17. Renjun kenapa?

785 78 6
                                    

"AAARRGGGHHH!"


Ningning dan Jisung langsung matung ditempat, mengurungkan niat mereka buat nanya PR saat mendengar teriakan Renjun.

"INI DIMANA LAGI SIH YANG SALAH? INI JUGA KENAPA BISA GINI?! AH TEMEN SEKELAS KEK BANGSAT SEMUA!"

Koeun yang kebetulan lewat didepan kamar Renjun langsung terbelalak dan buru-buru masuk kekamar Renjun yang memang tak pernah dikunci —kecuali kalau Renjun kuliah sih.

"hEH KAMU KENAPA HAH? MAMA GA PERNAH NGAJARIN KAMU KASAR GITU YA!" murka Koeun.

"halah! gak tau sih mama pusingnya anak kuliahan gimana?!" Renjun malah balik emosi.

"udah berani kamu sama mama?!"


Ningning dan Jisung cuma diam ditempat, nontonin sambil meluk buku masing-masing.

"mama juga pernah kuliah tau!"

"halah jaman dulu emang gampang semua mah!"

"masih ngebentak kamu!"



"eh— kenapa kok pada ribut?" tanya Mark tiba-tiba kepada dua anak bungsunya ini.

dan cuma dibalas geleng-geleng.

Mark menghela nafas lalu masuk kekamar Renjun tak lupa menguncinya.

"dih— kita gak diajak masuk gitu?" protes Ningning.







"halah harusnya udah biasa mah cowo mengumpat gitu"

"hEH BIASA GUNDULMU!" dan Jeno langsung dijitak oleh Hina.

"setuju gue sama Jeno. cowo mah emang emosian, beda sama cewe" dukung Jaemin.

"lagian gue ganyangka dah, bang Ren seumur-umur mana pernah ngomong kasar?" Haechan berlagak sok detektif.

"jangan jangan...." Chenle angkat suara.



Biasanya, orang yang sering menonton film porno biasanya cenderung emosional dan ...

((ini w kata-katanya ngasal amat, tapi pernah denger koq. memang orang yang itu begitu wkwk))


"NOH KAN!" teriak Chenle.

"sungguh— aku tak menyangka bang Ren akan seperti itu" Jisung geleng-geleng.

"mana gak ngajak-ngajak lagi" dan langsung saja Jaemin dijitak oleh Ningning dan Hina.





"ngapain tuh?"

semua bocil-bocil pun langsung kaget dan menegang serta merta melihat kearah pintu.

buset lupa ngunci pintu sih, gewla banget si Echan! teriak mereka didalam hati.

"hAi bang Ren! lah KENAPA NEH WAJAHNYA BANG?!" Haechan menghampiri Renjun.

iya, dipipi Renjun ada ungu-ungu dikit, matanya masih agak berair.

"lagian mau kemana lagi bang? kuliah ya?" tanya Ningning karena melihat Renjun lengkap dengan topi dan tas.

"iyanih, haha! jangan nakal ye kalian— Hina, Ningning tolong ajarin Haechan, Jaemin, Jeno, Chenle, Jisung...ya?" suara Renjun diakhir agak bergetar.

semuanya diam, masih ga ngeh.

lalu Renjun pergi gitu aja.

——



makan malam pun sedikit hening, semuanya sibuk makan—laperlah ya.

"cuy!" panggil Haechan.

semua keluarga Lee menengok, tak terkecuali Mark dan Koeun.

Haechan diam—menunduk seperti menimbang-nimbang.

"kenapa, Chan?" tanya Koeun.






tak!






"LAH HAECHAN BUSET TUNGGU!"

Haechan menghempas sendoknya lalu pergi yang membuat Jaemin berteriak lalu menyusul dengan Chenle dan Jeno.

Hina, Ningning, dan Jisung diam—makan dengan canggung.

"belum buat PR kali mah, hehehe" Hina makin gaenak perasaannya.



















TBC

kuy coba konflik berat, hehehe.
tenang, diusahakan tetap ada unsur lucu nan humor koq.

Mark's Family Story | NCT Dream x SR19GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang