1. Begin

7.9K 588 99
                                    

Jungkook POV

06.00 KST.

Bunyi jam alarm yang terdengar menggila  berdering hingga kepenjuru bagian rumah, aku hanya menggeram risih karenanya. Aku dengar kok sungguh, siapa yang tak mungkin kaget dengan bunyinya yang sama dahsyat dengan bunyi bom Hiroshima.

Sayangnya, bunyi itu tak mampu menandingi rasa berat dikelopak mataku dan tipis nya niatku untuk bangun di pagi hari.

“Kookie, ireonna.. kau ada kelas pagi kan ? “

“Eeeumm...” hanya itu tanggapan yang mampu aku  beri pada Jin hyungku saat ini, saat kesadaran ku belum mencapai batas.

“Kook palliwa. Mau hyung mandikan  ?”

Mata ku langsung terbelalak dan senyum kelinci andalanku langsung merekah dengan lebar. Aku terduduk dengan wajah dan rambut berantakan khas bangun tidur. Siapa coba yang sampai gila menolak dimandikan oleh orang yang kaucintai setelah beberapa sesaat belakangan ia selalu sibuk (sok sibuk menurutku.).

“Oh! Jinjja? Aku bangun hyung aku bangun..” tanpa babibu aku langsung berdiri bergelayut di punggung lebar hyung yahh walaupun tidak seberotot dan semaskulin diriku tentunya hehe..

“Ahh kook beraat !”

“Ah sudahlahh, ayo hyung mandi !” kudorong ia sampai di depan pintu kamar mandi.

Tapi sampai di depan pintu kamar mandi ia berbalik dan malah mendorongku ke dalam .

Chaaa, uri kookie, mandi yang bersih, sudah dewasa kan, hyung buat sarapan dulu. Kan sudah hyung antar sampai kamar mandi. Okey ?”

“Ahh hyungg, apa-apaan ?! hyung bilang mau memandikanku !” aku hanya bisa berteriak kesal dari kamar mandi, sementara dia dengan jurus langkah seribu sudah keluar dari kamarku.

Kena tipu di pagi hari adalah, hal paling indah untuk memulai aktifitas. Terimakasih banyak hyungku sayang.

Dengan sedikit kesal aku menyalakan shower dan mulai aktifitas mandi, yang sebenarnya agak malas kulakukan. Jujur, saja awal musim gugur yang terasa begitu dingin membuatku  malas berdekatan dengan shower dan rekan-rekannya. Aku benar-benar tidak suka kedinginan.

Setelah selesai, aku memilih pakaian yang akan kugunakkan ke kampus hari ini, ripped jins biru , kemeja motif kotak-kotak, dan coat hitam panjang dengan boot hitam, (look BTS run 38).

Aku sedikit menata rambutku dan memakai lotion hanya untuk melembabkan kulitku yg terasa kering karena cuaca dingin. Kemudian aku bergerak menuju ruang makan.

Appa sudah dimeja dengan koran dan kopinya, sementara eomma dan hyung di dapur sibuk menyiapkan sarapan.

"Appa, pagi..” sapaku pada ayahku.

“Oh pagi kook. Ada kelas pagi ?” tanya appa padaku sembari tetap fokus pada koran.

“Iya appa, makin sibuk, aku harus segera lulus.”

“Em.. baguslah, jangan terlalu lelah tetap istirahat yang cukup. Hyungmu bilang akhir-akhir kau makin sulit dibangunkan.”

“Ehehe, mian." Ujarku sambil menggaruk pelan pipi kiriku. "Aku harus fokus appa, aku kan ingin cumlaude agar bisa jadi menteri pembangunan.” Kataku sekedar untuk membuatnya tersenyum.

Appa tersenyum masih tetap menatap fokus koran didepan wajahnya

“Menteri apanya, mandi sendiri saja tidak bersih..” Jin hyung muncul tiba-tiba dan langsung menegejek.

My Moon and My SoulDonde viven las historias. Descúbrelo ahora