18%

4.1K 641 33
                                        

Focus: Jungkook, Bambam, Jaehyun, Minghao, Yugyeom, Mina, Yuju, Lisa, Jihyo

18 Desember 2017

03.17

Untuk yang kesekian kalinya, Yuju menepis tangan Mina yang nahan tangannya.

"Please, Min. Kalo misalnya salah satu dari temen kita yang udah masuk dimensi ini dan ketemu papah, mereka bakal habis, min."

"Juy! Tenangin diri lu!" seru Mina.

"Gua mana bisa tenang kalo kayak gini!" Tegas Yuju kemudian menghela nafas. "Apalagi firasat gua gak enak...."

"Choi Yuna."

Sesaat, Yuju tertegun mendengar nada tegas dari seorang Kim Yugyeom. Namun gadis itu kembali mengeraskan kepalanya.

"Gua mau ca—"

"Pergi."

"H-hah?"

Bambam hanya diam sambil memperhatikan bagaimana Yugyeom menatap tajam ke arah Yuju. Tatapan tajam yang berbeda dari ketika Yugyeom menatap musuh bebuyutannya di kampus.

Tatapan yang sangat tajam. Ini yang ke-lima kalinya Bambam melihat tatapan itu seumur hidup. Dan Bambam tidak bisa berbuat apa-apa, karena menurutnya amarah Yugyeom lebih menusuk dibandingkan celurit.

"Satu... Dua... Tiga, waktu habis," Yugyeom segera menarik tangan Yuju kasar kemudian melempar gadis itu ke dinding dalam ruangan.

BUG!

Yuju mendelik. Tangan kanan Yugyeom sekarang berada di samping kepalanya, mengunci pergerakan gadis itu.

Ah, tidak. Yuju tidak mempedulikan jika sekarang ia tengah dipojokan dengan seorang lelaki. Pikirannya terfokus pada tangan kanan Yugyeom, yang mengepal dan memukul tembok dengan keras.

Bambam tertegun, terutama saat darah segar mengalir dari balik kepalan tangan Yugyeom dan menodai dinding putih yang sudah retak disekitar sana.

Yugyeom mendekatkan wajahnya pada Yuju, sehingga hidung mereka hanya berjarak beberapa centimeter dan menatapnya tajam.

"If you go, don't come back to us again. And don't call us your friends, because friends will trust each other." tegas lelaki itu dengan penuh penekanan.

Yugyeom memundurkan kepalanya dan menarik tangannya kemudian berjalan ke sisi lain ruangan.

Yuju lemas, kakinya bergemetar hebat saat kepalanya mengingat kembali bagaimana bunyi tulang tangan Yugyeom yang bertabrakan dengan dinding.

Gadis itu jatuh terduduk. Dengan bibir yang bergetar menahan tangis. Kata-kata Yugyeom menusuk tepat di hatinya. Yuju merasa lelaki itu benar, keras kepalanya sangat menggangu yang lain. Bahkan Jaehyun, Minghao dan Jihyo hanya diam sedari tadi.

Ya iya, lah. Minghao mah tidur.

Mina menghampiri Yuju kemudian merengkuh tubuh sahabatnya itu. Menenangkan gadis itu dengan pelukan dan mengusap-usap punggung yang tertutup rambut panjangnya.

"Udah nangis aja, gua tau lu frustasi mikirin yang lain," ujar Mina. Mendengar itu Yuju langsung menangis.

Lisa ikut menghampiri Yuju, dan duduk di sampingnya.

Yugyeom membuka matanya dan menegakkan kepalanya yang tertunduk saat ia merasakan seseorang duduk di sampingnya.

"Tangan lu gak papa?" tanya Bambam.

Yugyeom menghela nafas lalu menatap dan menggerakkan tangannya. Mengepalkan kemudian kembali meregangkan.

"Kepala lu, sakit gak?" tanya Yugyeom pada Jungkook yang baru saja ikut duduk di sebelah Bambam.

«¹» Elevator Game ✔Where stories live. Discover now