Ridwan memainkan ponsel ketika viya berpamitan akan memasaknya sendiri apa yanh di pesan olehnya, jujur ia bosan untuk menunggu. Akhirnya ia memainkan ponselnya, sesekali ia melirik ke arah dapur yang tersekat oleh kaca. Itulah gunanya duduk di pojok dekat ruangan pemilik Restauran juga dapur, sesekali ia tersenyum melihat lihai nya gadis berhijab itu memasak. Ia juga terus tersenyum melihat tawa gadis itu ketika bercanda dengan koki di tempat itu, rasanya itu adalah candu bagi dirinya sekarang. Setelah tahu tempay kerja viya dari coach melto, di waktu luangnya ia datang sekedar untuk memastikan bahwa benar alamat yang di berikan oleh coach kesayangannya itu.
"hey... Makanan udah datang" pekik viya dengan senyum manisnya itu, membuat ridwan bergumam tentang keindahan makhluk ciptaan tuhan yang berada di depannya itu.
"eleh eleh melamun aja kang, udah atuh sok di dahar... " kata viya dengan logat sundanya, ia juga keturunan dari sunda.
"eh iya neng geulis" kata ridwan membuat viya blushing
"tambah cantik kalo blushing gitu... " lanjut ridwan membuat gadis itu menunduk malu
"ish makan atuh kang, jangan godain " kata viya menahan malu
"iye iye... " kata ridwan mulai melahapkan makananya... Namun ketika dirinya mengunyah tiba tiba kunyahan itu berhenti membuat viya menatapnya was was
"kang... Ga enak yah? " tanya viya khawatir
Namun
Ridwan tersenyum dan memakannya dengan lahap... Membuat viya melongo dengan sikapnya itu
"kang hati hati nanti tersedak... " ingat viya
Uhuk
Uhuk
Dengan sigap viya memberikan air putih yang ada di depannya...
"kan gue juga bilang apa, makannya hati hati atuh kang" kata viya dengaj kesal, karna omongannya tidak di hiraukan oleh laki laki tampan yang ada di depannya itu.
"ini terlalu enak vi, apalagi ketika perut gue kosong... Wahhhhh pas buat calon istri" kalimat nya membuat viya menunduk malu
"maaf maaf.... " sesal ridwan yang merasa salah dengan omongannya tadi, kebiasaan gabung sama. B force juga soul sistera membuat dirinya me receh dimana mana...
"ya udah atuh kang lanjutin lagi makannya, gue mau ke panggung dlu" kata viya lalu berjalan ke arah panggung
Ridwan hanya menatap punggung gadis itu sampai panggung, ia menyerngit heran ketika viya mengambil ucullele dan bersiap akan memainkannya... Wah ni anak jago apa aja? Batin ridwan semakin mengagumi sosok berhijab itu.
Mata ridwan hanya tertuju dengan gadis itu, membuat makanan yang ia pesan sampai ludes di makannya. Entahlah itu karena doyan apa laper... Kayanya dua dua nya..
"gila suaranya bagus banget" kata ridwan
"okey... Semuanya maaf kalau tadi saya bernyanyi menganggu acara makan kalian, tapiiii yang jelas saya mengucapkan banyak terima kasih karena sudah mau mampir ke restaurant B. A terutama kepada teman baru saya. " kata viya melirik ke arah pojol ruangan
Ridwan berdiri dan mengkode gadis itu untuk tidak turun panggung...
Gadis itu mengangguk dengan kodenya, lalu ia menunduk malu jika di tatap oleh ridwan seperti itu...
