Aisyah r.a : Sebab pernikahannya dengan Rasulullah SAW

1.4K 113 1
                                    

Tahun berikutnya pasca 'tahun duka cita', dimana nabi ditinggal oleh paman yang melindunginya yaitu Abu Thalib serta istri tercintanya Khadijah, beliau didatangi seorang lelaki yang membawa seorang perempuan berkerudung sutra di dalam mimpinya. Lelaki itu berkata, "Ini adalah istrimu, maka bukalah ia". Seketika Rasulullah membuka sutra itu, tampaklah wajah Aisyah putri Abu Bakar. 

Kala itu Aisyah baru berusia 6 tahun sedangkan nabi telah menginjak umur 50 tahun lebih. Abu Bakar pun telah menjodohkan putri terakhirnya itu kepada Jubayr putra Muth'im. Namun nabi berkata pada dirinya sendiri, "Jika ini berasal dari Allah, Dia akan mewujudkannya."

Beberapa malam berikutnya nabi memimpikan kembali seorang berbusana sutra yang digandeng oleh sesosok malaikat. Kali ini nabi yang meminta pada malaikat untuk menampakkan wajah perempuan tersebut. Ternyata benar Aisyah. Nabi lantas mengatakan apa yang sebelumnya pernah diucapkan, "Jika ini berasal dari Allah, Dia akan mewujudkannya."

Mimpi tersebut belum diceritakan pada siapapun. Namun kemudian tanda ketiga datang melalui Khawlah istri Utsman ibnu Mazh'un yang sejak kematian khadijah kerap melayani berbagai rumah tangga di rumah Rasul. Suatu kali Khawlah menyarankan pada nabi agar mencari pengganti Khadijah dengan menawarkan Aisyah putri Abu Bakar atau Sawdah putri Zam'ah. 

Abu Bakar sempat mendatangi dan membujuk Muth'im agar membatalkan pernikahan anak-anak mereka dan Muth'im ternyata menyetujuinya. 

Dengan tanda-tanda tersebut, nabi akhirnya menikahi Aisyah dengan bantuan Khawlah, setelah sebelumnya menikahi Sawdah, seorang janda berusia 30an tahun.

Taman Surga RasulullahOnde histórias criam vida. Descubra agora