27. Music Festival

2.9K 324 50
                                    

JUNG Eunha tengah menyantap makan siangnya dalam diam sambil menatap Roseanne, yang tampil cantik dengan balutan dress putih panjang bermotif bunga-bunga yang tampak pas di tubuh rampingnya. Eunha mendecak sekali lalu meneguk air mineralnya, mereka sedang berada di backstage menanti acara dimulai. Eunha sebenarnya sudah 101% yakin dengan latihan mereka selama kurang lebih satu bulan belakangan, namun melihat bagaimana Rosie melamun sambil memainkan makanannya dengan ujung sendok membuat Eunha bertanya-tanya apa yang sedang dipikirkan gadis itu.

"Lo kenapa sih? Ngelamun mulu dari tadi."

Rosie akhirnya mengangkat wajah, meringis tertahan. Tak dapat ia pungkiri, beberapa hal memang tengah mengganggu pikirannya. Termasuk apakah ia bisa menampilkan yang terbaik atau tidak di atas panggung nanti, walaupun jam terbangnya sebagai penyanyi di sekolah sudah terbilang cukup banyak.

"Eung... gapapa, Na. Lagi gak selera makan aja," jawab gadis itu sambil mencoba meyakinkan Eunha yang tampak menyipitkan mata tak percaya.

"Udah kurus gitu masih gak selera makan aja lo," kata Eunha setelah melahap suapan terakhirnya, "Tenang, June pasti bakalan dateng kok. Ceweknya nampil masa dianya gak dateng, ya kan?" Eunha mengerling menggoda Rosie yang hanya bisa mendengus, mengalihkan pandang dengan wajah yang dibuat-buat jengah.

Padahal, jantungnya berdegup kencang mendengar nama June disebut.

Melihatnya Eunha tertawa, nyaris terbahak jika saja tidak ingat sedang berada di mana mereka sekarang. Backstage ini dipenuhi dengan penampil lainnya, yang tentu saja akan merasa terganggu jika Eunha tiba-tiba tertawa tak terkontrol seperti yang biasa ia lakukan.

"Paan sih Na, dia juga gatau kali kalau gue nam-"

"Gua tau kok." Tiba-tiba terdengar suara berat khas laki-laki dari arah belakang Rosie yang sontak saja memotong ucapannya. Disertai dengan kekeh geli lelaki di sampingnya yang langsung mengambil tempat duduk diantara Rosie dan Eunha.

"June?" Rosie berdehem, melirik Jungkook yang kini mencomot sepotong timun di piringnya, "Ngapain lo berdua ke sini?"

"Ya mau liatin elo lah masa mau tadarusan." Jungkook menjawab asal seperti biasa sambil kembali mencomot sesuatu di piring Rosie. Bahkan setelahnya ia mengambil satu suapan besar, "Anjir lapar gua Rose, buat gua aja ya makanan lu," lanjutnya sambil mengambil alih piring di hadapan Rosie ke hadapannya. Membuat Eunha memukul kepalanya dengan kepalan tangan, sementara Rosie hanya memutar mata dengan malas.

"Dari mana lo berdua tau gue nampil hari ini?" tanya Rosie beralih pandang kepada June, menuntut meminta penjelasan. Yang ditanya hanya mengangkat bahu, menarik satu kursi lagi untuk diduduki, tepat di samping Rosie.

"Dari gue, Rose." Eunha menjawab sambil memberikan sebotol air kepada Jungkook yang nyaris tersedak makanannya sendiri. Rosie hanya menghela napas kemudian menatap Jungkook lagi, kali ini dengan pandangan mengejek, "Makannya pelan-pelan, bego. Kayak orang gak makan setahun aja lo."

Yang kemudian dibalas jitakan di kepala oleh Jungkook karena ia masih terbatuk-batuk untuk membalas perkataan Rosie. Cewek itu meringis kecil, nyaris mengumpat kalau saja June tidak dengan sigap balas menjitak Jungkook (dengan lebih keras, tentunya). Membuat cowok itu meringis sementara Rosie tertawa melihatnya kesakitan.

Jungkook menatap Eunha dengan pandangan meminta bantuan namun Eunha hanya mengangkat bahu tidak peduli. Rosie kembali tertawa.

"Mampus, siapa suruh jitak-jitak gue," katanya sambil menjulurkan lidah.

"Mampus, siapa suruh jitak-jitak gue," katanya sambil menjulurkan lidah

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
RELATIONSHIT! | 97 line [COMPLETE✔️]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant