5: Kamu di Depan Mataku

154 19 17
                                    

ebirahma

Cast:

Kim Taehyung as Muhammad   Taekad Arifin

Minatozaki Sana as Sania Akbar

Park Jimini as Fariz Akbar

____________________________________

"Ketika di­tiupkan ruh pada anak manu­sia tatkala ia masih di dalam perut ibunya sudah ditetap­kan ajalnya, rezekinya, jodohnya dan celaka atau bahagianya di akhirat".

.

.

.

Muhammad Taekad Arifin seorang pemuda tampan asal Jakarta. Pemuda yang hampir sempurna di mata setiap wanita. Wajahnya yang sangat tampan seperti idol asal Korea mampu memikat hati semua orang walau hanya melintas di depan mereka. Mapan? jangan ditanya dia bahkan menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarganya.

Dan yang paling penting, dia seorang yang saleh. Buktinya dia adalah hafiz dan tak pernah meninggalkan salat lima waktu. Karena ketaatannya itu, sangat pantang baginya untuk mendekati seorang wanita yang bukan mahramnya. Entah itu berdiri bersampingan saat di lift, berada dalam satu ruangan saat hanya berdua, apalagi bersentuhan tangan.

Hanya saja, di umurnya yang ke-27 tahun ini belum ada wanita yang membuat hatinya berdebar-debar. Jadi, bisa dikatakan jika dia masih single--bahasa halusnya--untuk saat ini. Padahal teman-temannya sudah banyak yang menempuh hidup baru dengan wanita pilihan masing-masing. Alasan Taekad masih jomblo adalah karena hobinya, yaitu travelling. Jika kalian menganggap bahwa travelling Taekad adalah jalan-jalan ke luar negeri, menginap di hotel berbintang yang mahal, tempat wisata yang ada di tengah keramaian kota, maka kalian salah besar. Karena travelling bagi Tae--sapaan untuk Taekad--bukan wisata ke luar negeri dan menginap di hotel mahal berbintang, melainkan sebuah perjalanan mendaki gunung, bermain arung jeram, surfing di lautan, dan keluar masuk hutan atau dengan kata lain Tae adalah pencinta alam kelas berat.

Entah apa yang dicarinya dengan hobi-hobi yang memacu adrenalin itu. Jika surfing di lautan itu sudah biasa, tapi jadi tidak biasa ketika dia dengan nekadnya surfing dengan hiu jenis macan putih. Dan pernah satu kali ia pergi ke hutan untuk berburu--hobinya yang lain--bersama teman-temannya. Akan biasa jika seseorang berfoto dengan buruannya yang sudah mati, tapi menjadi aneh sekaligus ngeri ketika Tae berfoto bersama beruang yang mencari makan. Dengan jarak yang sangat dekat. Gila, bukan? Tak apa jika beruang itu hanya mengabaikan keberadaan Tae. Tapi jika beruang itu ngap, maka Tae pasti sudah ngep-kalau kata Mail dari Upin Ipin.

Para keluarga serta teman-temannya saja sampai geleng-geleng kepala karena otak absurd miliknya. Jika ditanya kenapa dia selalu melakukan hal gila semacam itu maka ia akan menjawab, "Ada sebuah keindahan yang nggak akan kalian rasakan saat dekat dengan ciptaan Allah. Mereka hidup dan saling bergantung satu sama lain, bukankah sebuah sistem yang luar biasa dari Allah untuk kita." Dan itulah jawaban yang kadang membuat orang lain salut dengan Tae. Entah salut dari keberaniannya-kah, kedewasaannya-kah, atau kegilaan dari seorang Taekad. Karena kata-kata ajaibnya itu, orang tuanya sampai mengizinkan dia jadi relawan di kandang harimau Sumatera setahun yang lalu. Alasannya? Ya, karena dia ingin menyayangi sesama ciptaan Allah.

Walaupun sosok seorang Taekad hampir sempurna dimata orang lain--dengan sifatnya absurdnya--tapi dia belum sepenuhnya sempurna dalam agama. Ada bagian kecil dihatinya yang terasa kosong. Seperti yang dikatakan teman-temannya kalau Taekad harus segera menikah, sebenarnya Taekad juga ingin berumah tangga. Tapi calonnya saja dia belum ada. Kenal dekat dengan perempuan pun rasanya mustahil. Menikah adalah penyempurna ibadah dan Tae tahu itu, apalagi dia sudah mapan dan siap lahir batin.

Hipnotisme Jiwa ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang