babe • mono

5.2K 745 401
                                    

"Tugas untuk besok, kalian jangan lupa bawa surat cinta untuk seniornya ya. Dimasukin ke amplop, di amplopnya ditulis nama samaran kakak seniornya. Terserah mau kalian gambar-gambar kek, selipin permen kek, asal jangan yang aneh-aneh."

Febhy, kakak MOS kelompok 5 memberikan instruksi kepada adik-adik MOS-nya. Adik-adik MOS-nya berbisik riuh, yang cewek-cewek pada jelalatan nyari kakak senior cakep buat dijadiin sasaran.

"Yang suratnya paling bagus nanti jadi King atau Queen MOS tahun ini." Tambah Jeffrey, yang juga Kakak MOS kelompok 5.

"Heh Bobby jangan jelalatan mulu!" Febhy meneriaki lelaki berpostur tinggi di barisan belakang.

"Siapa juga yang jelalatan Kak Feb, eh, Kak Ros." Elak Bobby.

Febhy memutar bola matanya. Hanya karena ia dan Bobby sudah saling mengenal, bocah tengil itu jadi bersikap seenak jidatnya.

Bobby sendiri adalah tetangga Jessi, sahabat Febhy, juga Lisa dan Jenara. Lebih tepatnya anak yang punya kos-kosan tempat Jessi tinggal. Wajar Bobby mengenal Febhy dkk karena mereka menjadikan kos Jessi markas mereka.

"Dika, kamu ngerti?" Jeffrey menanyai lelaki di sebelah Bobby yang sedari tadi diam. Memang dari awal masuk dia yang paling pendiam. Jeffrey jadi takut lelaki itu tidak bisa bersosialisasi.

Dika mengedip-ngedipkan matanya, masih tak menyahut.

"Dia ngerti, Kak Rino. Saya juru bicara dia. Translator bahasa limbad." Sahut Bobby.

Jeffrey tidak tahu ingin kesal atau berterima kasih kepada bocah bermulut recet itu. Walau kadang-atau lebih tepatnya sering menyebalkan, hanya Bobby yang berjuang keras untuk berteman dengan Dika.

"Ngerti, Kak Rino." Jawab Dika.

"Heh limbad tuh gak bisa ngomong. Lo melanggar kontrak kita. Nanti jadwal kita bisa dicancel SCTV lagi."

Dika hanya menatap datar Bobby yang kembali bacot.



Jam dinding menunjukkan waktunya makan siang. Bobby dan Dika pergi ke kantin untuk membeli makanan.

Sembari menunggu makanan mereka, Bobby menggendang-gendang meja sambil menyanyikan lagu apapun yang terlintas di kepalanya.

Sementara Dika? Sibuk membaca CNN online.

"HOI LIDI-LIDIAN!" Teriak Bobby, membuat Dika sedikit terlonjak kaget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"HOI LIDI-LIDIAN!" Teriak Bobby, membuat Dika sedikit terlonjak kaget.
Bobby berani berteriak setelah ia memastikan tidak ada senior lain selain objek yang dipanggilnya di kantin. Kalau tidak bisa-bisa dia dihukum.

Seorang kakak MOS berambut panjang menoleh mendengar teriakan Bobby. Wajahnya geram, siap-siap menjambak rambut Bobby dari kejauhan. Bobby hanya nyengir lebar.

 Bobby hanya nyengir lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[2] Barium Beryllium; Donghyuk x LisaWhere stories live. Discover now