Divine Doctor: Daughter of the First Wife (神医嫡女）Shen Yi Di Nu

Bab 24

Bully Me and I Will Take Your Meals

Memeluk lututnya, dia meringkuk di tempat tidurnya. Dia mengingat malam itu di pegunungan ketika dia bertemu pria dengan lotus ungu di antara alisnya. Dia menegaskan kembali bahwa ketika dia pergi, kedua kakinya diperbaiki dengan benar. Bukan saja mereka diperbaiki, tetapi dia memberinya obat-obatan anti peradangan. Dia telah melihatnya memakannya sendiri.

Feng Yu Heng sedikit menyesal. Dia hanya bisa menyalahkan fakta bahwa dia baru saja tiba di dunia ini hari itu. Dia sibuk bertanya-tanya apa jenis perubahan yang terjadi dengan tubuhnya, tetapi hal itu menyebabkan dia tergelincir pada hal-hal yang seharusnya dia waspadai.

Orang itu bersembunyi di gunung dengan luka berat, jadi dia jelas diburu oleh musuh. Di pihaknya, bagaimanapun, adalah seorang pelayan tunggal. Tidak peduli bagaimana dia memikirkannya, situasinya sangat berbahaya, namun dia berhenti merasa khawatir setelah kakinya diperbaiki; lebih jauh lagi, dia membawa semua uang yang dia miliki untuk orangnya.

"Sial!" Dia tanpa sadar mengutuk lalu segera merasa tertekan lagi.

Tidak pergi? Alasan apa yang mereka miliki untuk tetap di sana? Bahkan jika mereka tetap, ketika bertemu dengan musuh, apa yang bisa dia lakukan untuk membantu? Mungkinkah dia harus memasukkannya ke apoteknya?

Feng Yu Heng menggelengkan kepalanya, ini ide yang buruk. Hal-hal yang tidak umum bisa dikatakan jahat. Dia tidak bisa membiarkan dirinya dilihat sebagai semacam roh jahat. Di era ini, setelah dianggap sebagai monster, dia bisa dibakar sampai mati atau terjebak di kandang bambu.

Semakin dia berpikir, semakin marah dia menjadi. Dia memutuskan untuk memasuki ruangannya. Dari lantai satu ke lantai dua, dia tanpa henti mencari.

Kaki patah dan wajah hancur, dia mencari waktu yang lama, tetapi dia tidak dapat menemukan obat yang dapat mengobati kedua hal ini.

Duduk di tanah dengan frustrasi, dia merasakan gelombang udara dingin membasahi dirinya meskipun apotek mempertahankan suhu konstan.

Feng Yu Heng ingat malam itu dari awal sampai akhir. Tubuh pria itu cukup kuyu, tapi dia tidak pernah mengeluarkan aura dalam masalah. Dia juga ingat bahwa setelah bertemu dengannya, wajahnya tampak bodoh.

Tapi sekarang setelah dia mendengar berita itu, wajah pria itu hancur!

Tidak heran dia melihat dia mengenakan topeng di pintu masuk ke ibu kota. Tidak heran tentara besar bahkan tidak memamerkan selintas perayaan meski menang.

Perang dimenangkan, tetapi pemimpin itu terluka parah, dia tidak bisa lagi memiliki anak.

Bagaimana mungkin seorang pria terus hidup!

Feng Yu Heng merasa bahwa bagian dunia ini sedang menguji kesabarannya, lagi dan lagi. Pria yang ia sayangi hancur dengan cara yang tidak jelas. Dia, tentu saja, tidak tahu siapa musuhnya.

Mengintimidasi dia ke tempat yang tidak dikenal dengan orang yang tidak dikenal? Menindasnya untuk berubah menjadi anak dua belas tahun?

Tidak apa-apa. Menghabiskan waktu dalam keadaan yang tidak biasa akhirnya akan menyebabkan mereka menjadi akrab, dan dia akan terus bertambah tua setiap hari.

Jika mereka merusak barang-barangnya, terlepas dari pelaku, mereka akan selalu harus membayar harganya.

Itu adalah malam tanpa tidur. Hanya ketika cahaya mencapai cakrawala, apakah dia kembali ke tempat tidurnya dan tidur.

Di pagi hari, Feng Yu Heng terbangun oleh Feng Zi Rui memanggilnya. Orang kecil itu berlari ke tempat tidurnya, sambil memegang lehernya dan memanggil, "Kakak perempuan, kakak perempuan, cepat bangun."