[2] Barium Beryllium; Donghyuk x Lisa

babe • penta

"Lis, udah gila ya?"

Tendra menatap Lisa yang molor di pelajaran Matematika yang diajar Pak Sitorus, guru yang terkenal gak bisa melihat hidup orang lain tenang. Tapi gadis berambut panjang itu tidak menggubris perkataannya, bahkan terlihat mendengarpun tidak.

Belum lima menit Tendra mengingatkan gadis yang sudah jadi teman sebangkunya sejak kelas sepuluh itu, Pak Sitorus sudah mengarahkan mata elangnya ke arah Lisa yang tidur dengan nyenyaknya di pojok kanan belakang kelas. Lisa dan Tendra memang tipikal siswa barisan belakang, kerjanya kalo nggak tidur, main HP, nyontek , ngunyah, ya main kartu remi yang jelas-jelas nggak boleh dibawa ke sekolah.

Perasaan Tendra sudah gegana alias gelisah galau merana, padahal yang ditatap Lisa.

Sejurus kemudian, sebuah penghapus melayang ke arah Lisa...

... tapi yang kena malah kepala Tendra.

"APA SALAH DAN DOSAKU PAK?!" Teriak Tendra sambil mengusap kepalanya.

"Cinta suciku kau buang-buaaang~" Yuju menyahut.

Sebenarnya nama aslinya Juwita Yulisa dan dipanggil Lisa. Tapi Annalise Salsabila yang jelas-jelas gak ada 'Lisa' di nama aslinya sudah menetapkan hanya dia yang boleh menggunakan nama panggilan itu, maka jadilah ia dipanggil Yuju.

"Tidak goyang, barbel melayang. Tidur di kelas, penghapus melayang."

Lucas, salah satu anggota squad barisan belakang menyahut dengan permen karet yang ia sembunyikan di langit-langit mulutnya.

"Maksud saya tadi mau bangunin si Lisa, tapi yang kena malah kamu. Penghapus kalian murah ya? Makanya meleset."

Emang Pak Sitorus yang gak pernah salah.

"Biar saya yang bangunin pak." Kata Tendra, kemudian memukul kepala Lisa menggunakan penghapus yang tadi mengenai kepalanya.

Tapi masih gak bangun.

"SAHUUUURRRR! SAHUUUURRR!" Shirin, teman sebangku Yuju yang mulutnya kayak toa seperti Lisa, berteriak sambil memukul-mukul mejanya.