Tersenyumlah! Bersemangatlah!

235 11 0
                                    

[REVISI: 21.08.2019]

     Pagi itu, Eru sudah rapi, siap pergi ke rumah sakit. Jika saja suster tak menghalaunya pulang semalam, dia akan tetap disamping Ellena sepanjang waktu.

Eru baru akan keluar kamar saat ponselnya berdering.

"Yeoboseyo?*" (*hallo?)

"Eru ssi?"

"Ne." Jawab Eru tegang.

Eru semalam memberikan nomer ponselnya pada kakak Ellena. Meminta lelaki itu menghubunginya jika ada kabar terbaru.

"Ellena...sudah pergi..", suara lelaki itu pelan, lemah, lalu hancur dalam isak tangis.

Eru mematung. Tangannya terkulai, kedua lulutnya lemas. Jatuh terduduk, air mata mengaburkan pandangannya lagi.

"Ellena-ya...", desahnya dalam perih.

Hatinya remuk redam, pikirannya entah kemana.. Kosong.

"Oppa, himnaeyo!"

Kata-kata Ellena terngiang ditelinga. Eru menghapus bulir air dipipinya. Beranjak berdiri, duduk diambang jendela, memandang lepas ke awan yang berarak dilangit.

"Ne, Ellena-ya..aku tak kan menyerah.."

Bercakap Eru pada angin.

Seakan menjawab, semilir angin membelai wajah Eru dengan lembut.

"Oppa saranghaeyo..."

Desir angin berbisik merdu ditelinga Eru.

Eru memejamkan mata dan tersenyum.

"Na do neol saranghae* , Ellena-ya..." (*aku juga mencintaimu)

---The End---

Ihiiy.. ga nyangka fan fiction ini bakal one shot.
Smoga pembaca suka yaa..
Kalo mau vomment bole,
Ada kritsar jg silakan banget.
Happy reading, all.. :)

ELLENAWhere stories live. Discover now