X [ Hyunjeong ] ✔

viii

"K-kak Chris?" Seungmin masih terkejut, ia tidak salah dengar kan? Chris menyukainya?

"Aku yang selalu berkorban buat kamu, tapi Hyunjin yang dapet hati kamu, lucu ya? Aku capek Min, kamu mau ngejar Hyunjin? Jangan. Dia udah bahagia sama Jeongin, kapan kamu lirik aku Min? Hiks─" Chris menangis di pundak Seungmin.

Jadi selama ini?

"Makasih Min, aku nyerah, aku pergi. Kamu harus bahagia sama hidupmu, lupain Hyunjin, cari yang lain, okay?" ucap Chris lalu menarik dagu Seungmin, menciumnya dengan perlahan dan penuh cinta, Chris ingin menyalurkan sebelum semuanya selesai.

Sebelum ia berhenti mencintai laki-laki yang sedang ia pagut ini.

"Mhh─" Seungmin mendesah pelan saat Chris melepaskan pagutan mereka.

"Kakak pulang dulu ya? Kakak sayang kamu," Chris mencium kening Seungmin untuk beberapa saat, berat sebenarnya jika ia harus menghilangkan perasaannya yang sudah tumbuh selama lima tahun terakhir pada Seungmin.

Setetes air mata jatuh lagi dengan perlahan dari mata Chris, "Bye princessnya Moca," Chan berjalan menjauh. Chris mengusap air matanya, napasnya terdengar begitu berat, seperti beban hatinya.

Chris naik ke motor vixion hitamnya, menyalakannya dan mulai mengegasnya. Lalu─

NGENG~

SRETT

"WADOH NJEMPALIK!!!" Chris berteriak saat motornya seperti ditahan dari belakang, dan membuat motornya nyaris terjatuh.

Yakali bos kalau lecet, vixion mahal :"

Puk!

Chris membeku, sepasang tangan memeluknya begitu erat, begitu hangat, membuat rasa cintanya pada laki-laki ini kian membuncah.

Padahal, baru saja Chris bertekad untuk melupakan Seungmin.

"Aku udah kehilangan orang yang aku cintai hiks.. aku ngga mau kehilangan orang yang cinta tulus sama aku.." Seungmin menangis di punggung Chris.

"K-kak, bantu aku buat cinta sama kamu, aku mohon hiks─" lanjutnya.

Chris terdiam sejenak lalu tersenyum dalam tangisnya, senyum paling indah yang pernah ia ukir di wajahnya sendiri, Chris turun dari motor lalu memeluk Seungmin.

"Kamu serius? Kamu serius mau cinta sama Kakak yang ngga ada apa-apanya dibanding Hyun─ mhh.."

Seungmin mencium bibir Chris, melumatnya dengan lembut, sesekali ia menjilat bibir Chris, tapi justru ia yang kenikmatan dan kewalahan saat Chris menciumnya.

Hey, Chris adalah pria keturunan Australia, bukankah sudah sewajarnya ia good kisser?

"Ahn─ mmh.." Begitu mendengar desahan Seungmin, Chris langsung melepas ciuman mereka.

"Aku nggak mau ngerusak kamu, sayang. Aku anter kamu ke rumah sakit, kamu akuin semuanya okay?" ujar Chris.

"T-tapi..."

"Masalah nggak akan selesai kalau kamu cuma lari, ayo Seungmin. Inget, Kakak selalu sayang kamu, paham?" Dikecupnya kedua mata Seungmin.

"Iya Kak," jawab Seungmin.

🎈🎈🎈

"Eh bentar gaes. Cogan ditelfon Princess Felix, euy!" teriak Changbin.

"Halo? Felix?" Changbin seketika menjadi begitu manly.

"Hai! Jadi jalan kan?"

"Ah, jadi. Nanti aku bayarin kamu!" jawab Changbin bangga.