I

3.1K 245 62
                                    

K A S U S

G I L A

G I L A

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

.

Terjadi kecelakaan di Perempatan Kayu Besar. Segera meluncur ke TKP!

.

Andreas Dirga sudah menduga kalau HT-nya akan berbunyi. Kecelakaan itu terjadi tepat di bawah sana, di sebuah perempatan yang lokasinya tak begitu jauh dari gedung pencakar langit tempat dia berada saat ini.

Sore itu, dia tengah terduduk di Amare Ristorante—restoran khas Italia—yang terletak di lantai lima gedung Bentang Tower. Meja yang dipesannya berada persis di tepian sehingga Andreas bisa melihatnya—meskipun kecelakaan itu hanya berupa titik kecil, yang barangkali bukanlah sesuatu yang mesti dipusingkan oleh sebagian orang di restoran itu. Akan tetapi, bagi Andreas, dengan julukan mata elang yang dia dapat dari rekan-rekannya di Kesatuan Lalu Lintas, ketajaman matanya justru kerap bekerja di saat-saat seperti ini. Dia melihat orang-orang berkerumun seperti semut di bawah sana, mengelilingi tempat kejadian perkara.

Andreas mengunci bayangan dirinya yang terpantul pada kaca jendela besar. Tubuhnya kurus, dibalut kemeja hitam. Rambutnya terlihat acak-acakan, tidak menarik perhatian. Akibat terlalu sering terjaga saat malam, lingkar hitam di area matanya terlihat semakin membesar dan sulit untuk dihilangkan.

Dia berganti menatap penjuru restoran. Sebetapa sering pun Andreas datang ke restoran tersebut, dia masih belum terbiasa melihat bura api tiba-tiba menyembur di balik kaca partisi dapur.

Amare Ristorante memang sengaja mengusung tema open kitchen sehingga proses pengolahan dan penyajian makanan dapat dilihat secara langsung oleh para pengunjung restoran. Dengan konsep klasik yang dipadu dengan sedikit konsep modern industrial, Amare Ristorante menyajikan tampilan hangat seperti di ruang keluarga. Meja-meja bergaya diner ditata apik dan dihias lampu duduk antik pada bagian atasnya. Semua pengunjung tampak sangat bahagia. Andreas mendesah sembari mengepalkan kedua tangan. Di saat semua orang menikmati santapan mereka bersama pasangan masing-masing, Andreas justru makan seorang diri dengan menu steik yang sebelumnya dia pesan untuk dua orang.

Kotak beludru merah berisi cincin belah rotan telah dia persiapkan di atas meja restoran. Hari ini, tepat tujuh tahun usia pernikahannya dengan Mia. Seharusnya Andreas memakaikan kembali cincin itu di jaris manis Mia, tetapi kursi di depannya justru kosong, hampa tanpa sosok Mia.

Mia. Hatinya terus memanggil-manggil. Selamat hari anniversary, Sayang.

Dalam bayangan Andreas, Mia muncul dengan senyum manis di wajah. Rambutnya digelung indah. Menampakkan leher jenjang serta anak rambutnya yang tersisa. Mia tidak suka riasan tebal. Dia sederhana, apa adanya. Tetapi Andreas sangat menyukainya.
Gawai di saku celananya tiba-tiba bergetar, memecah kebahagiannya.

LEGION : ORGANISASI SAYAP HITAM [Terbit Di Cabaca]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt