Madam

648 74 4
                                    


"Ketuklah..."ucap Sungwoon

"Biar aku yang mengetuk nya...."saut Woojin lalu mengetuk pintu besar itu dua kali
"Maaf apakah ada orang?"

Kriett...

Pintu kayu besar itu terbuka dengan sendiri nya membuat para member wanna one mundur karna terkejut bahkan Jihoon sudah bersembunyi di belakang tubuh tegap Daniel

"Pintu nya terbuka sendiri..."ucap Jaehwan kagum

"Ini bukan saat nya kagum Jaehwan-ie...ini menakutkan..."saut Minhyun,dan menatap aneh pintu dan rumah megah itu,namun para member terkejut saat tiba-tiba seorang gadis muncul tepat di hadapan mereka,seorang gadis cantik yang memakai baju romawi kuno yang terbuat dari kain sutra

"saut Minhyun,dan menatap aneh pintu dan rumah megah itu,namun para member terkejut saat tiba-tiba seorang gadis muncul tepat di hadapan mereka,seorang gadis cantik yang memakai baju romawi kuno yang terbuat dari kain sutra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ka..kau siapa?"tanya Minhyun gugub

"Aku kim nari,apa kalian orang yang tersesat?"balas gadis itu yang mengaku bernama Nari

"Ya kami tersesat di hutan ini..."balas Daniel,Jihoon mengamati gadis itu,ada perasaan janggal dalam hati nya

"Masuklah...aku akan memberi tahu Madam terlebih dahulu"

Gadis itu mempersilahkan mereka untuk masuk,dan meminta mereka untuk menunggu sebentar

"Madam itu siapa?"gumam Woojin,Jinyoung yang mendengar nya hanya mengedikan bahu nya acuh

"Rumah ini besar sekali,terlihat jelas arsitektur romawi nya"kagum Jisung,Jaehwan yang terus bersama nya membenarkan

"Kau benar Jisung hyung,meski model rumah ini begitu tua,tapi rumah ini sangat indah..."

Jihoon yang sejak tadi berada di belakang Daniel memberanikan diri untuk melihat sekitar nya,dan dia sempat terperangah saat melihat bagian dalam rumah ini,ia berjalan mendekati sebuah lukisan yang berukuran cukup besar lukisan seorang wanita romawi,terlihat sangat dahulu sekali,Jihoon terus mengamati nya tanpa sadar tangan mencoba ingin menyentuh lukisan itu,namun sebuah suara menghentikan pergerakan nya

"Jangan menyentuh nya!"

Seorang wanita berbaju bangsawan romawi datang entah dari mana bersama dengan Nari di samping nya,wanita itu menatap para member sebelum tatapan nya teralih pada Jihoon yang menatap nya takut

Seorang wanita berbaju bangsawan romawi datang entah dari mana bersama dengan Nari di samping nya,wanita itu menatap para member sebelum tatapan nya teralih pada Jihoon yang menatap nya takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon tidak suka tatapan wanita itu,yang seolah menguliti nya

"Aku pemilik rumah ini,Kalian bisa memanggil ku Madam"wanita itu berucap sambil tersenyum tipis,para member membalas nya dengan tersenyum
"Apa kalian tersesat?"Tanya nya

"Ya kami tersesat dan mobil kami mogok,bisakah kami bermalam di sini hingga besok kami memperbaiki mobil kami?"jawab Jisung

"Bahkan kalian bisa berada di sini semau kalian"ucap wanita itu lalu menoleh pada Nari
"Siapkan kamar untuk mereka Nari,pastikan mereka merasa nyaman..."ucap nya pada Nari,Nari mengangguk,Madam tersenyum ke arah member,namun bagi Jihoon itu bukan lah sebuah senyum

"Ikut aku..."

Nari meminta para member untuk mengikuti nya rumah itu begitu besar,bahkan mereka merasa bisa tersesat di sini,mereka melewati lorong yang sedikit minim pencahayaan,nari membawa sebuah lilin di tangan nya,mereka melihat sekeliling banyak patung dan lukisan di sana,namun Jihoon enggan untuk menatap patung-patung itu,entahlah Jihoon hanya merasa  Ia selalu di perhatikan

"Kita sampai..masuklah,jika kalian butuh sesuatu,panggil saja aku"ucap Nari lalu pergi begitu saja

"Bukalah pintu nya Woojin..."ucap Daehwi,Woojin mengangguk,dan sekali lagi mereka di buat terpana oleh kamar itu,begitu luas bahkan tempat tidur nya cukup untuk mereka semua

"Benar-benar menakjubkan rumah ini"kagum Seung-woo,Minhyun membenarkan

"Aku tetap tidak suka.."lirih Jihoon,Daniel yang mendengar nya menatap nya

"Ada apa?"

"Tidak Hyung...tidak ada.."

"Baik lah.."

Guanlin menghampiri Jihoon dan mengajak Jihoon untuk tidur di samping nya

"Hyung ayo tidur,aku sudah lelah.. "

"Baiklah..."
"Niel hyung ayo tidur.."

Daniel tersenyum
"duluan saja,aku akan membantu Jisung hyung memberi kabar pada agensi terlebih dahulu"

Jihoon mengangguk,Guanlin segera menarik nya
.
.
.
jam menunjukan pukul 02:15 dan Jihoon terbangun karna merasa tak nyaman,ia memutuskan untuk meminum air,Jihoon memakai jaket nya,dan keluar kamar untuk mencari dapur,Ia berjalan sendiri di lorong yang cukup gelap itu tidak ingin membangunkan member lain karna tak ingin mengganggu,Jihoon menatap sekeliling nya dan sekali lagi ia bergidik saat melihat patung-patung dan lukisan itu,yang seolah menatap nya

Ia terus berjalan,kesal karna tak kunjung menemukan dapur yang ia cari,ia ingin kembali tidur namun sampai saat ini ia belum menemukan dapur dari rumah ini

"Rumah ini begitu besar....sulit sekali menemukan dapur nya"keluh nya entah pada siapa

"Sedanga apa kau di situ?"Jihoon tersentak,terkejut saat tiba-tiba sebuah suara mengagetkan nya,Ia menoleh dan mendapati Madam yang berdiri dari arah lorong yang gelap,tidak terlihat bagian wajah nya,Madam berjalan mendekati Jihoon,dan Jihoon sudah berkeringat dingin karna takut

"Jangan takut,aku tidak akan melukai mu"ucap Madam tersenyum,Jihoon membalas nya dengan senyum kikuk
"Jadi kenapa kau malam-malam begini ada di sini?"

"Hng anu...aku terjaga,dan ku pikir minum akan membantuku untuk kembali tidur,jadi aku memutus kan untuk mencari dapur nya"jelas Jihoon,Madam tersenyum

"Ohh begitu?"

"Iya.."

"Kau bisa panggil Nari,lain kali,jangan mengulangi nya oke,atau kah akan mengalami hal yang tak pernah kau inginkan"Madam berucap lembut di sertai senyuman,namun Jihoon merasa jika perkataan Madam adalah sebuah ancaman arau peringatan entah lah ia takut saat ini

"Nari!!.."Madam memanggil Nari,Nari datang tiba-tiba dan sedikit terkejut saat melihat Jihoon juga ada di sana

"Iya Madam?"

"Berikan ia minum,anak kelinci ini ke hausan,lalu antarkan ia kembali ke kamar nya!"Perintah Madam,Nari mengangguk,Madam maju untuk membelai pipi Jihoon

"Kau Namja yang cantik,akan sangat bagus menambah koleksiku"ucap nya lalu pergi dari sana,meninggalkan berjuta pertanyaan dan rasa takut pada Jihoon,Nari segera membawa nya untuk kembali ke kemar nya saat itu

"Nama mu Jihoon kan?"tanya Nari saat tepat berada di depan pintu kamar,Jihoon mengangguk

"Pergilah selagi ada kesempatan...di sini bukan tempat kalian!"ucap Nari,Jihoon memandang nya bingung,Ia ingin bertanya namun Nari segera pergi meninggalkan kebingungan pada Jihoon

Bersambung....

The cursed house  [Nielwink]EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang