🌹My Lovers #29🌹

2.6K 341 18
                                    

Musik berdentuman, kaki dengan lantai saling beradu riang. Taehyung mengeratkan genggamannya pada tangan Sohyun. Bahkan ia tidak segan-segan memeluk yeoja itu dengan amat posesif.

Langkah kaki mereka semakin dalam memasuki gedung restoran yang sudah dirubah menjadi tempat perkumpulan pesta remaja.

Namun, hawa disana lebih dingin daripada diluar. Sampai-sampai Taehyung memberikan jasnya pada Sohyun guna menutupi lengan yeoja itu yang semula terekspos tanpa kain.

Beberapa waktu yang lalu, saat mereka baru keluar dari mobil. Yoongi sudah diseret oleh sejumlah gadis-gadis. Kini Umji hanya mengekor di belakang Taehyung dan Sohyun.

"Kita pulang saja."

Sohyun mengernyit saat mendengar nada bicara Taehyung yang semakin merajuk. Namja itu menatap sekitar dengan mata tajam seolah sedang waspada terhadap mangsa.

"Kita baru sampai, setidaknya tunggu beberapa saat saja." Sohyun kini saling melempar senyum saat teman-temannya menyapa.

Malu sudah dirasakan sedari tadi. "Taehyung... Jangan memelukku seperti ini. Genggam tanganku saja."

Namja itu menatap tangan kanannya, "aku mengenggam tanganmu." Namun tetap saja, tangan yang lainnya masih setia melingkar di pinggang Sohyun.

"Aigoo~" Hela Sohyun sambil memutar matanya. "Ini keterlaluan."

Taehyung tidak memperdulikan nya, ia membawa Sohyun menuju meja yang sudah terdapat minuman berwarna merah. "Baunya berbeda." Katanya.

"Apa maksudmu?" Tanya Sohyun, mengernyit.

Suara mereka teredam oleh musik yang lumayan meningkatkan detak jantung.

"Molla." Taehyung mengambil segelas minuman tersebut. Pertama, ia melihat-lihat cairan tersebut. Kedua, ia mengendus nya. Tak menaruh kecurigaan, namja itu langsung menenggak habis tanpa sisa. Ia berucap. "Ini darah."

"Mwo?! Jangan bercanda." Sohyun memukul pelan lengan Taehyung.

"Sungguh, aku tidak bohong. Coba kau rasakan."

"A-aniya!"

Sohyun pikir, mana ada cairan dengan warna merah menyala seperti jus itu adalah darah. Mungkin Taehyung hanya ingin menakut-nakuti nya agar cepat pulang.

Namja itu kini menatap sekitar, lampu warna-warni tidak bisa menghalangi penglihatannya. Beberapa orang yang ada disana seakan sangat mencurigakan.

Mereka seperti berbaur, antara hidup dengan mati. "Apa yang terjadi?" Tanya Umji pada dirinya sendiri. Tidak hanya gadis itu, Taehyung juga merasakan keganjilan di acara tersebut.

Sohyun berucap. "Kalian aneh. Sudahlah, aku mau pergi ke toilet dulu."

"Aku ikut." Ucap Taehyung.

"Kau gila." Desis Sohyun saat namja itu berkelakuan seperti anak kecil, lagi.

"Aku akan menemani Sohyun, kau tak perlu khawatir." Kini Umji menyela, membuat Sohyun menjulurkan lidahnya pada orang yang saat ini sedang cemberut.

"Ini tidak adil." Ujar Taehyung, "seharusnya aku boleh ikut."

Umji mengerjapkan mata, "aku dengar kalian tinggal bersama. Apa kalian juga selalu seperti ini?"

"Ani!/nde!"

Umji menghela. "Sepertinya aku sudah tahu jawabannya. Sohyun-ah, kajja."

"Aku menunggumu disini." Cicit Taehyung, entah Sohyun mendengarnya atau tidak.

Prince Of Devil [My Lovers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang