🌹My Lovers #02🌹

6.3K 666 38
                                    

"Jimin-ah! Sohyun-ah! Jungkook-ah!"

Seorang pria berteriak layaknya ibu-ibu. Ia mendesis sambil mengetuk pintu dengan spatula yang ada di tangan kanannya. "Aish! Sudah siang! Cepat bangun dan bersiap! Apa kalian akan terus tidur dan melupakan sekolah?! Hah?!"

Tak ada respon. "Yakk!"

Dari balik ruangan, seorang gadis bangun dan duduk di atas tempat tidurnya. Ia menguap besar sambil mengusap tengkuk dan menatap ke sebelah kanan.

Tersenyum, akan hasil kerjanya yang semalam menata semua barang keperluannya ke dalam koper.

Ia menatap ke depan, lalu sedikit menunduk guna melihat kakak dan adiknya yang tertidur di atas lantai. Namun pandangannya teralihkan kesamping kiri, dimana jam weker yang sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi.

"APPA!!"

Gadis itu berteriak hingga membangunkan kedua saudaranya.

"Sohyun-ah, ada apa?" Dengan beringas Jimin bertanya pada adik perempuan yang sekarang merengek seperti anak kecil.

Dilain sisi, namja yang bernama Jungkook menutup telinganya dengan tangan seraya berucap risih. "Noona kau berisik sekali, jangan teriak-teriak. Ini masih pagi."

Sohyun tidak menghiraukan ucapan adiknya. Ia menatap Jimin dengan pandangan memohon sambil menunjuk ke arah jam. "Aku telat, busnya akan berangkat 15 menit lagi."

Jimin menatap jam yang ditunjuk oleh Sohyun, ia tersenyum lembut. "Aku tahu ini akan terjadi, sekarang tenang dan bersiaplah. Aku akan mengurusnya."

Sohyun mengangguk pelan dan segera pergi ke kamar mandi seraya menginjak betis Jungkook dengan cukup kuat.

"Aww!" Erang Jungkook hanya sesaat, setelahnya kembali melanjutkan tidur sambil sedikit menggaruk pipi.

Jimin menatap ponselnya seraya mengetikkan sesuatu. Usai itu, ia menatap adik bungsunya. "Yak, ini sudah siang. Pikirmu bisa bolos setiap saat? Jangan membuat appa marah."

Jimin menarik tangan Jungkook hingga pemuda itu terduduk dengan lemas. "Aish! Kenapa kau tidur seperti orang mati?"

"Hm?" Jungkook bergumam dan mengangguk kecil, walau matanya masih tertutup rapat, ia tetap menyahut.

"Terserah kau saja." Jimin meninggalkan Jungkook, dan membuat namja itu ambruk lagi hingga terlentang.

"Yaakk!!"

Mendengar suara teriakkan dari luar. Jimin segera membuka pintu dan langsung disuguhi spatula yang hampir melayang mengenai jidatnya.

"Appa kau tidak perlu teriak-teriak."

"Aish! Ini sudah siang."

"Arra."

Pria yang dipanggil appa itu hanya menggeleng melihat kelakuan putra sulungnya. Darimana Jimin memiliki sifat yang kelewat santai? Bahkan almarhum eomma mereka tidak pernah seperti itu.

"Appa bisa gila menghadapi kelakuan kalian setiap hari." Decaknya seraya pergi menuju dapur.

Jimin tersenyum, ayahnya memang selalu marah. Tapi tidak pernah membesar-besarkan masalah.

🐝🍯🐝

"Uwah! Daebak! Teman-teman oppa mengagumkan." Sohyun berdecak kagum saat segerombolan anak geng menghalangi bus wisata yang akan ia singgahi.

"Sudah kubilang untuk selalu percaya padaku."

Sohyun mengangguk setelah mendengar ucapan kakaknya. "Arraseo."

Prince Of Devil [My Lovers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang