Part 24

54 7 5
                                    

Aku jadi penasaran sebenarnya ada apa. Aku juga penasaran, Kanza dan Irvan ini mereka seperti sudah berpacaran. Aku memang tidak pernah bertemu dengan Kanza dan Mila lagi karena masing-masing punya kesibukan yang padat.

"Orangnya udah datang," ujar Irvan sambil berjalan menuju halaman rumahnya untuk menghampiri Gema.

Mendengar itu, aku, Kanza, dan Mila hanya mematung. Karena aku tidak bisa membayangkan jika aku harus bertemu dengan Gema.

"Mau ketemu?" Tanya Irvan.

Jujur saja, aku tidak mau untuk bertemu dengan Gema lagi. Setelah sekian tahun aku tidak pernah bertemu lagi setelah aku putus dengannya.

"Lu semua di kamar gue aja, gue takut jadi masalah kalo lu ketemu sama si Gema," ujar Irvan.

Akhirnya aku, Mila, dan Kanza menuruti apa yang dikatakan Irvan.

***

"Bokap lu kenapa?" Tanya Gema.

"Sakit Gem." Jawab Irvan.

"Gue turut berduka Van," ujar Gema.

"Thanks bro!" Ujar Irvan.

"Oh iya tadi lu mau ngasih tau apa yang di telpon?" Tanya Gema.

"Oh itu... Cewek yang lu curhatin bulan lalu..." Jawab Irvan.

"Elma? Kenapa dia?" Tanya Gema.

"Dia ada disini." Jawab Irvan.

Gema cukup terkejut mendengar jawaban Irvan.

"Bohong lu," ujar Gema.

"Gak percaya? Yuk ke kamar gue." Tanya Irvan.

"Kenapa dia ada di kamar lu?" Tanya Gema.

"Kepo banget lu, mau ketemu gak?" Tanya Irvan.

"Belum siap gue kalo ketemu Elma..." Jawab Gema.

"Halah, waktu itu aja curhatin dia mulu. Giliran sekarang udah ada orangnya gak mau ketemu," ujar Irvan.

"Ya udah, gue mau ketemu tapi tolong lu bantuin gue," ujar Gema.

***

Sementara di luar sana Irvan dan Gema masih berbincang-bincang, kini aku sedang kebingungan karena aku ingin pulang.

"Gini deh, lu keluar trus ke dapur, nah ada pintu belakang lewat situ aja," ujar Kanza.

"Gak mau gue." Jawabku.

"Kenapa? Takut ketemu Gema?" Tanya Kanza.

"Males ketemu, bukan gue takut. Lu aja ketemu mantan yang nyakitin lu, apa mau ketemu? Kan kagak..." Jawabku.

"Udah... kita tunggu Gema balik aja biar aman, baru kita balik juga," ujar Mila.

Dengan berat hati, aku haru menunggu Gema pulang terlebih dahulu. Hampir satu jam aku menunggu di kamar Irvan, barulah Irvan datang untuk menyuruhku keluar karena Gema baru saja pulang.

LovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang