Sebuah perkenalan

392 46 0
                                    

SUASANA makan hari ini sangat tidak mengenakkan. Setelah seminggu yang lalu papa dan mama Jongin berangkat ke Singapura, suasana rumah jadi hening. Sebenarnya tadinya suasananya juga sudah hening, tapi sekarang jadi lebih hening lagi.

Sejak pertama kali masuk ke rumah ini, Krystal merasa sedikit heran. Keluarga ini suka sekali dengan keheningan ya?

Jarang banget Krystal melihat Jongin ngobrol dengan mama dan papanya. Dia lebih suka menghabiskan waktu di kamar dan di depan komputernya. Sedangkan Krystal, mulutnya sudah gatal pengen ngomong, meskipun tentang hal-hal yang nggak penting.

Jongin sendiri masih tidak begitu memahami apa yang ada di pikiran cewek yang sekarang tinggal serumah dengannya. Terkadang Jongin mendapati cewek itu melamun dengan tatapan sedih menyayat hati. Tapi di saat lain, dengan gampangnya cewek itu tertawa riang tanpa peduli apapun yang ada di sekitarnya.

Bukan cuma sekali-dua kali Jongin memperhatikan Krystal, mulai dari cara bicara, cara berjalan, dan cara mengekspresikan sesuatu. Jongin tahu, apa pun itu, ada yang tersamar dari setiap tingkah lakunya. Dan yang jelas, walaupun Jongin tahu, dia tidak peduli... Dan tidak mau peduli. Karena cewek ini yang merebut perhatian papanya.

Huh!

"Nini...," Panggil Krystal.

Tapi Jongin tetap asyik menikmati roti bakarnya tanpa peduli Krystal memanggilnya.

Krystal mendengus.

"Niniii!!!" Kali ini panggilan Krystal terdengar lebih panjang dan lebih lama.

Dan sepertinya tetap tidak berhasil. Jongin tetap bergeming.

Akhirnya Krystal melemparkan serpihan roti ke muka cowok itu. Sekali... Tak ada reaksi. Dua kali... Tetap tak ada reaksi. Tiga kali... Dan BERHASIL!

Jongin akhirnya melihat ke arah Krystal. Sayangnya, dengan mata yang hampir copot keluar.

"Mauapa sih?!"

Krystal mendelik saat tahu dia dibentak.

"Galak amat sih! Emangnya kenyang apa makan roti doang? Nggak ada makanan lain apa? Orang kaya kok makannya cuma roti? Gue aja dulu biar nggak kaya-kaya banget, tiap pagi makan nasi."

"Cerewet! Kalo masih mau makan, masak aja sendiri. Perut kok kayak gentong!"

"Eh! Gue kasian sama lo, tau! Nggak liat ya, badan lo kaya cicak kering? Heran gue, kok banyakya cewek yang mau sama lo?!"

Patut diketahui, Jongin tingginya 180 cm dengan berat 53 kilo. Untuk ukuran cowok, itu termasuk sangat kurus. Tapiii, ternyata Jongin sangat terkenal PLAYBOY!

Sampai saat ini, rekornya yang tertinggi adalah empat kali putus dan empat kali jadian dalam satu bulan. Bisa dibilang, waktu jadian sama satu cewek cuma satu minggu. Sinting ya?

Walaupun rekor itu terjadi setahun yang lalu, bersadarkan isu yang beredar, nggak ada tuh masa jadian yang lebih dari satu bulan. Kerennya lagi, Jongin itu dinobatkan sebagai cowok populer di sekolah biarpun waktu itu baru kelas 1.

Mantan-mantannya itu memiliki sepuluh kategori:
1. Populer.
2. Cantik.
3. Mesti pake rok mini.
4. Tinggi.
5. Putih mulus.
6. Berdada ukuran minimal 34B.
7. Ramping.
8. Rambut bonding (masih zaman ya?).
9. Berpinggul besar dan berpinggang kecil.
10. Tapi goblok!

Iya lah... Mau-maunya aja jadian sama orang gila kayak Nini.

Seenggaknya, itu menurut Krystal.

Sebenarnya Jongin itu tampan. Sangat tampan malah. Hidungnya agak pesek, matanya cokelat gelap, kulitnya Tan. Tapi jujur saja, selain cakep, Krystal tidak menemukan kelebihan lainnya. Okelah, dia termasuk salah satu gitaris di band sekolah, ini juga yang membuat cewek-cewek lebih histeris, tapi kalau hanya ditunjang dengan sifatnya yang pemarah dan emosian, apalagi suka nyuekin orang, menurut Krystal nggak ada bagus-bagusnya.

Separuh Bintang KAISTAL Vers. (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora