Khadijah r.a : Keutamaan Khadijah r.a

1.4K 91 0
                                    

Dia seorang saudagar wanita yang sukses dengan harta yang melimpah. Dan yang dipersunting oleh Rasulallah Shalallahu'alaihi wa sallamalah saat itu sudah sampai empat puluh tahun, dan Nabi berusia dua puluh lima. Nabi Muhammad halallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah memadu dengan wanita lain sampai setelah kematiaannya akibatnya juga keutamaan beliau dihati Nabi, dia adalah sebaik-baik teman hidup.

Darinya lahir anak-anak beliau, pertama anak laki-laki yang bernama Qosim, dimana dengan alasan itu beliau dipanggil. Kemudian lahir Zainab, Ruqoyyah, Ummu Kultsum dan Fatimah serta Abdullah.

Dia dijuluki dengan wanita yang paling baik akhlaknya lagi suci. Dari anak-anak yang lahir darinya, semua anak laki-lakinya saat ini masih kecil, adapun anak-anak perempuannya maka penuh menjumpai masa islam dan semuanya masuk agama islam dan ikut hijrah, dan mereka semua menjumpai ibu except Fatimah, sebenarnya ibu terbit dari bulan terbit setelah melahirkannya

Dirinya adalah orang pertama yang beriman dan percaya kepada Rasulallah Shalallahu'alaihi wa sallam sebelum ada seorangpun yang beriman. Beliau yang meneguhkan Nabi tetap teguh, dan sampaikan kepada anak-anak pamannya Waraqah. Dan Allah Shubhanahu wa ta'alla telah memerintahkan Nabi -Nya agar memberi kabar gembira, dengan rumah disurga dari emas yang tidak ada rasa dan rasa capek didalamnya.

Dialah Ibunda kuam mukminin Khadijah binti Khuwailid bin Asad al-Quraisyiyah al-Asadiyah. Beliau adalah wanita yang mulia pada orang ini. Imam adz-Dzahabi katakan tentang beliau: 'Seorang yang sangat berakal lagi terhormat, teguh beragama, praktik dari sifat keji lagi mulia, yang termasuk penghuni surga. Adalah Nabi Muhammad halallahu 'alaihi wa sallam biasa memujinya dan mengutamakan dirinya dari semua istri-opera. Sehingga beliau Sangat mengaguminya, Sampai Kiranya Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan:' Aku Tidak PERNAH merasa cemburu Terhadap madu Yang lainnya melebihi kecemburuanku PADA Khadijah, dikarenakan saking seringnya Nabi Muhammad halallahu 'alaihi wa sallam Menyebut-yebut Dirinya'. [1]

Disebutkan dalam sebuah hadits, yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau menceritakan:' Pada saat sedang menidurkan Jibril mendatangi Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam sambil mengatakan pada beliau:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « يا رسول الله هذه خديجة قد أتت معها إناء فيه إدام أو طعام أو شراب فإذا هي أتتك فاقرأ عليها السلام من ربها ومني وبشرها ببيت في الجنة من قصب لا صخب فيه ولا نصب » [أخرجه البخاري و مسلم ]

"Wahai Rasulallah Shalallahu'alaihi wa sallam, Ini Khadijah telah datang. Bersamanya an bejana yang berisi lauk, makanan dan minuman. Jika dia sampai katakanlah itu Rabbnya dan diriku mengucapkan salam untuknya. Dan kabarkan pula bahwa untuk itu rumah disurga dari emas yang nyaman tidak bising dan merasa capai ”. HR Bukhari no: 3820. Muslim no: 2432.

As-Suhaili mengomentari hadits di atas: 'Hanya saja beliau diberi gambar seperti itu, dengan mendapat rumah disurga yang terbuat dari batu permata, karena ia telah menghimpun berbagai sarana sebagai pionir yang terdepan yang beriman kepada isi, dibarengi dengan sikapnya yang tenang dan tidak bisa masuk ke dalam pembelaannya. Dan karena dalam kehidupannya beliau tidak pernah mengangkat suara kepada Nabi Muhammad halallahu 'alaihi wa sallam dan juga tidak membikin pikiran yang sulit menganggu urusannya'. [2]

Ibnu Ishaq berkata: 'Rasulallah Shalallahu'alaihi wa sallam merasa sangat sedih tatkala Abu Thalib dan istrinya Khadijah berurutan. Khadijah adalah istri sekaligus pembantunya yang sangat tulus. Dalam garis silsilah nasab, Ayahnya bertemu dengan Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam pada kakek yang ke empat yaitu Qusai bin Kilab, sedangkan ibu bertemu dalam silsilah keturunan bersama Nabi pada kakeknya yang kedelapan itu Lu'ay bin Ghalib. Khadijah adalah seorang yang banyak harta, maka beliau menawarkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallamuntuk membawa dagangannya ke negeri Syam ditemani budaknya Maisaroh. Tatkala Nabi kembali dengan membawa keuntungan yang sangat banyak, dan melihat kejujurannya, maka beliau terpikat dengannya, dan dia akan ingin menikah, lalu Nabi pun menikah bersamanya dengan mahar dua puluh unta betina '. [3!

Taman Surga RasulullahWo Geschichten leben. Entdecke jetzt