[CASE] Pembunuhan di Hotel 3

4.1K 652 26
                                    

Grand Haytt Seoul. 21.00 p.m

"Semua sudah terkumpul disini" ucap Joshua.

"Baiklah, mari kita mulai" ucap Woozi.

Semua member, tersangka dan polisi terlihat sangat fokus terhadap Woozi. Karena, dialah yang tahu siapa pembunuh Kyla Jassen.

'Melihat Woozi yang sangat diperhatikan karena analisisnya yang keren, aku sangat takjub' batin Hoshi.

"Pertama, bagaimana cara pelaku membunuh korban tanpa ketahuan?. Itu caranya mudah, pelaku pertama masuk kamar korban seperti biasa lalu didalam kamar itu pelaku membunuhnya secara manual dengan tangannya sendiri. Dan pelaku keluar kamar seolah-olah Kyla masih hidup" jelas Woozi.

"Lalu, bagaimana cara pelaku itu mengelabui kamera agar terlihat adikku masih hidup?" tanya Deasy.

"Itu mudah saja. Hoshi, kau menemukan benang pancing di sekitar kamar korban bukan?"

"Iya, aku menemukannya dengan ujung yang terikat dan satu lagi ujung yang sepertinya dipotong oleh benda tajam" ucap Hoshi.

"Lalu, apa fungsi benang pancing itu? A-aku masih tidak mengerti" ucap Jeongsuk.

"Caranya, pelaku akan mengaitkan salah satu ujung benang pancing ke kenop pintu dan ia akan menghubungkan ke alat grendel hotel dekkson itu. Sehingga pintu tertutup tapi terganjal oleh grendel itu. Lalu, ia menariknya sambil pergi seolah-olah tak terjadi apa-apa dan melambaikan tangan pada korban, lalu ia memotong benang itu dengan sesuatu benda tajam" ucap Woozi.

"Orang yang melambaikan tangan pada Kyla.. Bukankah Sohyun?" sangka Yoona.

"A-aku? Mana mungkin aku!!" ucap Sohyun.

"Sohyun, apa yang kau pegang ditangan kananmu saat pergi dari kamar Kyla?" tanya Woozi.

"Kunci" ucap Sohyun ragu.

"Kunci itu kau gantung juga gunting kuku bukan?" ucap Woozi.

"T-tentu saja, bagi para wanita menjaga kuku itu sangatlah penting"

"Ya, begitulah buktinya bahwa pelaku memotong benang pancing itu dengan gunting kuku" ucap Woozi.

"A-apa apaan?! Jadi, kau menuduhku sebagai orang yang membunuh Kyla?? B-bodoh, mana mungkin aku melakukannya!!" bela Sohyun.

"Lalu, kenapa saat aku memanggil Kyla aku mendengar suaranya?" tanya Jeongsuk.

"Itu suara telpon" ucap Vernon.

"M-maksudmu?" tanya Deasy.

"Aku telah menganalisis suara itu berkali-kali dan itu memanglah telpon yang menjawab. Mungkin, pelaku sudah menelpon korban sebelum ia pergi dari sana. Dan pelaku berniat mengetahui siapa saja yang datang ke kamar Kyla dan saat pelaku tau Jeongsuk datang kesitu, pelaku segeralah menjawab seruannya agar memperkecil kecurigaan" jelas Vernon.

"Ah, jadi memang kau yang membunuh Kyla?!" Deasy mulai marah pada Sohyun.

"Tidak!! Aku bukuan yang membunuhnya" ucap Sohyun.

"Bila bukti ini kurang kuat, apa yang akan terjadi jika reaksi luminol pada darah Kyla ada di bajumu itu?" ucap Woozi.

"Oh, jadi kau sengaja menumpahkan minuman itu agar kau tak terlihat membunuh Kyla?! Kenapa kau membunuh Kyla??!" ucap Jeongsuk yang mulai mengeluarkan amarahnya.

Dan terlihat Kim Sohyunpun mulai terisak karena perbuatannya.

"Aku tidak ada maksud untuk membunuh Kyla, a-aku memang sangat dekat dengan Kyla. A-aku bilang padanya bahwa aku menyukai Jeongsuk, dan aku memperkenalkannya dengan Jeongsuk. T-tapi aku menyesal telah memperkenalkan mereka berdua, kalau akhirnya ternyata mereka saling menyukai, aku sebenarnya yang menyukai Jeongsuk lebih dulu" ucap Sohyun terisak.

"Kalau begitu kenapa kau sampai harus membunuhnya??!" tanya Deasy.

Sohyun hanya menangis, dan menyesali perbuatannya. Sampai akhirnya ia diamankan oleh para polisi.

###

"Woah!! Tadi analisis Woozi hyung sangat keren" puji Dino.

"Kau memang sangat cerdas Woozi, good job!" ucap Scoups.

"Aku tak bisa apa-apa tanpa kalian" ucap Woozi.

"Uh~ Woozi si pintar yang rendah hati~" canda Wonwoo.

"Kalian semua hebat kok!! Disini kita kerja tim bukan?" ucap Scoups.

"Ya!!" ucap kami semua bersamaan.

"Kalau begitu Joshua hyung traktir makan samgyeopsal!!" ucap DK bersemangat.

"Yeay!!" ucap kami semua sangat bahagia.

'Akhirnya aku mengeluarkan uang lagi' ratap Joshua.

.

.

.

.

.

Next?

SEVENTEEN CASEWhere stories live. Discover now