Divine Doctor: Daughter of the First Wife (神医嫡女）Shen Yi Di Nu

Bab 80

Bukankah Putri Anda Suka Sepatu?

Feng Chen Yu dipaksa untuk menerima kekacauan yang ditinggalkan oleh Chen shi. Melihat bahwa Feng Yu Heng tidak memiliki permintaan lain, dia dengan cepat memberi tahu ibu pemimpin bahwa dia akan pergi untuk menulis surat itu.

Dengan kepergiannya, Han shi terlihat menghela nafas lega. Seolah-olah dia telah berjuang dan memenangkan perang, dengan ekspresi gembira muncul di wajahnya.

Uang telah diambil, yang berarti bahwa Fen Dai akan memiliki uang dalam mas kawinnya, sebesar lima puluh ribu tael.

Fen Dai adalah putri seorang selir. Ketika seorang puteri selir menikah dari keluarga, keluarga keibuannya tidak akan menyediakan banyak mas kawin, dan dia sendiri tidak memiliki sumber penghasilan. Lima puluh ribu tael ini akan jauh lebih banyak daripada yang akan diberikan oleh keluarga Feng.

Berpikir tentang ini, Han Shi memandang ke arah Feng Yu Heng dengan tatapan menyanjung. Senang, dia maju ke depan dan berkata: "Selir ini berterima kasih kepada nona muda kedua karena menyediakan nuri keempat gadis muda '."

Feng Yu Heng melambaikan tangannya, "Saya memberikan sepasang sepatu. Ini adalah sepasang sepatu yang sudah aus juga. Selir ibu Han tidak perlu membawanya ke hati. "

"Hm?" Dengan kata-kata ini, tidak hanya Han Shi terkejut, An Shi dan matriark juga lambat bereaksi. Han shi dengan cepat menindaklanjuti dan bertanya: "Sepatu apa yang nona muda kedua bicarakan?"

Feng Yu Heng secara alami berkata: "Kakak ke empat sangat menyukai sepatuku. Ini adalah sesuatu yang harus diketahui oleh selir ibu Han. Hari itu ketika saya kembali dari istana, saudari keempat berlari tanpa peduli apa pun dan mengangkat gaun saya. Ini hanya untuk melihat sepatuku. Karena memang seperti itu, sebagai saudara perempuan, bagaimana mungkin saya tidak mengerti. Seperti kata pepatah, seseorang harus memberikan hadiah untuk selera penerima. Sejak saudari keempat menyukai sepatuku, Wang Chuan, "Dia memanggil pelayannya," Setelah kami kembali ke paviliun Tong Sheng, bawa semua sepatu yang kupakai. Bersihkan mereka dengan baik dan kirim ke miss miss muda. "

Wang Chuan mengakui ini: "Hamba ini akan mengingatnya."

Feng Yu Heng melanjutkan: "Uang adalah milik duniawi. Kakak ke empat adalah putri tercinta dari keluarga perdana menteri yang terhormat. Dia tentu saja tidak suka tercium bau logam. Dengan demikian, selir ibu Han, Anda tidak perlu terlalu berterima kasih kepada saya. Di masa depan, sepatu yang saya kenakan, saya akan ingat untuk mengirim mereka ke saudara perempuan keempat, jadi dia bisa bermain dengan mereka. "

Han shi tercengang. Dia suka sepatunya? Orang seperti apa yang ingin memakai sepatu lama orang lain.

Tapi bagaimana dia bisa menyanggah ini? Feng Yu Heng telah mengatakannya. Hari itu, Fen Dai telah mengangkat roknya karena dia menyukai sepatunya. Jika dia menyanggahnya sekarang, itu akan memberitahu semua orang bahwa Fen Dai tidak berlarian untuk melihat sepatu.

Meskipun semua orang mengerti logika ini, dan Fen Dai telah dihukum, dia harus menjelaskannya kepada semua orang, itu masih tidak bisa diterima.

Han shi merasa tertekan karena keluhan ini yang tidak bisa dibicarakannya. Memikirkan bagaimana dia tidak bisa mendapatkan sejumlah uang, dan hal-hal mengerikan apa yang akan dikatakan Fen Dai nanti, dia menjadi lebih depresi.

Feng Yu Heng tidak bisa diganggu olehnya. Bertindak kejahatan sendiri, dia seharusnya tidak hidup. Ketika Anda berdua bertindak, sebagai ibu dan anak, mengapa Anda tidak membuat pertimbangan untuk masa depan?

Dia berbalik dan menghadapi matriark dan An shi. Sambil tersenyum, dia berkata: "Kakak keempat secara sukarela menyerah pada bagian maharnya, tetapi saya tidak ingin mengambilnya untuk diri saya sendiri. Berpikir tentang hal itu, ayah tidak akan terlalu peduli tentang jumlah uang yang kecil ini, jadi itu akan dibagi antara nenek dan saudara perempuan ketiga. Anggap saja sebagai token perasaanku sebagai cucu dan sebagai kakak perempuan. "