Part 7

566 75 2
                                    


[Horror,mistery]
÷∆÷
.
.
.
.
.
.
voment?
.
.
.
.
.
.
.


Daniel,Guanlin,dan Jaehwan telah pergi mencari pemukiman sejak pagi-pagi buta tadi bermaksud agar mereka tidak kembali malam hari

Jihoon dan yang lain nya terlihat gelisah,namun mereka mencoba bersikap biasa saja saat ada Madam

"Kalian...."

"Nari?,ada apa?"tanya Woojin saat melihat Nari dayang seperti sembunyi-sembunyi

Nari menatap mereka satu persatu dan terlihat waspada jika ada seseorang

"Kalian harus keluar malam ini juga tengah malam,setelah Daniel,Jaehwan dan Guanlin kembali dan memperbaiki mobil nya,itu harus!"ucap nya dengan suara lirih

"Ada apa memang nya?"tanya seung-woo

"Batas kalian malam ini,atau aku tidak akan bisa menghindarkan kalian dari Madam"lirih Nari menatap mereka yang menahan nafas sejenak

"Pergilah selagi bisa,kalian jangan keluar lewat pintu utama tapi melewati pintu belakang yang ada di bagian taman,Woojin kau sudah tau kan pintu itu terletak di sebelah mana?"

Woojin mengangguk membenarkan

"Hanya ini kesempatan kalian,aku tidak ingin ada korban lagi...."ucap Nari dan tertunduk

"cukup dengan kaka laki-laki ku sebagai korban yang terakhir"

Jihoon menghampiri Nari dan meminta nya untuk masuk sebantar,menutup pintu rapat agar Madam tidak mengetahui nya

"Bisa kau cerita kenapa dengan kaka laki-laki mu?,dan kenapa kau bisa ada di sini?"tanya Jihoon menatap Nari meminta penjelasan,gadis cantik itu menghela nafas berat,yang lain diam menunggu cerita Nari

"Dua puluh tahun yang lalu aku dan kakak ku sedang berjalan-jalan namun kami tersesat sama seperti kalian,aku dan kakak memutuskan mencari tempat untuk bermalam dan kami menemukan rumah ini,aku menolak tapi kakak ku meyakin kan ku,dan kami pun masuk di sambut hangat oleh Madam,sama seperti mu Jihoon pada saat itu aku melihat senyum nya bukanlah sebuah senyuman..."

Jeda Nari mulai bergetar mengingat saat itu

"Aku..aku tidak suka,namun kakak ku tetap saja tidak percaya,dia malah berkata aku tidak sopan jika menolak bantuan Madam yang begitu baik,aku pasrah,tiga hari aku dan kakak ku di sini aku selalu merasa rumah ini terkutuk aku mencari tau,namun semua ke ingin tauan ku berakhir aku yang kehilangan kakak ku...Madam adalah iblis wanita yang dulu mengutuk rumah ini dia mengutuk siapapun yang masuk tidak akan bisa kembali dan itu benar...patung-patung itu lukisan itu mereka adalah korban nya..."

Jihoon terdiam mendengarkan,Ia dapat melihat Nari meneteskan air mata nya,dan Ia mengerti terror mengerikan yang gadis ini rasakan

"Dan tepat saat aku mengetahui rahasia rumah ini,...aku...aku..."

"Nari..."Jihoon menggenggam lembut tangan Nari yang bergetar

"Aku...kehilangan kakak ku tepat di hadapan ku,bagaimana madam menyeret mayat nya ke dalam ruang rahasia di bawah tanah itu,aku tidak bisa berkutik ia mengikat ku di kursi membiarkan ku melihat hal keji apa yang ia lakukan pada kakak ku,aku menangis meraung-raung malam itu,kakak ku Kakak kesayangan ku...di jadikan salah satu tumbal bagi rumah ini"

"Apakah patung yang ada di ujung lorong gelap itu,adalah patung kakak mu?,aku sering melihat mu menatap sendu patung itu..."tanya Jinyoung hati-hati,Nari mengangguk

"Ya dia patung kakak ku..."

"Kenapa Madam membiarkan mu hidup?"tanya Sungwoon pelan

"Madam tidak terlalu terobsesi dengan mangsa wanita,kalian lihat bukan patung-patung di sini semua nya adalah laki-laki?,dia berkata pada ku jika aku ingin tetap hidup,dia ingin kesetiaan ku..."jawab nya

"Iblis yang mengerikan..."gumam Jisung,Daehwi Tengah memeluk lengan Jinyoung takut

"Aku tidak ingin kalian bernasib sama seperti kakak ku,itulah sebab nya kalian harus pergi malam ini juga!,terutama Jihoon,Madam menyukai nya,dan menginginkan Jihoon menjadi pajangan nya yang antik...."

Jihoon tercekak apa tadi dia tidak salah dengar kan,pajangan yang antik,ia menatap Nari dengan nanar,Nari menatap nya iba,para member juga terkejut akan perkataan Nari

"Tidak..aku tidak akan membiarkan orang yang sudah ku anggap adik di jadikan pajangan hidup oleh wanita Iblis itu!"ucap Minhyun menggebu,Seung-woo juga bertekad yang sama

"Jihoon,apapun yang terjadi aku yakin kita semua akan keluar dengan selamat dari sini...."ucap Woojin menggenggam tangan Jihoon memberi semangat


***


Daniel,Jaehwan dan Guanlin berhasil menemukan pemukiman kecil saat ini,benar kata Guanlin dan mereka bersyukur Guanlin sempat melihat pemukiman ini

"Lita itu bengkel nya..."ucap Jaehwan sambil menunjuk sebuah bengkel

"Ayok...kita ke sana dan segera mengambil apa yang kita butuhkan dan segera kembali,perasaan ku tidak enak..."Saut Daniel,Jaehwan dan Guanlin mengangguk mereka juga merasakan firasat yang tidak enak

Mereka bertiga berjalan menuju bengkel itu terdapat seorang pria tua yang yang menjaga nya,pria tua itu tersenyum dan mempersilahkan mereka bertiga duduk,dan bertanya apa yang  mereka butuhkan

Mereka berkata mereka membutuhkan pompa gas dan juga kunci ingris,pak tua itu tersenyum lalu memberikan apa yang mereka butuhkan,saat Jaehwan hendak memberikan uang pak tua itu justru menolak dan berkata lebih baik mereka menyimpan uang tersebut,karna ia merasa seperti nya anak-anak ini tengah tersesat dan kesulitan

"Kalian apakah tersesat?"tanya nya

"Iya kami tersesat sejak empat hari yang lalu..."jawab Guanlin

"Lalu kalian berada di mana selama tersesat?"

"Apakah bapak tau rumah romawi kuno yang ada di dalam hutan di sana,kami menumpang di sana"jawab Daniel

Wajah pak tua itu memucat ia tergagap,Daniel,Guanlin dan Jaehwan menatap nya bingung

"Ada apa pak?"

"Ka..kalian..cepatlah pergi tinggalkan rumah itu nak...rumah itu rumah iblis....."jawab nya dengan sedikit terbata,mereka bertiga terkejut dengan perkataan pak tua tersebut

"Rumah itu adalah rumah bangsawan romawi dulu sudah sangat lama rumah itu ada di sana,bangsawan yang begitu kaya,namun suatu malam keluarga bangsawan itu di bantai habis hingga anak mereka yang masih berumur lima tahun tewas dengan perut yang tercabik,tujuan nya satu perampokan,dan ibu dari rumah itu mengutuk siapapun laki-laki yang datang ke rumah itu tidak akan pernah keluar dengan selamat....pergilah selagi kalian bisa!"jelas pak tua itu dengan wajah yang masih pucat

Daniel menggigit bibir bawah nya kencang perasaan nya tidak enak,Ia teringat dengan Jihoon rasa takut menghampiri nya saat ini

"Maaf apakah bapak tau...wanita itu biasa di sebut dengan apa?"tanya Jaehwan

"Madam..."

Dan mereka bertiga sekali lagi harus menahan nafas mendengar nya,mereka segera berterimakasih lalu pergi secepat yang mereka bisa untuk kembali ke rumah itu,teman-teman mereka sedang dalam bahaya....




Awas madam mengawasi:"
.
.
.
.
.
Vote nya jangan lupa^^

The cursed house  [Nielwink]EndWhere stories live. Discover now