang tadinya melaju dengan asal pun kembali pada jalur yang benar. "Waw! Yang tadi itu hampir saja."

Sakura mencubit pipi Sasuke sedikit keras, "Tidak waras! "

Pria itu meliriknya, "Kau panik? Itu hanya bagian dari leluconku."

"Kau cari mati!?" seru Sakura kesal.

"Jangan cemberut. Jidatmu jadi makin lebar." Sasuke mengusap wajah Sakura dengan asal sehingga gadis itu menjerit tidak suka.

"Kau amat menikmati permainan ini, heh. Yah aku tidak masalah, lagipula ini tidak akan bertahan lama, bukan?"

"Kau pikir aku bermain-main?" tanya Sasuke tanpa melirik ke arah gadis di sebelahnya.

Sakura tersenyum lalu menyetuh dagunya, "Lalu apa yang bisa kau buktikan padaku kalau kau sungguh-sungguh?"

"Kau terlalu meremehkanku, sayang."

Sakura terdiam memikirkan alasan paling masuk akal yang sekiranya dapat ia terima mengenai keinginan Sasuke yang menuntut hubungan serius dengannya. Pria itu kian menambah keresahan Sakura bila mereka terus bersama. Selama ia tak memutuskan Sasuke maka Sakura hanya akan bermain dengan perasaannya sendiri, hingga tiba waktunya rasa sakit itu muncul dan penyesalan yang cuma bisa ia dapatkan.

🌸🌸🌸

Sakura menatap takjub pemandangan biru di depannya. Ribuan lampu LED disusun sedemikian rupa di sepanjang halaman. Sakura menyadari selain warna biru yang mendominasi, warna putih pun turut menghiasi. Alunan musik membantu suasana Caretta malam itu kian memukau.

"Caretta Shiodome. Musim dingin memang waktu yang paling cocok mengunjungi tempat ini." Sasuke menggenggam sebelah tangan Sakura dan membawanya naik ke lantai 46. Dimana panorama yang sesungguhnya ada di sana.

"Mengapa kita ke restoran?" tanya Sakura meski ia tak keberatan bila Sasuke mengajaknya makan.

"Lampu-lampu tadi bukan apa-apa," jawab Sasuke. Ia tersenyum pada Terumi yang bekerja di restoran tersebut.

"Kau datang lebih cepat dari dugaanku. Lewat sini," ucap Terumi berjalan lebih dulu mengarahkan mereka ke sebuah ruangan yang telah disiapkan.

Loving You (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora