3. First Time We Met

4.4K 512 26
                                    

KIM Mingyu terbiasa datang ke sekolah lima belas menit sebelum kelas dimulai.


Mau ngapel, katanya.


Tercatat dalam kepala Mingyu;


Mangsa ke 101; Im Nayeon.


Kakel cantik bergigi kelinci yang udah Mingyu incer sejak sebulan yang lalu. Dan sekarang cewek itu udah resmi jadi pacarnya.


Tapi bukan Mingyu namanya kalau dia nggak punya mangsa ke 102.


Adalah Jennie Kim. Kakel juga sih. Tapi tajir banget, from head to toe pakaiannya bermerek semua.


Mingyu bilang; sayang kalau nggak di gebet.



"Pagi kak Jennie."


Yang dipanggil cuma ngelirik aja, mukanya jutek banget gils. Walaupun buat Mingyu tetep cantik, sih.


"Grand Opening Amour Boutique nanti malam ya, kak?"


Mingyu kembali melancarkan aksinya sambil mensejajarkan langkah dengan Jennie yang jalannya cepet banget kayak dikejer copet.


By the way, Amour Boutique itu adalah salah satu cabang butik terbesar yang keluarga Jennie punya. Grand Openingnya udah lama dinanti-nantikan para pengamat fashion.


"Lo tau dari mana?" cewek yang lebih tua setahun dari Mingyu itu menghentikan langkahnya. Tatapan matanya lurus menghadap Mingyu sambil kedua tangannya ia lipat di depan dada.


Jennie ngerasa penasaran aja sih. Darimana si tengil ini tau tentang Boutique keluarganya.


"Ya tau lah kak, gua tau semua tentang kakak. Gua kan penggemar sejati kakak, hehe."


Ekspresi Jennie melunak mendengar jawaban Mingyu. Cewek itu ikutan terkekeh sambil mengibas-ngibaskan tangannya.


Mingyu tersenyum kalem ngeliatnya.


"Kalau gitu, boleh dong gua ikutan dateng ke Boutique lo ntar malem, kak?"


Jennie mengangguk, "boleh-boleh aja, terbuka untuk umum kok"


"Iya juga sih. Tapi gua kan maunya dateng sebagai pasangan lo, kak."


Satu tepukan pelan mendarat di bahu Mingyu. Cewek bergelang Gucci ini jelas tengah malu-malu digombalin sama si item.


"Ah lo bisa aja—"



RELATIONSHIT! | 97 line [COMPLETE✔️]Where stories live. Discover now