34.. Kidnapped

38.3K 1.1K 12
                                    

"Sayang, Dimitri akan jemput kamu sebentar lagi. Bersiaplah"

tut...tut..tut..

WHAT???

Baru kemarin sore aku pulang, dan sekarang Joe dengan seenak hatinya mau menjemputku?? Menyebalkan sekali dia.

"Loh, Abby kok belum siap-siap. Katanya mau dijemput asistennya Joe??" tegur Ayah saat melihatku baru bangun dan menuju dapur untuk minum.

"Kok ayah tau??"

"Tadi sebelum kamu bangun, Joe sudah telephone ayah. Dia minta ijin untuk mengajakmu pergi. Sudah sana cepat mandi dan bersiap"

"Yah, harusnya ayah nolak. Abby pulang kan buat nemenin ayah, masa cuma semalem udah disuruh balik. Jangan terlalu nurutin Joe lah."

"Ngga papa, minggu depan kan masih bisa pulang lagi." jawab ayah santai,

"Ayah ngga takut anak ceweknya diajak pergi sama cowok sering-sering?" tanyaku gusar.

"Joe kan sudah ijin. Dan sejauh ini dia bisa dipercaya buat jagain kamu."

"Ayah diapain sih sama dia, kok bisa percaya banget?" aku jadi curiga deh.. 

"Memangnya ayah mau diapain sih, my princess." jawabnya sambil terkekeh geli.

"Ayah sudah bisa menilai sifatnya Joe. Sikapnya yang gentleman dan protektif ke kamu, meyakinkan ayah kalau dia bisa melindungi kamu seperti yang ayah lakukan" lanjut ayah.

"Yang ada over protektifnya suka bikin sebel." gerutuku lagi, sifat over protektif kok dibilang baik.

"Kan buat kebaikanmu juga" huh.. sekarang Joe sudah bersekutu sama ayah.

"Ahh.. Ayah nih sekarang lebih suka ngebelain Joe dari pada anaknya sendiri" protesku yang hanya dijawab ayah dengan kekehan geli.

Ayah tuh sukanya begini sekarang, gampang banget kasih ijin Joe. Terus waktu aku cerita tentang cincin yang aku pakai, responnya malah biasa aja.

Cuma bilang  'ya bagus dong, jadi cowok harus gitu. Berani ambil keputusan untuk berkomitmen, bukannya cuma suka main-main aja'

Nah.... sebelkan?? Padahal aku kira ayah bakal kaget atau mungkin malah marah karena ngga setuju. Ehh ini santai-santai aja orangnya. Pokoknya entah apa yang udah dilakuin Joe, sampai bisa bikin ayah luluh.
-----

Selesai bersiap-siap ternyata Dimitri dan ayah sudah menunggu di ruang tamu.

"Kamu lama banget By, kasihan loh sudah di tunggu lama" Nahh.. Abby lagi yang diomelin. Salah Joe sendiri ngajak perginya mendadak banget.

"Abby pamit yah" tak menghiraukan omelan ayah, lalu mengikuti Dimitri ke mobil.

-----

Sekitar satu jam perjalanan mobil sudah sampai di bandara.
Ck... mau dibawa kemana lagi aku ini?

"Mari nona, tuan Joe sudah menunggu" Dimitri mengantarkanku masuk. Dan benar saja Joe sudah di dalam private jet'nya, sedang meeting dengan beberapa orang.

Akhirnya aku menunggu di kursi penumpang yang cukup jauh dari tempatnya, karena tidak ingin mengganggu. "Anda ingin disiapkan breakfast, nona??" tanya salah satu pramugari setelah kami berhasil lepas landas.

"Boleh, thankyou Kak Mel" Kak Melinda hanya menjawab dengan senyum dan anggukan, lalu meninggalkanku lagi sendiri.

Karena seringnya aku pergi dengan Joe menggunakan private jet. Aku sampai mengenal semua pilot dan pramugari yang biasanya bertugas.

THE ACE of SPADE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang