" kejutan "

764 93 25
                                    

.

.

.

.

.

.

Sehun yang tadinya di tarik xiumin mendekati luhan, namun pergerakanya terhenti kala dia melihat bayi yang baru lahir itu menatapnya dengan matanya yang tajam.

"....sehun awaaaaaassss " luhan berusaha menyingkirkan sehun dari hadapan bayi mereka, tapi luhan pingsan sebelum melakukanya.

" xiu lakukan tugasmu " perintah chen dan secepat kilat xiumin membawa sehun pergi.

" kalian tunggu xiumin datang, aku akan membantu dokter.. " kata chen kepada yunjae.
"...dok...tolong luhan, biarkan bayi ini mereka yang mengurus, aku akan membantu mu " lanjut chen, kemudian menyerahkan bayi laki2 yang masih terlilit tali pusar itu ketangan jaejoong.

" Oh Tuhan...dia mirip sekali dengan sehun " kata jaejoong. Yunho menitikkan air matanya melihat cucu pertamanya.

.
.
.
.
.

Xiumin dan sehun sudah berada di kamar sehun,sehun tampak meringis kesakitan memegangi kepalanya.

" kau baik2 saja? " tanya xiumin.
" kepalaku sakit sekali xiumin, apa yang terjadi padaku? " tanya sehun.

" kau berbaringlah dulu " pinta xiumin lalu membantu sehun naik ke atas tempat tidur.

" sehun...kau dan luhan adalah pasangan yang paling beruntung di dunia, di tambah lagi kalian memiliki anak yang luar biasa " ujar xiumin.

" ada apa sebenarnya xiumin?jujur saja, saat luhan pergi itu,dia mengatakan kalau dia hamil, dan setelah itu aku tidak bisa lagi menembus fikiranya " tanya sehun.

" bayimu akan lebih berbahaya dari luhan jika kau terus bersamanya selama luhan hamil,luhan tidak mengatakan itu kepadamu karna kau jelas saja akan menolak kepergiannya. Kau pasti merasakan hal aneh bukan sebelum dia pergi ?" ujar xiumin.

Sehun teringat sesuatu saat dia dan luhan berada di maldive waktu itu.
Saat mereka akan kembali, luhan mengatakan sesuatu.

Flashback on

" sehun...ada yang ingin aku katakan kepadamu " ujar luhan.
" katakan saja " jawab sehun.
" apa kau siap menjalani kehidupan bersamaku?" tanya luhan.
" tentu saja aku siap, bahkan di usia mudaku ini aku rela melepasnya menjadi seorang suami dan juga ayah nantinya, tidak ada di dunia ini yang aku inginkan kecuali kau dan juga anak kita" kata sehun.

" andaikan aku hamil, lalu anak kita sama dengan kita, apa yang akan kau lakukan jika dia lebih berbahaya dariku? " tanya luhan.

" memangnya seperti itu ya nanti?" tanya sehun,luhan hanya diam.
" jika boleh memilih, kau pilih aku atau bayi kita? " tanya luhan.
" aku tidak bisa memilih luhan " jawab sehun.
" well...aku akan pergi jika bayi kita membahayakan salah satu dari kita " kata luhan.
" berani lakukan itu aku tidak mau melihatmu lagi " kata sehun marah.
" jika harus begitu aku rela " jawab luhan.
" aku serius luhan, jangan lakukan sesuatu yang membuatku kecewa lagi padamu " kata sehun.

" apa maksudmu dengan lagi sehun? " tanya luhan.
"...kalau begitu lebih baik aku pergi saja darimu jika aku selalu membuatmu kecewa dengan kegilaanku ini " luhan memasang bajunya kasar. Sehun menahan luhan.
" menyingkir dariku sehun! " perintah luhan.

" maafkan aku luhan, aku mengatakan itu karna kau mempermainkan perasaanku" kata sehun.
" tidak kah kau mengerti sehun, semua yang terjadi adalah memang permainanku, tapi aku memperbaikinya memulai dengan awal yang baru, aku rela kecelakaan, amnesia, lalu masih banyak lagi nanti yang akan membut justru akulah yang kecewa karna kenyataan2 berikutnya nantinya " jelas luhan.
"...tidak kau saja sehun,perasaanku juga aku permainkan sendiri, tapi selama ini aku selalu mencintaimu,aku menginginkanmu lebih dari siapapun " lanjut luhan.

EXCEPT YOU ( HunHan) END "REPOST"Where stories live. Discover now