iv

7K 1.1K 217
                                    

Pagi-pagi sekali Jeongin sudah siap ke sekolah. Ini baru pukul enam kurang lima, namun ia sudah berpamitan dengan orang tuanya lalu berangkat.

Hawa masih begitu dingin, Jeongin mengeratkan jaket parasut yang dikenakannya dengan harapan dingin tak lagi menusuk raganya.

"Ah! Masih dingin banget!" Keluhan keluar dari bibirnya yang memerah karena dikecup dinginnya udara.

Tin!

"Astatang kutang!" Jeongin latah. Seorang laki-laki keluar dari dalam mobilnya. "Bareng mau?" tanya laki-laki itu, Hyunjin.

"Ngga, ngga mau bareng sama masa lalu. Nanti ngga bisa ke masa depan!" ucap Jeongin lalu berjalan meninggalkan Hyunjin.

Hyunjin menahan tangan Jeongin, "Aku emang bukan masa kini kamu Dek, aku emang cuma masa lalu, tapi siapa yang tau kalau aku bakal jadi masa depan kamu?"

"Alah basi." Jeongin mencibir, "KAK CHRIS! JEONGIN NEBENG!" teriak Jeongin saat ada motor Vixion lewat.

Motor itu berhenti, Jeongin girang, "Kakak Jeongin nebeng ya?!" Jeongin berlari ke arah Chris, meninggalkan Hyunjin.

Sebenarnya Jeongin cuma asal sebut, eh ternyata benar.

🎈🎈🎈

"Kusut amat itu muka? Ngga dapet jatah dari Seungmin? Atau kangen sama Jeongin?" tanya Minho.

"Berisik amat jerengan¹ daleman, mau tidur gue! Ngga usah ganggu!" ucap Hyunjin lalu menelungkupkan kepalanya.

"Lah bocah ngapa yak," respons Minho.

Beep-! Beep-!

Ponsel Hyunjin berbunyi, terpaksa ia menunda acaranya ke alam mimpi. "Ya?" ucapnya datar.

"..."

"Oh, pulang sekolah aku kesana, Ma."

"..."

"Iya, aku tutup ya." Hyunjin menutup telefonnya.

"Kenapa?" tanya Changbin yang baru datang.

Hyunjin menjawab, "Gue ngga bisa ikut dulu ke club, Seungmin minta ditemenin tadi."

Minho dan Changbin yang mengerti hanya mengangguk.

🎈🎈🎈

"Makasih ya Kak Chris, ketolong banget aku, hehehe." Jeongin terkekeh kecil.

Chris tersenyum simpul, "All for you, sweetie. Kakak ke kelas dulu ya?" tanya Chris, yang langsung dibalas dengan anggukan Jeongin.

Chris mengelus pipi Jeongin, "Kamu cantik."

---

"Woe bule nyasar!" Langkah kaki Chris terhenti saat suara itu memanggilnya.

"Ini masih pagi Seong," jawab Chris malas.

"Kenapa tadi bisa boncengan sama Jeongin?!" kata Seongso.

"Tadi ketemu di jalan. Dia yang minta bareng, udah ya Seong," kata Chris lalu mulai berjalan lagi.

Seongso menjambak kecil rambut Chris, "Jangan macem-macem. Biarin Jeongin sama Hyunjin!"

Chris mendorong bahu Seongso, "Bukan urusan elo, bangsat."

((AAA AKU GATERIMA YA SEONGSO DIKATAIN BANGSAT!!))

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula, mungkin itu peribahasa yang cocok untung Seongso. udah dikatain bangsat, dan sekarang dia lihat Winwin yang gandengan sama Kyulkyung.

🎈🎈🎈

KRING~!

Tepat saat bel berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas bagaikan gula yang tumpah.

"Dek, Jeonginnya ada?" tanya Chris pada salah satu teman kelas Jeongin.

"Oh ada Kak! Bentar ya Jiheon panggilin dulu!" kata perempuan manis berkuncir dua itu.

((ISI KELASNYA JEONGIN KAWAII SEMUA GA KUAD. ggg))

"Jeong, dicari sama Kak Christoper!" ucap Jiheon pada Jeongin yang sedang berberes.

Jeongin menoleh, "Kak Chris Heon?"

Jiheon tidak menjawab, ia hanya mengangguk lalu keluar kelas, "Kak, itu Jeonginnya di dalem lagi beres-beres. Jiheon duluan ya kak!" ucapnya pada Chris lalu berjalan entah kemana.

Chris tanpa ragu masuk ke kelas Jeongin, "Jeong?"

"Eh Kakak. Kok kemari kenapa?" tanya Jeongin.

"Mau ngajak kamu balik bareng, mau?" tawar Chris. Jeongin nampak diam sebentar, lalu mengangguk.

Mereka beriringan keluar kelas, mengobrol ringan dan saling melempar canda tanpa mempedulikan keadaan sekitar, termasuk perasaan laki-laki yang kini melihat keduanya dengan tatapan sendu.

"Bener kata pak satpam, gue emang bukan gatutkaca yang balung kawat otot wesi, tapi hati gue dari baja Jeong," lirih laki-laki itu yang tak lain adalah Hyunjin.

🎈🎈🎈

"Jeong? Mau makan dulu engga? Kakak laper nih," ucap Chris sambil mengambil motornya di area parkir sekolah.

"Eung... Kemaleman engga ya kak?" tanya Jeongin.

Chris tertawa, "Nggak nggak. Lucu banget sih kamu Jeong," kata Chris sambil mencubit pipi gembil Jeongin.

"Ih kakak! Udah ayo! Jeongin laper!" kata Jeongin kesal, sekaligus malu.

"Kakak jadi nyaman sama kamu Jeong, hahahaha," ucap Chris, tanpa dia tahu bahwa pipi Jeongin tengah merona dengan manisnya.

👉👈

Ijin engga update buat satu minggu ke depan! 💕💕💕 spam komen :>

X [ Hyunjeong ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang