vi

5.9K 995 47
                                    

"Hai Seungmin?" sebuah suara menyapa pendengaran Seungmin. Seungmin menoleh, setelahnya ia tersenyum begitu lebar.

"Hai Kak!" sapanya riang pada laki-laki itu.

"Miss me?" tanya laki-laki itu.

"No," Seungmin menggeleng, "I miss Hyunjin."

Laki-laki itu tersenyum lebar, tapi hatinya hancur lebur mendengar perkataan Seungmin tadi.

'Kapan kamu bakal lirik aku dan lupain Hyunjin, Min?' batin laki-laki itu sendu.

🎈🎈🎈

Chris baru saja pulang, dan sudah disambut dengan ibunya yang berkecak pinggang.

"Kemana aja?!" tanya ibunya penuh selidik.

"Ah Mama, kaya enggak tau anak cowok aja." Chris mengeles. Detik berikutnya, telinga Chris berwarna begitu merah akibat jeweran ibunya.

---

Chris duduk di sofa ruang keluarga, ayah dan ibunya memutuskan pergi berkencan dan meninggalkan Chris sendirian.

"Hah~~ sial, Mama sama Papa sok muda banget sih," ucap Chris.

Ia mengambil ponselnya, lalu ia mengelus layar yang menampilkan foto laki-laki yang sedang tertawa dengan imutnya.

"Kamu manis, sayang ngga bisa aku miliki, hahaha," Chris tertawa hambar.

Dia berhenti tertawa, "Atau mungkin belum?"

🎈🎈🎈

Semenjak kejadian pascatoilet itu, Jeongin selalu meminta Jisung atau Minghao menemaninya ketika ke toilet. Seperti sekarang, Minghao sedang menunggu Jeongin yang kencing di luar toilet.

BRAK

"Astaga!" Minghao baru aja akan masuk, tapi─

"Eyow twins!" sapa Changbin.

"Sumpah gue muak... Gue muak udah ketemu lo tiap detik di rumah, minggat sana minggat..." keluh Minghao.

"Oke! Gue bakal minggat! Tapi Teh Gopek dulu lah~" bujuk Changbin.

"KATANYA SEME TAPI NGGA MODAL?! GITU MAU MACARIN FELIX?! NGACA SAMPEYAN!!" teriak Minghao, tapi sambil menyerahkan uang sepuluh ribu pada saudara kembarnya itu.

"Changbin doang yang dikasih? Gue engga Hao?" celetuk Minho.

"MAU GUE SIRAM?!" amuk Minghao sambil mengangkat jirigen bertuliskan HCl di tangannya.

---

Seorang laki-laki asing keluar dari toilet, menyisakan bau semanis permen.

"Setdah itu orang apa gula jalan, manis banget baunya." Minghao berkomentar.

Tak terasa, sudah tepat setengah jam Jeongin kencing dan tak kunjung keluar, "Ampun deh, dia kencing, boker, mandi, apa semedi sih?!" tanya Minghao. Karena gemas, ia masuk ke area toilet.

Mata Minghao membelalak,

"ASTAGA JEONGIN!!!" teriak Minghao.

🎈🎈🎈

"JEONGIN CELAKA WOY! DI TOILET!" teriak Changbin pada Hyunjin.

"ASTAGONG DUGONG?!" Spontan, Hyunjin langsung bangun dan berlari, astaga kenapa dengan Jeongin-nya!?

"J-Jeong..." Hyunjin lemas seketika saat Jeongin diangkat petugas rumah sakit.

Daerah tempat Jeongin dicelakai telah diberi garis polisi. Hyunjin melihat dengan jelas, bagaimana darah segar itu menggenang di lantai toilet, bagaimana pucatnya wajah Jeongin, bagaimana bekas darah mimisan tercetak di hidung Jeongin.

"H-Hiks..." Hyunjin tumbang, ia meringkuk di depan toilet, menangis dan terus memukuli kepalanya.

Changbin datang dan menahan tangan Hyunjin, "Jeongin pasti bakalan kecewa lihat lo cuma bisa nangis disaat dia celaka."

Minho menambahkan, "Kalau emang lo masih sayang sama dia, susul dia di rumah sakit sekarang, tungguin dia, dan jadilah orang pertama yang dia lihat pas dia sadar nanti!"

Hyunjin masih menangis, "T-tapi gue.."

Jisung yang hanya menjadi pengamat akhirnya bicara, "Jangan salahin gue kalau gue engga restuin lo sama Jeongin, Jin. Dia butuh pelindung! Lo sayang dia kan?! Jin sadar! Lo mau Jeongin direbut Chris?! Tadi Chris udah on the way!"

Dan saat mendengar omongan Jisung, Hyunjin langsung melesat ke area parkir motor dan menyusul kesayangannya ke rumah sakit.

---

"Hyunjin," ucap Chris. "Ngapain lo di sini?" lanjutnya.

"Gue mau ngejaga kesayangan gue, salah huh?" Hyunjin tersenyum miring.

BUGH

"WOEY!" Minghao berteriak dan langsung menabrakkan kepala mereka berdua.

"KALIAN DI RUMAH SAKIT, SADAR!" Minghao mengamuk, matanya yang basah karena air mata menatap Hyunjin dan Chris nyalang.

"Jangan pernah ngincer buat jadi pacar sahabat gue kalau kalian masih egois!" kata Minghao.

Minghao melirik Hyunjin sinis, "Dan lo, orang yang sok kegantengan, pilih salah satu! Jeongin atau cowok yang pernah lo bawa ke sekolah itu!"

"Gimana kalau gue jawab, hati gue milih Jeongin, tapi keadaan mengharuskan gue sama Seungmin, si cowok yang gue bawa ke sekolah waktu itu?" ujar Hyunjin.

"EGOIS LO ANJING!" Chris mendorong Hyunjin hingga tersungkur.

👉👈

Last chap is next chapter!
Vote and comment!!

X [ Hyunjeong ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang