edisi tom nd jerry TNBGB

924 58 13
                                    

"mas paijooooo" pekik zalfa di dekat telinga alif yang tengah menatap malvin juga pak hardi.    .

"ya allah ngencessssss" geram alif melotot kepada zalfa

"atut guehhh lihat mas paijo bermata keluarr" zalfa meledek alif

Alifpun mulai geram dan.... 

"paijoooo geliii" teriak zalfa yang di kelitiki alif sampai tertawa

Semua orang memandang mereka menggelengkan kepalanya,  dimana ada mereka pasti ada hal yang aneh atau hal yang lucu.

"rasain loe...  Beser beser" kata alif yang terus menggelitiki zalfa sembari tersenyum puas

"whahahahahahaha alif gue geli ikh" kata zalfa yang sudah meneteskan air mata akibat kegeliannya juga tawa yang ga bisa berhenti

Ketika sudah lepas gelitikan itu,  alif berlari untuk menghindari amukan dari zalfa... 

"awas ya loe dasar mas paijooooo" teriak zalfa yang mengejar alif sampai kesana kemari

Sampai sampai gerombolan kru Gtv pun mereka terobos...

"paijo incessss" teriak ani salah satu kru , karena dirinya sedang minum dan semuanya tumpah akibat kenakalan mereka berdua.

Zalfa melepaskan high heels nya dan di tunjukan ke arah alif.. 

"ampun ngences" teriak alif

"teman kamu lucu yah vin? " ujar pak hardi

"hhahaha iya om,  mereka selalu begitu di manapun...  Tanpa mengenal tempat. " kata malvin dengan kekehannya

"gilak tuh anak dua...  Ga tau malu apa yah? " kata vanya yang tiba tiba di samping malvin

"iya gitulah mereka yank,  oh iya kamu udah makan?  Ayo bareng aku sama om hardi" kata malvin lembut

Vanya baru menyadari ada orang yang ada di samping kekasihnya itu..

"ini pacar kamu vin? " tanya hardi

Malvin mengangguk dan menatap vanya malu...

"saya vanya om" kenalan vanya

"udah cantik sopan lagi" ujar hardi

"pipinya biasa aja... " ledek malvin

Lain halnya dengan zalfa yang sudah berhasil melempar high heels nya tepat di kepala alif...

"gila sakit njir" rintih alif yang tengah terduduk di samping ruangan yang sepi pengunjung juga tamu undangan

"lif loe ngga papa?  Sorry gue ga sengaja" kata zalfa yang ikut duduk di samping alif

"liat deh zalf kepala gue bagian belakang?,  kayanya benjol" ujar alif

Zalfa pun menuruti perintah alif,  jujur ia merasa bersalah juga gugup.
Ia membelakan matanya ketika bagian yang alif rasa sakit,  mrngekuarkan darah... 

"ya allah lif pala loe darah,  gue ambil kotak p3k dulu...  Bentar yah? " kata zalfa dengan nada khawatirnya yang ketara

Alif mengangguk dan melihat punggung zalfa yang telah menghilanh dengan senyum merekah,  kalau sikat loe manis banget gue rela kok sakit tiap hari gini batin alif

"alif kamu kenapa nak? " ujar ibu alif

"ngga papa mah..  Kepala alif sakit nih" adu alif

Ia berniat ingin bermanja manja dengan ibunya itu...

"rhesma sini sayang" kata ibu alif bernama lili ( author ngarang yah namanya...  Jadi jangan bully saya 👏)

Alif mengikuti arah pandang lili,  ia membelalakan matanya ketika dia gadis yang fotonya di kirimkan oleh sang bunda waktu itu.

"mah...  Mamah bawa dia? " tanya alif yang mengalihkan pandangannya ke sembarang arah

Bagaimana dia bisa menolak gadis yang ngga bersalah dan mengecewakan mamahnya,  tapi dia punya perasaan yang harus ia perjuangkan. Kalaupun nantinya dia harus berjuang membuat seseorang itu bisa membalas perasaanya... 

"ya sayang...  Dia mau ketemu sama kamu langsung,  lagian kamu sih pulangnya lama...  " kata mamahnya dengan merajuk

"iya mah iya ngga papa kok,  alif bakal berusaha buat nerima dia buat mamah" katanya spontan

Tanpa ia sadari,  ada seseorang yang tengah menatap semua itu dengan nanar... 

"nak,  katanya kepala kamu sakit biar mamah ambil kotaknya dulu yah?  Biar rhesma yang obatin kamu" kata lili akan beranjak, namun ada seseorang yang datang.

"ga usah tant,  ini saya bawakan kotaknya...  Nih mba" kata zalfa yang menyerahkan kotak itu

Alif hanya menatap pancaran mata zalfa yang..... 

Penuh luka...  Apa perasaanya saja? 

"makasih ya zalfa,  panggil rhesma aja kayanya kita seumuran" kata rhesma sembari membuka kotaknya

Tangan rhesma mulai mengobati luka kepala alif,  sementara dia menatap mereka dengan menahan tangis.

"permisi tant,  saya kembali ke teman teman saya...  Mari lif rhesma" ujar zalfa dengan senyum yang berbeda seperti biasanya menurut alif

Zalfa terus berjalan cepat ke arah toilet... 
Sesampai di sana,  zalfa meluapkan tangisnya di dalam kamar mandi.

"zalfa loe kenapa? " tanya marsha yang baru masuk toilet

Zalfa memeluk marsha dengan tangis yang masih ia lakukan... 

"ajarin gue buat move on sha" lirih zalfa dengan tangisnya

"loe. ..apa loe gagal move on dari mantan loe? " tanya marsha hati hati

"alif  sha...  Gue suka sama dia tapi...  Dia udah punya calon buat istrinya" satu kalimat yang keluar dari mulut zalfa mampu membius marsha,  gadia itu ta menyangka jika sahabatnya itu sama hal dengan dirinya.. Cinta bertepuk sebelah tangan.

*******

Maaf ya galaunya ga kena....  Susah nih buat dapatin feelnya.... 

BoyBand/GirlBandGTVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang