The cursed house [Nielwink]End

Ke anehan

Pagi ini para member sudah terbangun,dan Nari sudah langsung mengajak mereka untuk sarapan bersama,Mereka tengah duduk berasam di sebuah meja makan yang luas,Menatap berbinar kepada makanan yang tersaji di hadapan mereka

"Apakah mereka yang hanya tinggal berdua selalu makan mewah seperti ini?"bisik Sungwoon pada Jisung yang ada di samping nya,Jisung hanya mengedikan bahu nya acuh dan meminta untuk Sungwoon diam saja

"Madam...apa semua makanan ini untuk kami?"tanya Woojin sambil menatap hidangan yang tersaji dengan minat,Madam tersenyum

"Ayok nikmati...ini semua untuk kalian"ucap Madam mempersilahkan mereka untuk makan,mereka mulai memakan makanan yang tersaji tapi Jihoon hanya mengambil sepotong ayam,ia tidak begitu nafsu melihat makanan yang tersaji,merasa aneh saja,Daniel yang melihat Jihoon hanya makan sedikit bertanya-tanya biasa Jihoon lah yang paling doyan makan

"Kau sakit?makan mu sedikit?"tanya Daniel,Menatap cemas Jihoon,Jihoon menggeleng

"Hanya tidak ingin,Hyung makan lah saja"

Daniel menatap ragu namun melihat Jihoon yang menatap nya lembut membuat nya yakin

"Hemm Daniel,Guanlin setelah ini bantu aku untuk memeriksa mobil ya..."ucap Jaehwan,Mereka berdua mengangguk,Madam yang mendengar nya mengakkan tubuh nya dan menatap mereka

"Tidak bisa kah kalian tinggal lebih lama?kalian baru semalam di sini?"ucap Madam,Jisung menggeleng sambil tersenyum

"Terimakasih untuk semua nya Madam tapi kami tidak bisa berlama-lama,kami harus segera kembali"ucap Jisung,Madam tersenyum tipis dan mengangguk
.
.
.
Daniel,Jaehwan,dan Guanlin tengah menuju tempat Van mereka berada,dan mereka terkejut saat menemukan Van mereka dalam kondisi semua ban nya kempis,Jaehwan berdecak

"Bagaimana ini...di sekitar sini tidak ada bengkel,lalu bagaimana kita memperbaiki Van ini!"ucap nya frustasi,Daniel mendesah pelan dan mencoba menenangkan Jaehwan

"Kurasa kita masih harus lebih lama di rumah itu,sampai kita menemukan jalan ke pedesaan terdekat"ucap Daniel,Guanlin mengangguk menyetujui

"Benad kata Daniel hyung...lebih baik kita tenangkan diri dan beri tahu yang lain terlebih dahulu..."timpal nya,Jaehwan mengangguk pasrah

"Baiklah"

Jihoon dan Daehwi tengah berkeliling meneliti lorong-lorong dalam rumah itu,mereka bergidik takut saat sepanjang lorong yang mereka lewati begitu banyak patung dan lukisan yang aneh

"Aku tidak suka rumah ini..."ucap Daehwi,Ia berbicara pada Jihoon namun tak ada tanggapan pada Jihoon dan saat ia menoleh ke belakang JI-hoon sudah tidak ada di belakang nya

"Jihoon?...jihoon-ah!!"

Jihoon tanpa sadar terpisah oleh Daehwi,Ia merasa ada sebuah suara yang memanggil nya,Jihoon terus berjalan mengikuti asal suara itu lorong yang semakin gelap,Jihoon seolah terhipnotis oleh suara itu iya hanya berjalan tanpa henti mengikuti asal suara tersebut,hingga ia sampai pada sebuah pintu besar berukir dewa-dewi Yunani,ia menyentuh ukiran-ukiran itu,namun dalam pandangan nya Ia di kejutkan saat pintu itu mengeluarkan tangisan dan darah Jihoon ingin berteriak namun suara nya tercekak hingga gelap menguasai nya

"Kau Namja yang cantik,sangat bagus untuk menambah koleksi ku...."

"Jihoon...heii kau sudah sadar?"Jihoon"Daniel menatap khawatir pada Jihoon yang tengah mengerjapkan mata nya mencoba menerima sinar,Saat terpisah dengan Daehwi tadi Daehwi panik dan segera memberi tau yang lain bahwa Jihoo menghilang kebetulan Daniel,Jaehwan,dan Guanlin yang baru kembali setelah memeriksa Van terkejut akan perkataan Daehwi,Daniel langsung segera mencari Jihoon ke seluruh ruangan di ikuti yang lain nya,dan Nari tiba-tiba muncul memberi tau Jihoon pingsan tepat di hadapan sebuah lukisan di lorong yang cukup gelap

"Niel hyung..."gumam Jihoon saat tersadar,Daniel segera membantu nya untuk terduduk,Jisung segera memberikan nya segelas air,Nari di sana mengamati tepat di depan pintu

"Jihoon ada apa? Kenapa kau pingsan tadi?"tanya Daehwi menatap khawatir Jihoon

Jihoon terdiam,dan ingatan nya mengingat semua yang ia ligat tadi,namun ia hanya tersenyum dan menggeleng kecil

"Hanya kelelahan seperti nya"jawab nya berbohong,Ia tak ingin membuat para member merasa tak nyaman,Daniel menatap nya dan ia dapat melihat keganjilan dari tatapan Jihoon

'Kau menyembunyikan tentang apa?'

"Kalian ku sarankan segera pergi...tidak baik jika kalian tetap di sini,terutama Jihoon...."

Ucap Nari tiba-tiba para member memandang nya bingung,namun sekali lagi Nari pergi begitu saja tanpa penjelasan,Daniel terdiam memandang tempat Nari berdiri tadi,Ia teringat saat Nari membisikan sesuatu pada nya

"Pergilah...kalian tidak aman di sini...terutama kekasih mu...pergilah kumohon"

"Niel hyung...ada apa?"lamunan Daniel buyar setelah Jihoon menggenggam tangan nya dan menatap nya,Daniel menggeleng dan berkata tidak apa-apa

Daniel dan Jisung tengah duduk berdua di sofa dalam kamar itu,member yang lain juga ada di sana sibuk dengan diri sendiri dan Jihoon yang tertidur kelelahan

"Hyung...."panggil Daniel,Jisung bergumam dan menoleh

"Firasat ku tidak enak...lebih baik kita segera meninggalkan Rumah ini"ucap nya lirih,Jisung menatap nya bingung

"ada apa?,ada sesuatu yang menganggu pikiran mu?"tanya Jisung

"Aku hanya tidak nyaman....rumah ini seolah menyimpan misteri..."balas Daniel menatap Jisung,Jisung dapat melihat nya,Daniel sedang ketakutan terlihat dari mata nya yang gelisah

'Sebenar nya ada apa?....'

Bersambung!....