My Moon and My Soul

31. The Wedding (End)

Halo, selamat datang di chapter terakhir MMMS.❤️😘
Gk terasa akhirnya work ini berhasil rampung.😭🤧
Aku udah siapkan basa-basi ku di bagian selanjutnya. So, untuk sekarang kita masuk dulu d cerita.

Btw, yg belum bayar patungan ongkos pesawat sama kado harap hubungi si penulisnya ya hehe.. soalnya DP pesawat buat kondangan Namjin mahal.😂😂

Dan untuk chapter ini sangat dianjurkan untuk memutar lagu Serendipity by Jimin terutama length version nya, kemudian repeat. Biar cukup sampe habis hehe. 🎵🎶

Okay kalo gitu, cukup cuap"nya. Harap duduk tenang dan cari posisi nyaman.

Enjoy the story guys..

----------------------------------------------------------------

☘️🍀☘️🍀☘️🍀☘️🍀☘️🍀☘️🍀☘️☘️☘️

Cinta sering datang dengan berbagai cara dan cerita. Terkadang sebagian orang menemukan cintanya di antara memori lama yang terpendam, sebagian lagi melalui pertemuan singkat yang unik lalu membekas, namun ada sebagian lagi harus dengan cara yang rumit, menguras emosi serta perasaan.

Ada berjuta kisah cinta yang timbul di bumi. Karena cinta, adalah hal universal. Dalam artian umum, cinta terjadi pada setiap orang, setiap personal. Cinta beragam jenisnya, pada orang tua, pada kekasih, pada saudara, pada hewan peliharaan, pada hobi, pada benda, pada suasana dan berbagai hal lain yang menimbulkan perasaan bahagia, apapun bentuknya.

Seperti ada satu kalimat yang berbunyi :

Dimana ada cinta di situ ada kehidupan...

-Mahatma Gandhi.

Jika kau hidup dan bernyawa artinya kau mengenal cinta, walaupun hanya dengan mencintai dirimu sendiri ataupun disaat kau merasakan cinta satu arah.

Sayang.. itu semua tetaplah rasa cinta.

Cinta juga membawa mimpi, mimpi untuk bersama dengan orang-orang yang memiliki rasa yang sama untuk selamanya. Siapun mereka.

Ada beberapa golongan manusia dalam menerima cinta.

Sebagian, terkadang lambat menyadari, sebagian lagi selalu berjuang karena telah mengetahui, namun ada sebagian lagi yang berusaha menghindar karena telah memahami. Semuanya memiliki alasan dan latar belakang yang membentuk pendapat masing-masing.

Beberapa tahun yang lalu Jin masih menjadi golongan yang ketiga, dimana ia menghindari perihal konteks ini karena telah memahami konsekuensinya kedepan.

Ia membuat tembok besar penghalang untuk menyalamatkan dirinya. Namun, takdir selalu ikut campur dalam segala hal. Di saat seseorang dari golongan kedua yang selalu berjuang untuk cinta datang dalam hidupnya, Jin akhirnya kembali terusik.

Orang yang terus berjuang dan mampu mengusiknya adalah Namjoon. Laki-laki yang bahkan tanpa basa-basi menghancurkan tembok besar penghalang yang telah Jin bangun selama bertahun-tahun.

Ia berhasil menghancurkan itu dan menarik Jin keluar dari dalam persembunyiannya. Tidak mudah, layaknya sebuah potongan puzzel yang harus diselesaikan namun kau belum tahu bagaimana gambaran yang harus terbentuk pada akhirnya.

Namjoon sempat bingung, hilang kendali, hingga hampir menyerah. Namun, saat satu persatu potongan mulai dapat disusun, potongan lain mulai menyusul dengan sendirinya untuk bisa diselesaikan.