23. Masa lalu

7.6K 697 21
                                    

(Namakamu) masih terlelap dengan sangat nyenyak. Iqbaal berpikir (Namakamu) benar-benar kelelahan setelah trip mereka tadi pagi.

Drrtt... Drrtt

Handphone (Namakamu) bergetar. Tidak ada notifikasi dari social media, melainkan telfon masuk dari nomor tidak dikenal.

Iqbaal mengerutkan keningnya. "Bukannya yang tau nomer sim card (Namakamu) di Sydney cuma keluarga aja ya?"

Iqbaal men-slide layar handphone (Namakamu) dan mengaktifkan loudspeaker.

"Halo?"

Hening.

"Sorry, who are you?"

Tetap hening, tidak ada jawaban. Iqbaal mematikan sambungan telfon tersebut dan meletakkan handphone (Namakamu) kembali ke tempatnya.

"Gue kira orang iseng cuma ada di Indonesia doang, ternyata di Ausie juga ada" Iqbaal bergumam.

"Sayang"

Iqbaal menoleh ke samping. "Cie udah bangun. Segitu capeknya"

(Namakamu) tidak menghiraukan Iqbaal. Ia masih berusaha mengumpulkan nyawanya.

"Baal, ke Sydney Opera House yuk" ajak (Namakamu) sambil mencepol rambutnya asal.

"Yaudah ayo"

"Bentar, aku mandi dulu"

"Gausah. Kamu kalo mandi lama, udah itu dandan lagi"

"Iqbaal ih! Masa iya aku ga mandi?"

"Ngga usah kamu udah cantik"

"Gamau tau aku mandi dulu"

"Iya udah cepetan"

"Jadi suami ga sabaran banget. Emang kamu udah mandi?"

"Udah dong"

"Ya berarti tungguin aku"

"Iya aku tungguin"

"Bener ya"

"Iya iya"

"Ga bohong kan?"

"Ish cepetan (Namakamu)"

Terus aja begitu. Kapan perginya? Kalo gak lusa taun depan keknya.

Setelah perdebatan panjang dan ritual mandi plus make-up an (Namakamu), bukan make-up sih, cuma pake bedak sama lipbalm terus nyatok rambut yang makan waktu dua jam lamanya, finally mereka pergi ke Sydney Opera House.

"Kamu cuma bawa baju warna putih ya (Nam)?"

(Namakamu) hanya menggeleng pelan. "Kenapa?"

"Dari tadi pagi bajunya warna putih mulu, hehe"

"Kamu juga. Item mulu" bela (Namakamu) tidak terima.

"Nih ya, aku pernah baca kalo cowok pake baju hitam kegantengan-nya itu bertambah" jelas Iqbaal dengan sangat frontal.

(Namakamu) terkekeh. "Teori darimana, dasar ngaco"

"Gengsi dipelihara. Tinggal bilang iya aja susah banget"

"Iya. Kamu tambah ganteng" pasrah (Namakamu). "Karna kamu ganteng tolong dong cari orang yang bisa fotoin kita berdua"

"Cie ngakuin aku ganteng" Iqbaal tersenyum jahil.

(Namakamu) cuma cengengesan gajelas. You know ga sih, pipi nya sekarang udah kayak udang rebus. Merah coy. Padahal cuma diledek begitu doang sama Iqbaal.

Love [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang