18. Amour Interdit (M)

6.1K 330 281
                                    

WARNING 18+ NC / M CONTENT🚫

Mohon untuk bijak dan inget usia yang belum memenuhi, please stay back.

(M) yaoi, boyXboy, bananaXbanana 🍌🍌🍌

Harap kebijaksanaan para pembaca yang merasa gak nyaman tolong di skip aja dan don't judge me. Setiap author punya alurnya masing-masing.

So, enjoy the story guys.❤️

--------------------------------------------------------------

Disinilah Jin sekarang di salah satu cafe di dekat restorannya untuk bertemu dengan Namjoon. Ia tidak tahu bagaimana ia akhirnya setuju untuk membicarakan perasaan keduanya. Namjoon sudah sampai lebih dulu karna Jin harus menunggu hingga jam kerjanya usai. Mereka masih saling diam dan hanya saling balas menatap.

"apa jawaban hyung untukku ?" ucap Namjoon memecahkan hening antara keduanya.

"aku, aku tidak bisa menjawab ya atau tidak. Begitu banyak yang ada di dalam kepalaku saat ini, kau belum mengenalku namjoon." Ucap Jin, ia bergerak gelisah di tempat duduknya.

"kalau begitu mari saling mengenal, aku tidak memaksamu untuk balas mencintaiku secepatnya. Aku hanya ingin dekat denganmu, em maksudku kenal dekat denganmu, hyung.." Namjoon kembali gugup.

"aku hanya tidak mau kau kecewa, aku sudah pernah merasakan ada di posisimu. Dan, aku tau bagaimana rasa kecewa pada akhirnya." Balas Jin

"tapi aku yakin, kau tidak akan membuatku kecewa.." ucap Namjoon ia tersenyum lembut menatap mata bulat coklat Jin. Cantik, mata yang sangat cantik. "setiap orang punya sisi gelap masing-masing. Setiap orang berhak mengutuk dirinya akan kesalahannya, tapi setiap orang juga berhak untuk merasakan cinta yang baru. Aku belum tahu apa sisi gelapmu hyung, tapi aku juga memiliki sisi gelap yg sama buruknya aku rasa. Jadi jangan pergi menjauh, karna kita sama saja pada akhirnya."

"namjoon.." ucapan Jin terpotong.

"aku hanya ingin jadi alasanmu bahagia, karna kau terlihat menyembunyikan perasanmu yang sebenarnya. Aku mohon, mari saling mengenal.." Namjoon dan mulut manisnya. Hati Jin menghangat, dia tanpa sadar mengangguk dengan apa yang Namjoon ucap barusan. Akankah pilihannya benar kali ini ? tapi rasa ragu masih memenuhi ruang hatinya.

Jam sudah menunjukkan hampir tengah malam, Jin baru masuk ke dalam rumah di sambut dengan Jungkook yang berdiri bersandar pada salah satu tembok ruang tengah. Dengan aura gelap seperti biasa saat Jin pulang malam.

"darimana ?" ucapnya dingin.

"menemui Namjoon" balas Jin singkat ia tak ingin menimbulkan masalah baru dengan Jungkook.

"untuk apa ?" balas Jungkook lagi.

"menyelesaikan masalah." Singkat Jin.

"hasilnya ?" ucap Jungkook ingin tahu. Jin berjalan melewati Jungkook.

"aku memberinya waktu.." ucap Jin dengan suara rendah. Jungkook mendengus kesal mendengar itu, ia tidak percaya hyungnya dengan mudah memberi kesempatan pada orang yang bahkan belum lama ia kenal.

Jungkook berjalan cepat menuju kamarnya dan menutup pintunya dengan kencang. Menimbulkan suara berdebum yang membuat Jin terlonjak. Jin hanya bisa menghela nafasnya dan masuk kekamar. Ini salah satu hari paling melelahkan. Tak lama terdengar langkah kaki seseorang yang menuruni tangga, membuat Jin cepat-cepat keluar.

"kook, sudah tengah malam. kau mau kemana ?" ucap Jin panik.

"tidak perlu tunggu aku, tidurlah." Balasnya cepat tanpa melihat ekspresi Jin yg kebingungan lalu bergegas menuju pintu keluar.

My Moon and My SoulWhere stories live. Discover now